KAJIAN TENTANG Pamsimas Kajian Teori 1.

3 Pengelolaan sarana air, sanitasi, dan program kesehatan oleh masyaraklat, Pada bagian ini akan dijelaskan tentang bagaimana desakelurahan melaksanakan kegiatan-kegiatan pada tahap pasca proyek. Ketiga bagian di atas adalah kegiatan yang saling berkaitan, dimana setelah dilakukan pemilihan lokasi kemudian dilakukan proses perencanaan dan implementasi proyek yang bersangkutan, sampai memasuki tahap akhir proyek. Dalam pemberdayaan masyarakat implementasi program Pamsimas. Didapatkan melalui sumber dana kredit IDA International Development Association No. Cr. 4204-IND, Rupiah Murni Pendamping dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupatenkota, dan Dana Kontribusi Masyarakat. b. Landasan Yuridis Pemberdayaan Program Pamsimas Kebijakan dan perangkat peraturan sebagai bingkai untuk pengembangan desa dalam pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan dan penyehatan lingkungan, ditunjang oleh semua pihak dari Pemerintah Desa, Pemerintah Daerah baik itu tingkat I atau Pemetintah Daerah tingkat II dan Pemerintah Pusat serta dukungan dari organisasi dunia yang terkait tentang pemberdayaan masyarkat dan penyehatan lingkungan pedesaan. Untuk mewujudkan program tersebut diperlukan landasan dari undang-undang maupun peraturan dari pemerintah. Kebijakan tersebut antara lain : 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air 2 UU No 25 Tahun 2004 Tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional 3 PP 72, 73 Tahun 2005 tentang DesaKelurahan. 4 Surat Edaran Bersama MENEG Perenc. Pemb. Nas.Kepala Bappenas Dan MENDAGRI No. 1181M.Ppn022006 dan 050244Sj Tanggal 14 Feb 2006 Perihal Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2006. 5 Surat Mendagri No. 414.22435Sj Tanggal 21 September 2005 Perihal Pedoman Umum Pengelolaan Pembangunan Partisipatif 6 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional. 7 Rencana Pembamngunan Jangka Menengah Perpres No.7 Tahun 2005 8 Rencanan Pemabangunan Jangka Menengah Daerah atau Rencana Strategis Propinsi dan Rencana Strategis Kabupaten Kota. c. Faktor Penghambat atau Kendala Kendala dalam penanggulangan pelaksanaan program Pamsimas yang dihadapi selama pelaksanaan program Pamsimas, yaitu: Pada aspek perencanaan dan penjadwalan kegiatan kadang sulit dapat diikuti oleh semua pihak yang terlibat. Pada aspek pelaksanaan, kebiasaan atau perilaku masyarakat dan petugas yang kurang disiplin mengikuti petunjuk pelaksanaan program Pamsimas. Penanganan masalah yang dapat dilakukan adalah memberikan saran kepada pihak yang berwenang dan berkompeten sebagai tindak lanjut penanganan masalah. Sepert i Untuk jadwal yang tidak dapat diikuti oleh semua pihak terlibat, agar kembali dilakukan penjadwalan ulang sehingga semua pihak yang terlibat dapat hadir. Untuk kebiasaan masyarakat yang kurang disiplin, dapat dilakukan sosialisasi kembali kepada masyarakat. Jika masyarakat tidak disiplin maka program Pamsimas yang telah disepakati untuk dicapai bersama tidak akan berjalan efektif. Berdasarkan prinsip program Pamsimas, Berbasis masyarakat yaitu Seluruh proses perencanaan Pamsimas seperti pemilihan kebutuhan air dan pelaksanaan kegiatan menyertakan partisipasi aktif masyarakat. Hal ini sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat atas sarana air minum dan sanitasi, sehingga diharapkan sarana yang terbangun dipelihara dan dikelola oleh masyarakat.

3. Kajian Tanggapan

Menurut Abdurachman 1988: 30, pandangan geografi mengenai tanggapan adalah suatu istilah yang meliputi segala sesuatu sebagai jumlah keseluruhan dari pengamatan, ingatan, sikap, preferensi dan faktor psikologis lainnya yang ikut serta dalam pembentukan apa yang dinamakan kognisi lingkungan. Tanggapan berupa perilaku yang muncul dikarenakan adanya rangsangan dari lingkungan. Jika rangsangan dan respon dipasangkan atau dikondisikan maka akan memebentuk tingkah laku baru tehadap rangsangan yang dikondisikan. Tanggapan biasanya diwujudkan dalam bentuk perilaku yang dimunculkan setelah dilakukan perangsangan. Tanggapan merupakan perubahan sikap dan perilaku subjek tertentu yang dipengaruhi oleh adanya rangsangan atau stimulus dari lingkungan. Tanggapan bisa berupa tanggapan positif maupun negatif. Tanggapan positif memunculkan persetujuan, sedangkan tanggapan negatif memunculkan penolakan. Penelitian ini memebahas tentang tanggapan Kepala Keluarga pengguna program Pamsimas.

