Penelitian yang relevan Kerangka Berfikir

pengguna lebih sedikit dibandingkan dengan desa yang telah sampai tahap pengembangan atau HID. Pada tahapan awal desa-desa menemukan berbagai macam faktor berupa faktor pendukung dan faktor penghambat. 43 Skema 1. Model Kerangka Berfikir Kecamatan Prambanan Penerapan Pamsimas Tanggapan Masyarakat terhadap Pamsimas Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Pamsimas Partisipasi masyarakat Upaya meningkatkan partisipasi masyarakat 44

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan interpretasi atau analisis, hasil penelitian ini biasanya difokuskan untuk memberikan gambaran keadaan sebenarnya dari objek yang diteliti Moh. Pabundu Tika, 2005: 4. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan tanggapan, faktor pendukung dan penghambat pengguna Pamsimas dalam program Pamsimas di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik. Individu atau organisasi, dalam ini tidak boleh diisolasikan kedalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang sebenarnya mengenai pemberdayaan masyarakat dalam program Pamsimas di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten. B. Subjek Penelitian Sumber data atau informan dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data diperoleh. Subjek penelitian ini, yaitu: 1. Subjek penelitian utama Subjek penelitian utama dalam penelitian ini adalah ketua Pamsimas pada tiap desa, masyarakat atau pengguna Pamsimas, fasilitator dan Kepala Desa. 2. Subjek Pelengkap Subjek penelitian pelengkap adalah individu-individu tertentu yang diwawancarai untuk keperluan informasi yaitu orang-orang yang dapat memberikan informasi atau keterangan atau data yang diperlukan peneliti. Informan yang diambil diharapkan dapat memberikan informasi yang sebanyak mungkin, sehingga data yang diambil benar-benar dapat mewakili terhadap penelitian. Terkait dengan pemilihan informan, Spradlay dalam Bungin 2003:54 kriteria menentukan informan sebagai berikut : a Subjek yang cukup lama dan intensif menyatu dengan kegiatan atau medan aktivitas yang menjadi informan. b Subjek yang masih terlibat secara penuhaktif pada kegiatan yang menjadi perhatian peneliti. c Subjek yang mempunyai cukup banyak waktu atau kesempatan untuk diwawancarai. d Subjek yang dalam memberikan informasi tidak cenderung diolah atau dipersiapkan terlebih dahulu. Subjek pelengkap dalam penelitian ini adalah Dinas Sumber Daya Air dan ROOMS Regional Oversight Management Services Pamsimas. Teknik pengambilan informan adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan informan sumber data dengan pertimbangan tertentu. Penelitian ini melibatkan fasilitator, ketua Pamsimas pada tiap desa dan masyarakat pengguna Pamsimas sebagai informan kunci. Hal ini didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan kelayakan untuk memenuhi persyaratan sebagai informan awal. Ketiga informan tersebut mengetahui betul mengenai program Pamsimas di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten. Daftar informan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini : Tabel 2. Informan Penelitian No Nama Keterangan 1. Bapak Soekirno Ketua BPSPAMS Desa Cucukan 2. Ibu Peti Suyatmi Pengguna PAMSIMAS 3. Bapak Suwali Ketua BPSPAMS Desa Sengon 4. Bapak Sunaryo Ketua BPSPAMS Desa Sanggrahan 5. Bapak Marjuki Ketua BPSPAMS Desa Kotesan 6. Bapak Tukul Nuriyanto Ketua BPSPAMS Desa Pereng 7. Bapak Heru Pramana Kepala Desa Cucukan 8. Bapak Supriyanto Perangkat Desa Cucukan 9. Bapak Agus Sumaryono Kepala Desa Sengon 10. Bapak Slamet Kepala Desa Kotesan 11. Bapak Joko Mulyono Kepala Dusun Kotesan merangkap menjadi Kader Air Minum dan Pelestarian Lingkungan 12. Bapak Topo Suwarno Kepala Desa Sanggrahan 13. Bapak Handaka Respati Kepala Desa Pereng 14. Bapak Sugeng Santoso Kepala Bidang Fisik dan Sarana di BAPPEDA Fasilitator Tingkat Kabupaten 15. Bapak Wahid Agus Riyadi Fasilitator Masyarakat Tingkat Kecamatan 16. Bapak Wawan Supriyadi Fasilitator Masyarakat Tingkat Kecamatan sumber: Data Primer C. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten dari bulan Januari sampai dengan Agustus 2015. Jadwal pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti sebagai berikut: Tabel 3. Waktu Pelaksanaan Penelitian No Uraian Waktu Pelaksanaan Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agustus 1. Obervasi 2. Pembuatan Proposal 3. Seminar Proposal 4. Penelitian 5. Penyusunan Laporan Penelitian

