Uji Validitas Uji Coba Instrumen

64 butir soal yang gugur sudah bisa diwakili oleh butir soal yang lain sesuai dengan indikator, maka butir soal tersebut tidak perlu diganti.

1. Uji Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto 1998:136, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Pada penelitian ini menggunakan validitas isi yang didasarkan pada kisi-kisi instrumen dengan beberapa indikator. Sehubungan dengan validitas isi, Suharsimi Arikunto 1998:136-138, membedakan atas dua macam validitas alat ukur, yaitu validitas logis dan validitas empiris. Validitas logis merupakan validitas yang diperoleh melalui cara-cara yang benar sehingga menurut logika akan dapat dicapai suatu tingkat validitas yang dikehendaki. Berpedoman pada uraian di atas, maka validitas logis instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan jalan mengkonsultasikan butir-butir instrumen yang telah disusun kepada para ahli. Ditunjuk sebagai ahli adalah Dosen Pembimbing dan Guru Mata Diklat PUB di SMK Negeri 3 Wonosari untuk mendapatkan penilaian apakah maksud dalam kalimat instrumen dapat dipahami responden dan butir-butir tersebut dapat menggambarkan indikator- indikator tiap ubahan. Berikut ini adalah tabel validator dalam penelitian ini : 65 Tabel 5. Daftar Validator Expert Judgment Instrumen No Nama Jabatan Keterangan Validasi 1 Sutriyati Purwanti, M.Si Dosen Pembimbing Valid 2 Dr. Mutiara Nugraheni Dosen PTBB UNY Valid Dengan Catatan 3 Kadarsih, S.Pd Guru PUB SMK N 3 Wonosari Valid 4 Sri Mulyani, S.Pd Guru PUB SMK N 3 Wonosari Valid Uji signifikansi untuk menentukan sahih tidaknya sebuah butir dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment dari Karl Pearson sebagai berikut : Keterangan : r xy : koefisien korelasi antara x dan y N : jumlah responden ∑xy : jumlah perkalian skor buir dan skor total ∑x : jumlah skor butir ∑y : jumlah skor total ∑x² : jumlah kuadrat skor butir ∑y² : jumlah kuadrat skor total Suharsimi Arikunto, 2002:171 Untuk mengadakaninterpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi, digunakan kriteria yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 1996:71 sebagai berikut: 0,00 sampai 0,20 validitas sangat rendah 0,20 sampai 0,40 validitas rendah 0,40 sampai 0,60 validitas cukup tinggi 0,60 sampai 0,80 validitas tinggi 0,80 sampai 1,00 validitas sangat tinggi 66 Kemudian dilakukan uji keberartian r dilakukan dengan uji t taraf signifikansi 5 dengan rumus yang digunakan yaitu : Sudjana,1996:380 Keterangan : t : Uji signifikansi korelasi r : Koefisien korelasi n : Jumlah responden penelitian Kriteria pengujian diambil dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel dengan taraf nyata α = 0,005, item dinyatakan valid jika t hitung t tabel, sebaliknya jika t hitung t tabel maka item dinyatakan tidak valid. Pengujian validitas dilakukan dengan cara mengujicobakan angket. Menurut Suharsimi Arikunto 2007: 210, subyek uji coba instrument adalah 25 – 40 orang. Dalam penelitian ini, angket diujicobakan pada 30 peserta diklat kelas XII Tata Boga SMK Negeri 3 Wonosari yang tidak digunakan sebagai sampel penelitian. Uji coba angket kemudian dianalisis dengan rumus Product Moment. Uji validitas yang diperoleh dari perhitungan tersebut adalah harga t hitung dari 50 butir soal, sedangkan harga t tabel adalah 1,701 untuk sampel 30 siswa dengan taraf signifikansi 5. Untuk itu, instrument dinyatakan valid apabila harga t hitung lebih besar dari t tabel 1,701. Sebaliknya, butir soal yang memiliki harga t hitung lebih kecil dari t tabel 1,701 dinyatakan 67 tidak valid atau gugur. Berdasarkan hasil analisis item diperoleh nilai t hitung antara 1.086 sampai dengan 5,555. Dari total 50 item pertanyaan, terdapat 2 item yang gugur yaitu item 11 dan 19 sehingga jumlah item yang valid adalah 48 item. Item yang gugur dihilangkan karena sudah ada butir soal lain yang mewakili sehingga tidak perlu diganti lagi.

2. Uji Reliabilitas