Desain Penelitian METODE PENELITIAN

daerah peneliti tentang keadaan pelayanan Pamsimas dan kebutuhan air di setiap Kepala Keluarga pengguna Pamsimas secara riil di daerah peneliti. Metode ini menggunakan instrumen berupa check list yang digunakan dalam rangka mencari data awal tentang daerah penelitian, untuk mendapatkan gambaran secara umum dengan memperhatikan keadaan riil atau fenomena yang ada dilapangan serta tentang informasi dari Pamsimas. Check list adalah suatu daftar berisi nama objek atau fenomena-fenomena yang akan diteliti atau diamati Moh. Pabundu Tika, 2005: 48. Instrumen berupa check list dalam penelitian ini, digunakan untuk mengetahui keadaan program Pamsimas pada setiap desa yang telah menerima Pamsimas di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten. 2. Wawancara mendalam Wawancara adalah cara yang dipergunakan untuk mendapatkan informasi data dari responden dengan cara bertanya langsung secara tatap muka face to face . Wawancara sering disebut sebagai proses komunikasi dan interaksi antara pewawancara dengan responden Bagong Suyanto Sutinah, 2010: 69-70. Wawancara dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara pokok-pokok informasi yang dibutuhkan. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai tanggapan, faktor pendukung dan penghambat dalam program Pamsimas. Data yang diperoleh dari teknik wawancara adalah data yang menjawab perumusan masalah dalam penelitian ini, data-data tersebut adalah a. Penerapan, faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penerapan program Pamsimas b. Tanggapan masyarakat pengguna Pamsimas, berupa tanggapan penolakan atau persetujuan. c. Partisipasi masyarakat dalam program Pamsimas. d. Upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program Pamsimas. 3. Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini sebagai metode pelengkap yaitu mencari data berupa catatan-catatan tentang berbagai macam hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian Suharsimi Arikunto, 2006: 231. Dokumentasi dapat berupa data sekunder, foto maupun video mengenai program Pamsimas yang dapat diperoleh dari instansi terkait dari lembaga pemerintah daerah. Metode ini digunakan peneliti untuk mengumpulkan data-data yang bersifat dokumenter. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode wawancara dalam penelitian kualitatif. Dokumentasi adalah teknik untuk mencari data dengan cara mencatat data yang berfungsi sebagai data pendukung, seperti: a. Data Monografi Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten dari Kantor Kecamatan Prambanan. b. Data pengelola program Pamsimas serta jumlah pengguna Pamsimas pada tiap desa diperoleh dari tiap-tiap ketua Pamsimas di setiap desa. c. Data mengenai indikator Pamsimas sukses, kategori tiap desa dari Pamsimas. d. Dokumentasi berupa foto-foto selama peneliti mengadakan pengumpulan data di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten.

E. Instrumen Penelitian

Berdasarkan pada teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, maka secara garis besar instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu menggunakan panduan wawancara yang sudah disusun sebelumnya oleh peneliti. Sedangkan alat penunjang penelitian yang digunakan antara lain kamera untuk merekam atau mendokumentasikan dalam bentuk visual dan tape recorder sebagai alat dokumentasi dalam bentuk audio. Dalam melakukan teknik wawancara terhadap informan, hendaklah pertanyaan meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana Muhammad Idrus, 2009: 104. Instrumen penelitian ada di lampiran.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diimplementasikan. Sesuai dengan tujuan penelitian maka teknik analisis data yang dipakai untuk mengalisis data dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif model interaktif sebagaimana diajukan oleh Miles dan Huberman yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulanverifikasi Huberman Miles, 2007:15-20. 1. Pengumpulan data Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri dari dua aspek yaitu deskripsi dan refleksi. Catatan deskripsi merupakan data alami yang berisi tentang apa yang dilihat, didengar, dirasakan, disaksikan, dan dialami sendiri oleh peneliti tanpa adanya pendapat dan penafsiran dari peneliti tentang fenomena yang dijumpai. Catatan refleksi yaitu catatan yang memuat kesan, komentar, dan tafsiran peneliti tentang temuan yang dijumpai dan merupakan bahan rencana pengumpulan data untuk tahap berikutnya. Guna mendapatkan catatan ini maka peneliti melakukan wawancara beberapa informan. 2. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi. Cara mereduksi data adalah dengan melakukan seleksi, membuat ringkasan atau uraian singkat dan menggolongkan data kedalam pola-pola dengan membuat transkip penelitian untuk mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang bagian yang tidak penting dan mengatur agar dapat menarik kesimpulan. 3. Penyajian Data Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun sehingga memberikan kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Agar sajian data tidak menyimpang dari pokok permasalahan maka sajian data dapat diwujudkan dalam bentuk bagan dan tabel sebagai wadah panduan informasi tentang apa yang terjadi. Data disajikan sesuai dengan apa yang diteliti. 4. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan adalah usaha untuk mencari atau memahami makna, keteraturan pola-pola penjelasan, alur sebab akibat atau proporsi.

Dokumen yang terkait

DAMPAK IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PENANGGULANGAN KEBUTUHAN AKSES AIR MINUM DAN SANITASI MASYARAKAT MISKIN

1 14 109

PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DALAM MENUMBUHKAN PERILAKU HIDUP SEHAT: Studi pada Masyarakat di Kelurahan Cibeunying Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.

8 33 42

PERTANGGUNGJAWABAN BIROKRASI PUBLIK DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) TAHAP II DI KABUPATEN MAGETAN.

0 0 16

Pemberdayaan Masyarakat dalam Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kabupaten Sragen.

0 0 2

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMENUHAN HAK WARGA NEGARA ATAS LINGKUNGAN YANG BAIK DAN SEHAT (Studi di Desa Gantiwarno, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar).

0 1 1

Pemberdayaan masyarakat dalam program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas) di Kabupaten Sragen AWAL

0 0 18

ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DAN MANFAAT PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT DI DESA MARANA KECAMATAN SINDUE KABUPATEN DONGGALA | Mulya | Katalogis 6579 21855 1 PB

0 0 12

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PAMSIMAS (PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT) TIRTA MULYA SEJAHTERA DI DESA NGEMBALREJO BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY

0 0 20

COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DI KABUPATEN SEMARANG

0 1 17

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) DI KABUPATEN LEBAK - FISIP Untirta Repository

3 31 336