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapun tahap pengumpulan data yaitu : 1. Observasi pengamatan Penelitian ini menggunakan teknik observasi langsung yaitu penelitian yang dilakukan terhadap objek di tempat kejadian atau di tempat terjadinya peristiwa sehingga observer berada bersama objek yang di teliti Moh. Pabundu Tika, 2005: 44. Observasi dalam penelitian ini digunakan dalam rangka memperoleh data awal tentang cakupan wilayah yang akan diteliti. Observasi berguna untuk mendapatkan gambaran awal dari lokasi yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian dengan memperhatikan fenomena yang ada di lapangan, serta mencari data mengenai segala kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan Pamsimas dan kebutuhan air di setiap Kepala Keluarga pengguna Pamsimas. Metode ini digunakan peneliti dalam rangka untuk mendapatkan data awal yang menyangkut daerah peneliti tentang keadaan pelayanan Pamsimas dan kebutuhan air di setiap Kepala Keluarga pengguna Pamsimas secara riil di daerah peneliti. Metode ini menggunakan instrumen berupa check list yang digunakan dalam rangka mencari data awal tentang daerah penelitian, untuk mendapatkan gambaran secara umum dengan memperhatikan keadaan riil atau fenomena yang ada dilapangan serta tentang informasi dari Pamsimas. Check list adalah suatu daftar berisi nama objek atau fenomena-fenomena yang akan diteliti atau diamati Moh. Pabundu Tika, 2005: 48. Instrumen berupa check list dalam penelitian ini, digunakan untuk mengetahui keadaan program Pamsimas pada setiap desa yang telah menerima Pamsimas di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten. 2. Wawancara mendalam Wawancara adalah cara yang dipergunakan untuk mendapatkan informasi data dari responden dengan cara bertanya langsung secara tatap muka face to face . Wawancara sering disebut sebagai proses komunikasi dan interaksi antara pewawancara dengan responden Bagong Suyanto Sutinah, 2010: 69-70. Wawancara dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara pokok-pokok informasi yang dibutuhkan. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai tanggapan, faktor pendukung dan penghambat dalam program Pamsimas. Data yang diperoleh dari teknik wawancara adalah data yang menjawab perumusan masalah dalam penelitian ini, data-data tersebut adalah a. Penerapan, faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penerapan program Pamsimas

Dokumen yang terkait

DAMPAK IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PENANGGULANGAN KEBUTUHAN AKSES AIR MINUM DAN SANITASI MASYARAKAT MISKIN

1 14 109

PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DALAM MENUMBUHKAN PERILAKU HIDUP SEHAT: Studi pada Masyarakat di Kelurahan Cibeunying Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.

8 33 42

PERTANGGUNGJAWABAN BIROKRASI PUBLIK DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) TAHAP II DI KABUPATEN MAGETAN.

0 0 16

Pemberdayaan Masyarakat dalam Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kabupaten Sragen.

0 0 2

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMENUHAN HAK WARGA NEGARA ATAS LINGKUNGAN YANG BAIK DAN SEHAT (Studi di Desa Gantiwarno, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar).

0 1 1

Pemberdayaan masyarakat dalam program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas) di Kabupaten Sragen AWAL

0 0 18

ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DAN MANFAAT PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT DI DESA MARANA KECAMATAN SINDUE KABUPATEN DONGGALA | Mulya | Katalogis 6579 21855 1 PB

0 0 12

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PAMSIMAS (PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT) TIRTA MULYA SEJAHTERA DI DESA NGEMBALREJO BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY

0 0 20

COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DI KABUPATEN SEMARANG

0 1 17

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DI KABUPATEN LEBAK - FISIP Untirta Repository

3 31 336