74
4.2.2.  Penciptaan dan Pengurusan Arsip
Kegiatan  manajemen  kearsipan  berawal  dari  penciptaan  arsip.  Arsip tercipta berasal dari arsip interen dan eksteren kantor. Arsip interen dan eksteren
tercipta ketika suatu kantor mengirim menerima surat dokumen lain. Pengurusan  naskah  dinas  di  Kantor  Kecamatan  Tengaran  diawali  dari
identifikasi  naskah  dinas,  apakah  termasuk  naskah  dinas  penting,  biasa,  atau rahasia.  Pengelompokan  ini  dibutuhkan  karena  pengurusan  setiap  naskah  dinas
berbeda satu dengan yang lainya.
1.2.2.1. Pengurusan Naskah Dinas Penting
Pengurusan  naskah  dinas  penting    masuk  dan  keluar  di  Kantor Kecamatan  Tengaran    sudah  sesuai  dengan  Pedoman  Bahan  Bimbingan
Teknis  Kearsipan  Dinamis  yang  diterbitkan  oleh  Sekretariat  Daerah Kabupaten Semarang 2006. Berikut perbandingannya :
A. Pengurusan naskah dinas penting masuk di Kantor Kecamatan Tengaran :
a. Penerima Petugas Piket yang berjaga di loket pelayanan masyarakat :
menerima  naskah  dinas  dan  meneliti  kebenaran  alamat,  kemudian menyampaikan naskah dinas kepada pengarah.
b. Pengarah  Sekretaris  Camat,  jika  menemui  kesulitan  akan
dikonsultasikan  langsung  kepada  Camat.  Pengarah  membaca, memberikan  kode  klasifikasi  naskah  dinas  pada  sudut  kanan  atas
dengan menggunakan pensil, kemudian meneruskan kepada pencatat. c.
Pencatat ; Mencatat naksah dinas dalam kartu kendali rangkap 3 sesuai dengan pengarahan. Meneruskan naskah dinas beserta kartu kendali
75
kepada pengendali, dilakukan oleh petugas piket yang menerima surat. d.
Pengendali;  Meneliti  kebenaran  kartu  kendali,  meneruskan  naskah beserta  kartu  kendali  II  dan  III  kepada  pengolah.  Kartu  kendali  I
disusun dalam kotak kartu kendali. e.
Penyimpan;    menyimpan  kartu  kendali  II  sebagai  pengganti  naskah dinas yang masih ada pada pengolah.
f. Pengolah  ;  menyimpan  kartu  kendali  III,  mengisi  lebar  disposisi
kemudian  menyampaikan  naskah  dinas  kepada  pimpinan  setelah pimpinan  sudah  mengembalikan  naskah  dinas  dan  disposisi  pengolah
segera  meneruskan  kepada  unit  pelaksana  untuk  melaksanakan  isi naskah  dinas.  Naskah  dinas  kemudian  disimpan  oleh  unit  pelaksana
sendiri  sampai  naskah  tersebut  inaktif  kemudian  baru  diserahkan kepada arsiparis.
Sesuai  dengan  Pedoman  Bahan  Bimbingan  Teknis  Kearsipan Dinamis yang diterbitkan oleh Sekretariar Daerah Kabupaten Semarang
2006, sebagai berikut :
a. Penerima  ;menerima  naskah  dinas  dan  meneliti
kebenaran  alamat,  Menyortir  dan  membuka  naskah dinas,  dan  membubuhkan  cap  tanggal  dan  nomor  urut
untuk  surat  keluar.  Dalam  hal  alamat  lua  berbeda dengan  alamat  dalam,  maka  sampul  disertakan  pada
naskah  dinas.  Sedangkan  apabila  terdapat  salah alamat  naskah  dinas  harus  dikembalikan  kepada
pengirim.
b. Pengarah  ;membaca,  memberikan  kode  kla sifikasi
naskah  dinas  pada  sudut  kanan  atas  dengan menggunakan  pensil,  kemudian  meneruskan  kepada
pencatat.
c. Pencatat  ;  mencatat  naksah  dinas  dalam  kartu  kendali
rangkap 3 sesuai dengan pengarahan. Meneruskan “
76 naskah dinas beserta kartu kendali kepada pengendali.
d. Pengendali
;meneliti kebenaran
kartu kendali,
menyampaikan  naskah  beserta  kartu  kendali  II  dan  III kepada  pengolah,  menyusun  kartu  kendali  I  dalam
kotak  kartu  kendali  berdasarkan  pengelelompokan urutan kode klasifikasi.
e. Penyimpan  ;menyimpan  kartu  kendali  II  sebagai
pengganti  naskah  dinas  yang  masih  ada  pada pengolah.
f. Pengolah ; menyimpan kartu kendali III, mengisi lebar
disposisi  kemudian  menyampaikan  na skah  dinas kepada
pimpinan setelah
pimpinan sudah
mengembalikan  naskah  dinas  dan  disposisi  pengolah segera  meneruskan  kepada  unit  pelaksana  untuk
melaksanakan isi naskah dinas.”