4. Kajian Partisipasi Masyarakat

a. Pengertian Partisipasi Masyarakat 1 Partisipasi menurut Mubyarto dalam Taliziduhu Ndraha 1997: 102, adalah kesediaan untuk membantu berhasilnya setiap program sesuai kemampuan setiap orang, tanpa berarti mengorbankan kepentingan diri sendiri. 2 Partisipasi menurut Loekman Soetrisno 1995: 223, adalah kerjasama yang erat antara perencanaan dan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, melestarikan dan mengembangkan hasil pembangunan yang telah dicapai. Menurut definisi ini, ukuran tinggi rendahnya partisipasi diukur dengan ada tidaknya hak masyarakat untuk ikut menentukan arah dan tujuan proyek yang akan dibangun di suatu wilayah. 3 Menurut Simatupang 1970: 29-42 dalam Khairuddin 1992: 124 memberikan rincian tentang partisipasi sebagai berikut: a Partisipasi berarti apa yang dijalankan adalah bagian dari usaha bersama yang dijalankan bahu-membahu dengan saudara kita sebangsa dan setanah air untuk membangun masa depan bersama. b Partisipasi berarti pula sebagai kerja untuk mencapai tujuan bersama di antara semua warga negara yang mempunyai latar belakang kepercayaan yang beraneka ragam dalam Negara Pancasila kita, atau dasar hak dan kewajiban yang sama untuk memberi sumbangan demi terbinanya masa depan yang baru dari bangsa kita. c Partisipasi tidak hanya mengambil bagian dalam pelaksanaan-pelaksanaan rencana pembangunan. Partisipasi berarti memberikan sumbangan agar dalam pengertian kita mengenai pembangunan itu, nilai-nilai kemanusiaan dan cita- cita mengenai keadilan sosial tetap dijunjung tinggi. d Partisipasi dalam pembangunan berarti mendorong kearah pembangunan yang serasi dengan martabat manusia. Keadilan sosial dan keadilan nasional dan yang memelihara alam sebagai lingkungan hidup manusia, juga untuk generasi- generasi yang akan datang. 4 Partisipasi menjadi amat penting menurut Moeljarto 1987 karena beberapa alasan pembenar bagi partisipasi masyarakat dalam pembangunan yaitu Tjahya, 2000: 209-210: a Rakyat adalah fokus sentral dan tujuan terakhir pembangunan, partisipasi merupakan akibat logis dari dalil tersebut; b Partisipasi menimbulkan harga diri dan kemampuan pribadi untuk dapat turut serta dalam keputusan penting yang menyangkut masyarakat. c Partisipasi menciptakan suatu lingkungan umpan balikarus informasi tentang sikap, aspirasi, kebutuhan dan kondisi daerah yang tanpa keberadaannya akan tidak terungkap. Arus informasi ini tidak dapat dihindari untuk berhasilnya pembangunan; d Pembangunan dilaksanakan lebih baik dengan dimulai dari mana rakyat berada dan dari apa yang mereka miliki; e Partisipasi memperluas zone wawasan penerima proyek pembangunan; f Partisipasi akan memperluas jangkauan pelayanan pemerintah kepada seluruh masyarakat;

Dokumen yang terkait

DAMPAK IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PENANGGULANGAN KEBUTUHAN AKSES AIR MINUM DAN SANITASI MASYARAKAT MISKIN

1 14 109

PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DALAM MENUMBUHKAN PERILAKU HIDUP SEHAT: Studi pada Masyarakat di Kelurahan Cibeunying Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.

8 33 42

PERTANGGUNGJAWABAN BIROKRASI PUBLIK DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) TAHAP II DI KABUPATEN MAGETAN.

0 0 16

Pemberdayaan Masyarakat dalam Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kabupaten Sragen.

0 0 2

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMENUHAN HAK WARGA NEGARA ATAS LINGKUNGAN YANG BAIK DAN SEHAT (Studi di Desa Gantiwarno, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar).

0 1 1

Pemberdayaan masyarakat dalam program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas) di Kabupaten Sragen AWAL

0 0 18

ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DAN MANFAAT PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT DI DESA MARANA KECAMATAN SINDUE KABUPATEN DONGGALA | Mulya | Katalogis 6579 21855 1 PB

0 0 12

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PAMSIMAS (PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT) TIRTA MULYA SEJAHTERA DI DESA NGEMBALREJO BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY

0 0 20

COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DI KABUPATEN SEMARANG

0 1 17

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DI KABUPATEN LEBAK - FISIP Untirta Repository

3 31 336