Instrumen Penelitian Teknik Analisis Data

44 budaya lokal, faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran pada anak di KB BENISO. 3. Dokumentasi Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong 2005; 157 sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya dibagi dalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, dan foto. Dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan pencatatan atau pengutipan data dari dokumen yang ada dilokasi penelitian. Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mendukung kelengkapan data dari hasil pengamatan dan wawancara. Dokumentasi yang dikaji dalam penelitian ini adalah foto-foto kegiatan pembelajaran, struktur organisasi KB BENISO, dan dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan penelitian. Tabel 1 Teknik pengumpulan data Permasalahan yang diteliti Teknik pengumpulan data Sumber data 1. Pola program pengenalan budaya lokal Observasi, Wawancara, Dokumentasi. Pengelola, pendidik, orang tua anak 2. Model pembelajaran Observasi, Wawancara, Dokumentasi. Pengelola, pendidik, orang tua anak 3. Faktor pendorong penghambat serta upaya mengatasi Observasi, Wawancara, Dokumentasi. Pengelola dan pendidik

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data dalam penelitian atau alat penelitian Moleong, 2000. Instrument ini perlu karena peneliti dituntut 45 untuk dapat menemukan data dari fenomena, peristiwa, dokumen tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi instrument utama penelitian adalah peneliti sendiri dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Pedoman observasi digunakan sebagai alat bantu pengumpul data yang dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga data yang didapatkan sebagaimana adanya. Pencatatan data wawancara juga aspek utama yang sangat penting dalam wawancara karena kalau pencatatan itu tidak dilakukan dengan semestinya, maka sebagian dari data akan hilang dan usaha wawancara akan sia- sia. Pedoman dokumentasi digunakan untuk menggali data atau informasi subyek yang tercatat sebelumnya, yang bisa diperoleh melalui catatan tertulis. Ada dua bentuk dokumen yaitu dokumen pribadi dan dokumen resmi. Penggunaan pedoman ini bertujuan agar dalam observasi dan wawancara tidak menyimpang dari permasalahan yang akan diteliti. Lexy Moleong, 2005: 216

F. Teknik Analisis Data

Data yang berhasil dikumpulkan selanjutnya akan dianalisis dengan teknik analis data deskriptif kualitatif, artinya data-data yang diperoleh dalam penelitian ini dilaporkan apa adanya kemudian diinterpretasikan secara kualitatif untuk mengambil kesimpulan. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang telah terkumpul dari pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dari berbagai sumber, dari wawancara dengan responden, dokumentasi, dan observasi yang kemudian dideskripsikan dan interpretasikan dari jawaban yang diperoleh. Adapun tahap-tahap teknik analisis data yang digunakan meliputi: 46 1. Reduksi data Data yang diperoleh di lapangan berupa uraian deskriptif yang panjang dan sukar dipahami disajikan secara sederhana, lengkap, jelas, dan singkat tapi kebutuhannya terjamin untuk memudahkan peneliti dalam memahami gambaran dan hubungannya terhadap aspek-aspek yang diteliti. 2. Display data Data yang diperoleh di lapangan disajikan dalam laporan secara sistematik yang mudah dibaca atau dipahami baik sebagai keseluruhan maupun bagian- bagiannya dalam konteks sebagai satu kesatuan yang pokok sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas. Laporan tersebut dirangkum, dipilah-pilah hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal penting untuk dicari polanya. 3. Penarikan kesimpulan Tahapan dimana peneliti harus memaknai data yang terkumpul kemudian dibuat dalam bentuk pernyataan singkat dan mudah dipahami dengan mengacu pada masalah yang diteliti. Data tersebut dibandingkan dan dihubungkan dengan yang lainnya, sehingga mudah ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari setiap permasalahan yang ada. Pada penelitian ini seluruh data yang diperoleh baik melalui wawancara, observasi, maupun dokumentasi direduksi disederhanakan dipilih yang relevan dengan fokus penelitian, setelah data disederhanakan kemudian disajikan dalam bentuk laporan yang lebih sistematis Display data sehingga data dapat dibaca secara keseluruhan bukan hanya merupakan bagian- bagian saja. Untuk menarik kesimpulan tentunya peneliti harus menengok kembali apa tujuan dari penelitian sebagai hasil teman akan menjadi bermakna. 47 maka data dari hasil dari wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan temuan lainnya disusun secara sistematis dan mengorganisasikan, menentukan bagian- bagian, hubungan antar bagian, dan hubungannya dengan keseluruhan serta menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat dipahami oleh peneliti sendiri maupun untuk diceritakan. Jadi data kualitatif bersifat induktif yakni suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Lalu dengan hipotesis yang telah dirumuskan tersebut, dicarikan data lagi secara berulang- ulang sehingga pada akhirnya dapat disimpulkan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Bila berdasarkan data yang telah dikumpulkan secara berulang-ulang dengan teknik triangulasi tersebut ternyata hipotesisnya diterima, maka hipotesis ini kemudian akan berkembang menjadi teori. Spradley dalam Sugiyono, 2009

G. Teknik Keabsahan Data