5
B. Pengurusan Naskah Dinas Penting Keluar di Kantor Kecamatan Tengaran
a. Unit  Pengolah;  mencatat  naskah  dinas  dalam  kartu  kendali  I,  II,  III
kemudian menyampaikan naskah dinas tersebut kepada pengendali. b.
Pengendali;  meneliti  kebenaran  isi  kartu  kendali,  menyimpan  kartu kendali  I  dan  II  kedalam  kotak  kartu  kendali  ,  mengembalikan  konsep
dan  kartu  kendali  III  kepada  pengolah  untuk  disimpan,  kemudian menyerahkan kepada pengirim untuk dikirim kealamat.
Sesuai dengan Pedoman Bahan Bimbingan Teknis Kearsipan Dinamis yang  diterbitkan  oleh  Sekretariar  Daerah  Kabupaten  Semarang  2006,
sebagai berikut :
a. Unit  Pengolah;  mencatat  naskah  dinas  dalam  kartu
kendali  I,  II,  III  kemudian  menyampaikan  naskah  dinas tersebut  kepada  pengendali,  menyimpan  konsep  dan
kartu kendali lembar III berdasarkan kode.
b. Pengendali;  meneliti  kebenaran  isi  kartu  kendali,
menyimpan  kartu  kendali  I  dan  II  kedalam  kotak  kartu kendali  ,  mengembalikan  konsep  dan  kartu  kendali  III
5
Sekretariat  Daerah  Kabupaten  Semarang,  2006,  Pedoman  Bahan  Bimbingan  Teknis Kearsipan Dinamis, Kantor Pengelolaan Data dan Arsip Daerah, Kabupaten Semarang, hal.  4
“
77 kepada
pengolah untuk
disimpan, kemudian
menyerahkan kepada pengirim untuk dikirim kealamat. c.
Pengirim;  mengirimkan  naskah  dinas  sesuai  dengan
alamat.“
6
1.2.2.2.  Pengurusan Naskah Dinas Biasa
Pengurusan naskah dinas biasa tidak mengggunakan kartu kendali, hanya menggunakan lembar pengantar rangkap dua.
A. Pengurusan naskah dinas biasa masuk di Kantor Kecamatan Tengaran a.
Penerima Petugas Piket yang berjaga di loket pelayanan masyarakat : menerima  naskah  dinas  dan  meneliti  kebenaran  alamat,  kemudian
menyampaikan naskah dinas kepada pengarah. b.
Pengarah  Sekretaris  Camat,  jika  menemui  kesulitan  akan dikonsultasikan
langsung kepada
Camat. Pengarah
bertugas mengarahkan naskah dinas kemudian meneruskan kepada pencatat.
c. Pencatat  ;  Pencatataan  naskah  dinas  dalam  lembar  pengantar  yang
dibuat rangkap dua kemudian menyerahkan kepada pengendali. d.
Pengendali;    meneliti  kebenaran  isi  lembar  pengantar,  menyusun lembar  pengantar  I  kedalam  kotak  lembar  pengantar,  kemudian
meyerahkan kepada pengolah. e.
Pengolah;  menandatangani  dan  memberi  tanggal  pada  lembar pengantar,  menyimpan  lembar  pengantar  II,  mengisi  lembar  disposisi
kemudian  menyerahkannya  kepada  pimpinan,  setelah  dikembalikan oleh  pimpinan  segera  di  teruskan  kepada  pelaksana.  Naskah  dinas
6
Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang, 2006, Pedoman Bahan Bimbingan Teknis Kearsipan Dinamis, Kantor Pengelolaan Data dan Arsip Daerah, Kabupaten Semarang, hal. 5
78
kemudian disimpan oleh unit pelaksana sendiri sampai naskah tersebut inaktif kemudian baru diserahkan kepada arsiparis.
Sesuai  dengan  Pedoman  Bahan  Bimbingan  Teknis  Kearsipan Dinamis  yang  diterbitkan  oleh  Sekretariat  Daerah  Kabupaten
Semarang 2006, sebagai berikut :
a. Penerima  ;  menerima  naskah  dinas  dan  meneliti
kebenaran  alamat,  kemudian  menyampaikan  naskah dinas kepada pengarah, menyortir dan membuka naskah
dinas,  dan  membubuhkan  cap  tanggal  dan  nomor  urut untuk  surat  keluar.  Dalam  hal  alamat  lua  berbeda
dengan  alamat  dalam,  maka  sampul  disertakan  pada naskah dinas. Sedangkan apabila terdapat salah alamat
naskah dinas harus dikembalikan kepada pengirim.
b. Pengarah  ;mengarahkan  naskah  dinas  kemudian
meneruskan kepada pencatat. c.
