59
dan  masalah  yang  ditentukan.  Tapi  tidak  semua  arsip  disusun  dengan  baik menggunakan folder tersebut.
f. Penataan  Sekat;  penyusunanya  dimulai  dari  sekat  untuk  pokok  urusan,
kemudian  disusul  untuk  sub  urusan,  penyusunannya  secara  berdiri kebelakang  atau  berderet  kesamping.    Penataan  sekat  baru  di  terapkan  di
arsip umum, kepegawaian, dan kesejahteraan rakyat. g.
Penataan tanpa  sekat; penataan  berkas aktif dilakukan tanpa  menggunakan sekat.  Penataan sekat  seperti  ini  banyak ditemui di  filling cabinet di Kantor
Kecamatan Tengaran. Arsip hanya ditumpuk dan dimasukkan kedalam map tanpa ada keterangan yang jelas.
3.2.   Penataan Arsip Dinamis Inaktif di Kantor Kecamatan Tengaran
Penataan  arsip  dinamis  inaktif  di  Kantor  Kecamaatan  Tengaran  belum sesuai dengan prosedur pengurusan arsip yang disusun dalam pedoman bahan
bimbingan teknis kearsipan. Arsip dinamis aktif yang sudah memenuhi filling cabinet  kemudian  langsung  dipindah  ke  almari  kayu  untuk  menyimpan  arsip
inaktif.  Arsip  yang  aktifnya  dimasukkan  kedalam  map-map  langsung ditumpuk  kemudian  diikat  dan  dimasukkan  kedalam  almari  kayu  untuk
menyimpan  arsip.  Jadwal  retensi  arsip  sudah  ada  yang  merupakan  hasil penyuluhan  dari  Kabupaten  Semarang,  tetapi  jadwal  retensi  tersebut  tidak
dilakukan  dengan  alasan  tidak  ada  pegaawai  yang  khusus  menangani  arsip inaktif.  Arsip  inaktif  hanya  diikat  dan  ditumpuk  didalam  almari  tanpa
60
klasifikasi  dan  keterangan  yang  jelas  sehingga  jika  arsip  dibutuhkan  maka sulit untuk ditemukan. Daftar pertelaan arsip pun belum dibuat.
4. Ruangan Khusus Arsip
Kantor  Kecamatan  Tengaran  belum  mempunyai  ruangan  khusus  untuk penyimpanan  arsip.  Alamari  dan  filing  cabinet  untuk  menyimpan  arsip  bersatu
dengan ruang kerja pegawai kantor kecamatan tengaran sehingga perawatan arsip tidak  bisa  maksimal.  Jika  tempat  penyimpanan  arsip  sama  dengan  ruang  kerja,
maka  didalam  ruang  arsip  juga  ada  makanan  kecil  dan  minuman,  padahal minuman dan makanan dapat mengundang serangga yang dapat merusak arsip.
5. Peralatan yang digunakan dalam pengelolaan arsip
Peralatan  yang  digunakan  dalam  proses  pengelolaan  kearsipan  sangat mempengaruhi tujuan utama penyimpanan arsip yaitu mudah dan cepat ditemukan
kembali  ketika  akan  digunakan.  Peralatan  yang  memadahi  ditunjang  dengan penataan  yang  baik  akan  mempermudah  penemuan  kembali  arsip  ketika
dibutuhkan  lagi.  Peralatan  yang  digunakan  dalam  penyelenggaraan  kearsipan  di Kantor  Kecamatan  Tengaran  kurang  memadahi.  Berikut  peralatan  penyimpanan
arsip beserta penggunaanya di Kantor Kecamatan Tengaran ;
5.1. Filling Cabinet