Hasil Penelitian yang Relevan

35 masalah tersebut disebut tindakan. Pembentukan kepribadian individu pada umumnya dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, organisme biologis, lingkungan alam dan lingkungan sosial individu. Dari uraian di atas dapat disimpulkan antara pendidikan dan kebudayaan sangat erat sekali hubungannya. Sehingga pendidikan merupakan jalan, saluran, untuk meneruskan kebudayaan, dalam arti mendidik sikap, tingkah laku dan mengajarkan ketrampilan serta pengetahuan guna bekal bermasyarakat. Pengaruh Kebudayaan Terhadap Perkembangan Kepribadian. Berdasarkan definisi kebudayaan dan kepribadian yang telah dikemukakan sebelumnya, kebudayaan memiliki beberapa pengertian, yaitu segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia atau peradaban manusia sebagai hasil pemikiran dan akal budi mereka. Kebudayaan juga diartikan sebagai ilmu pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang dimanfaatkan untuk kehidupannya dan memberikan manfaat kepadanya. Sedangkan kepribadian diartikan sebagai sifat khas dan hakiki seseorang yang membedakan dia dari orang lain. Pendidikan mempunyai visi kehidupan yang hidup dalam suatu masyarakat. Pendidikan adalah suatu proses menaburkan budaya dan peradaban manusia yang hidup dan dihidupi oleh nilai- nilai atau visi yang berkembang didalam suatu masyarakat Tilaar, 1999:9.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Dari sekian banyak penelitian yang dilakukan mengenai anak usia dini, berikut ini adalah beberapa hasil penelitian yang dinilai relevan dengan penelitian yang mengangkat masalah anak usia dini, diantaranya adalah : 36 1. Penelitian yang dilakukan Sujarno tentang hubungan aspek spiritual dan etika dalam pembelajaran menemukan bahwa kebutuhan belajar pada aspek spiritual keagamaan, etika, dan kebutuhan fisik merupakan kebutuhan belajar yang sangat penting. Fokus utama pelayanan pendidikan pada TAPAS di Jatim adalah pada aspek spiritual keagamaan dan sosioemosional anak, hal ini menyebabkan sebagian besar kebutuhan belajar yang sangat penting atau penting pada aspek lainnya fisik, motorik dan kognitif belum terpenuhi didalam pelayanan pendiikan oleh TAPAS terutama oleh sub aspek bahasa, motorik halus dan logika Sujarno. 2005:61 2. Menurut penelitian Alimudin tentang pola asuh anak usia dini di Kelompok Bermain percontohan BPKB Ujung Pandang menemukan bahwa proses pengasuhan anak cenderung menerapakan pola otoritarian karena pengasuh kurang memberikan kebebasan pada anak melakukan aktivitas bermain sambil belajar. Sesuai dengan keinginan anak seperti memilih jenis permainan dan teman bermain. Di samping itu ditemukan pula bahwa ada kecenderungan pengasuhan yang memaksakan akselerasi tempo perkembangan yang instant. Alimidin. 2000:71 3. Penelitian yang dilakukan Sodiq A. Kuntoro tentang hubungan antara faktor guru, strategi instruksional dan hasil belajar siswa TK di Kabupaten Sleman DIY mengungkapkan bahwa strategi istruksional yang dilakukan guru lebih memegang peranan sentral dalam mempengaruhi hasil belajar siswa. Faktor kualifikasi guru seperti latar belakang pendidikan guru, pandangan guru mengenai pendidikan, kapasitas kreatif guru merupakan faktor yang 37 mempunyai peranan nyata dalam mempengaruhi hasil belajar siswa. Namun, demikian peranan faktor tersebut terhadap hasil belajar siswa kurang memegang peranan sentral, sebab pengaruh faktor tersebut terhadap hasil belajar siswa lebih kuat terjadi melalui strategi instruksional guru, lebih lanjut dikemukakan bahwa strategi instruksional yang terbuka dan responsif lebih mendorong siswa terlibat dalam kegiatan belajar dan dengan begitu meningkatklan hasil belajar. Sodiq A. Kuntoro. 1998:98

C. Kerangka Berpikir