Faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam memilih karir

tujuan-tujuan karir yang terus berubah sesuai kenyataan kerja yang akan dihadapinya . Melalui beberapa pendapat tersebut penulis menyimpulkan bahwa kemandirian siswa dalam memilih karir dapat diartikan sebagai sikap psikologi siswa yang tumbuh pada masa perkembangan dimana dirinya mampu untuk memahami diri dan kemampuannya agar dapat memecahkan dan mengambil keputusan yang menyangkut pekerjaan, jabatan dan masa depan depannya terhadap karir yang menjadi pilihan yang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, tanpa bergantung dari orang lain.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam memilih karir

Sikap mandiri yang dimiliki oleh siswa dalam menentukan pilihan karir yang sesuai dengan pemahaman dirinya dan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang ada dalam diri siswa dan diluar diri siswa. Hal ini menjadi dorongan tersendiri ketika siswa memutuskan dalam memilih karir yang sesuai dengan keadaan dirinya tanpa adanya campur tangan dari pihak lain. Menurut Arifah 2005, ada 2 faktor yang mempengaruhi siswa dalam memilih karir, yaitu: 1 Faktor Endogen Didalam diri anak, terdapat dua faktor yang mempengaruhi pemikiran anak yaitu faktor fisiologis dan non fisiologis Faktor fisiologis meliputi keadaan diri siswa yang terlihat badani. Misalnya bentuk tubuh siswa yang gemuk, tinggi semampai mendorong siswa untuk tidak memutuskan memilih karir sebagai seorang model atau peragawati yang menuntut bentuk tubuh ideal. Faktor psikologis meliputi keadaan dalam diri siswa, misalnya inteligensi, bakat, minat, sikap, kepribadian, nilai, hobi kegemaran, prestasi ketrampilan penggunaan waktu senggang, pendidikan sambungan, pengalaman kerja, pengetahuan tentang dunia kerja, kemampuan, keterbatasan dan penampilan fisik, masalah dan keterbatasan pribadi. Setiap orang tentunya akan memiliki pengalaman hidup yang berbeda – beda. Demikian juga dengan tingkat kematangannya. 2 Faktor Eksogen Faktor Eksogen adalah faktor yang berasal dari luar diri anak yaitu keluarga, sosial ekonomi keluarga, pergaulan teman sebaya, sekolah dan masyarakat. Faktor yang berasal dari keluarga misalnya, status sosial ekonomi dan pola asuh orang tua yang sangat berpengaruh dalam menumbuhkan sikap kemandirian anak. Misalnya anak yang hidup dengan pola asuh tipe perintah, maka dengan sendirinya anak tersebut ketika ingin mencari karirnya akan memilih bekerja pada tempat yang menuntut kedisiplinan yang tinggi. Faktor yang berasal dari lingkungan sekolah, hal ini ditimbulkan dari keteladanan dan kondisi lingkungan sekolah yang bergerak pada bidang pendidikan. Misal anak yang terbiasa dengan melihat guru mengajar, lama-kelamaan dalam dirinya akan timbul keinginan untuk menjadi seorang guru juga. Faktor yang berasal dari lingkungan masyarakat, merupakan faktor yang ditimbulkan dari adanya pengaruh pola hidup yang diterapkan orang-orang disekitarnya. Misal bila disekitar kita banyak yang bekerja sebagai pengrajin kayu, maka kita berkemungkinan besar ikut bekerja sebagai pengrajin kayu.

d. Komponen Kemandirian Siswa dalam Memilih Karir