Pencatat  ;mencatat  naskah  dinas  dalam  lembar pengantar
yang dibuat
rangkap dua
kemudian menyerahkan kepada pengendali.
d. Pengendali;    meneliti  kebenaran  isi  lembar  pengantar,
menyusun  lembar  penganta r  I  kedalam  kotak  lembar pengantar, kemudian meyerahkan kepada pengolah.
e. Pengolah;  menandatangani  dan  memberi  tanggal  pada
lembar  pengantar,  menyimpan  lembar  pengantar  II, mengisi  lembar  disposisi  kemudian  menyerahkannya
kepada  pimpinan,  setelah  dikembalikan  oleh  pimpinan sege
ra di teruskan kepada pelaksana.”
7
B. Pengurusan Naskah Dinas Biasa Keluar di Kantor Kecamatan Tengaran Pengurusan  naskah  dinas  biasa  keluar  sama  dengan  pengurusan
naskah  dinas  penting,  dengan  pertimbangan  bahwa  suatu  unit  kerja mengeluarkan  naskah  dinas  karena  memang  ada  suatu  kepentingan.
Pengurusan  naskah dinas biasa keluar di Kantor Kecamatan Tengaran sudah
sesuai dengan Pedoman Bahan Bimbingan Teknis Kearsipan Dinamis.
7
Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang, 2006, Pedoman Bahan Bimbingan Teknis Kearsipan Dinamis, Kantor Pengelolaan Data dan Arsip Daerah, Kabupaten Semarang, hal. 6
79
4.2.2.3. Pengurusan Naskah Dinas Rahasia A. Pengurusan Naskah Dinas Rahasia Masuk di Kantor Kecamatan Tengaran
a. Penerima;  menerima  naskah  dinas  dalam  keadaan  tertutup  dan
menyerahkanya kepada pencatat. b.
Pencatat;    mencatat  tanda-tanda  yang  terdapat  pada  naskah  dinas rahasia  dalam  lembar  pengantar  rangkap  dua  naskah  dinas  masih
dalam  keadaan  tertutup,  hanya  pimpinan  yang  berhak  membukanya, menyimpan lembar pengantar I
c. Pimpinan;  menerima  surat  dan  lembar  pengantar  kemudian
menindaklanjuti dan menyimpan naskah dinas dan lembar pengantar II Sesuai  dengan  Pedoman  Bahan  Bimbingan  Teknis  Kearsipan
Dinamis yang diterbitkan oleh Sekretariar Daerah Kabupaten Semarang 2006, sebagai berikut :
a. Penerima;  menerima  naskah  dinas  dalam  keada an
tertutup dan menyerahkanya kepada pencatat. b.
Pencatat;  mencatat tanda-tanda yang terdapat pada naskah  dinas  raha sia  dalam  lembar  pengantar
rangkap  dua  naskah  dinas  masih  dalam  keadaan tertutup,
hanya pimpinan
yang berhak
membukanya, menyimpan lembar pengantar I. c.
Pimpinan;  menerima  surat  dan  lembar  pengantar kemudian  menindaklanjuti  dan  menyimpan  naskah
dinas dan lembar pengantar II.
”
8
B. Pengurusan Naskah Dinas Rahasia Keluar di Kantor Kecamatan Tengaran a.
Pengolah;  mencatat  naskah  dinas  kedalam  kartu  kendali  rangkap  3, kemudian  menyerahkan  naskah  dinas  dalam  keadaan  tertutup  untuk
8
Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang, 2006, Pedoman Bahan Bimbingan Teknis Kearsipan Dinamis, Kantor Pengelolaan Data dan Arsip Daerah, Kabupaten Semarang, hal. 7
“
80
dikirimkan  ke  alamat,  kemudian  menyimpan  kartu  kendali  III  dan konsep naskah dinas.
b. Pencatat;  meneliti  kebenaran  kartu  kendali,  menerusakan  naskah  dinas
kepada pengirim dan menyimpan kartu kendali I dan II. Sesuai  dengan  Pedoman  Bahan  Bimbingan  Teknis  Kearsipan
Dinamis  yang  diterbitkan  oleh  Sekretariar  Daerah  Kabupaten  Semarang 2006, sebagai berikut :
a. Pengolah;  mencatat  naskah  dinas  kedalam  kartu
kendali  rangkap  3,  kemudian  menyerahkan  naskah dinas  dalam  keadaan  tertutup  untuk  dikirimka n  ke
alamat,  kemudian  menyimpan  kartu  kendali  III  dan konsep naskah dinas.
b. Pencatat;
meneliti kebenaran
kartu kendali,
menerusa kan  naskah  dinas  kepada  pengirim  dan menyimpan kartu kendali I dan II.
”
9
4.2.3. Penataan Arsip di Kantor Kecamatan Tengaran