Guru Mata Pelajaran Muatan Lokal Batik di SMP Negeri I Bantul

D. Proses pembelajaran Muatan Lokal Batik di SMP Negeri I Bantul

Proses pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru, peserta didik dengan pembelajaran pada satuan pendidikan. Proses pembelajaran muatan lokal batik di SMP Negeri I Bantul berjalan sangat lancar. Interaksi dalam proses pembelajaran muatan lokal batik di SMP Negeri I Bantul sebagai berikut:

1. Guru Mata Pelajaran Muatan Lokal Batik di SMP Negeri I Bantul

SMP Negeri 1 Bantul memiliki tiga guru mata pelajaran muatan lokal batik yaitu Nur Budiyanto, S.Pd; Kartiningsih, S.Pd dan Dra. Ratna Titis. S serta dibantu oleh satu karyawan di ruang laboratorium batik yaitu ibu Mujinem. Untuk kelas VIII G yang mengajarkan mata pelajaran muatan lokal batik ialah ibu Kartiningsih, S.Pd. Pada pembelajaran muatan lokal batik, peranan guru sangat penting. Guru sangat optimal menjalankan perannya dalam aktivitas pembelajaran muatan lokal batik selain itu pendidik mampu mengoptimalkan waktu untuk pembelajaran muatan lokal batik agar berjalan secara efektif karena sebelum memulai pembelajaran, guru dibantu karyawan laboran menyiapkan kompor dan memanaskan malam terlebih dahulu serta menyiapkan kain yang akan dikerjakan oleh siswa, agar saat pembelajaran mulok batik dimulai siswa dapat langsung mengerjakan pembatikan untuk mengefektifkan waktu dengan baik. Ibu Kartiningsih selalu memberikan pengarahan kepada peserta didik, mencermati perkembangan tugas karya batik yang dibuat peserta didik serta memberi kebebasan kreativitas kepada peserta didik, menilai dan mengkoreksi pekerjaan atau tugas para siswanya mulai dari hasil pembatikan sampai tingkah laku dan perbuatan peseta didik, selain itu guru juga selalu memberikan inspirasi, informasi, motivasi, ide-ide, bimbingan, serta selalu menyediakan fasilitas perlengkapan apa saja yang dibutuhkan dalam pembelajaran muatan lokal batik, memperagakan dan memberi contoh saat pembuatan karya batik dan selalu menilai hasil dari pembelajaran proses pembuatan karya batik. Gambar 28: Guru muatan lokal batik di SMP Negeri I Bantul Dokumentasi Nurul Aida, Mei 2013 Pendidik atau guru muatan lokal batik di SMP Negeri I Bantul sangat dekat dengan para siswanya. Selain itu guru selalu sabar saat membimbing siswanya saat pembelajaran sedang berlangsung. Guru selalu memberikan apresiasi dan motivasi pada peserta didik saat pelajaran muatan lokal batik sedang berlangsung, ketika peserta didik sedang praktik membuat karya, guru sering berkeliling untuk memantau perkembangan karya yang dibuat dan memotivasi siswa agar karya yang dikerjakan hasilnya bagus. Selain itu guru sebagai pendidik tidak henti-hentinya menasehati peserta didik dengan menanamkan nilai karakter yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari, contohnya seperti kedisiplinan, tanggung jawab, menghargai karya orang lain, saling membantu, rasa ingin tahu, kreatif, percaya diri, teliti, dll. Menurut para peserta didik, pendidik atau guru muatan lokal batik di SMP Negeri I Bantul sangat lembut saat mengajar, tidak pernah galak, sering memberi arahan pada peserta didik, guru selalu memberi contoh pada siswa saat berkonsultasi, selain itu guru selalu memberitahukan pada siswa agar tidak bercanda saat pelajaran praktik muatan lokal batik sedang berlangsung agar siswa barhati-hati serta selalu mengingatkan pada siswa untuk selalu mengecek kondisi suhu malam lilin agar dalam suhu yang stabil. Guru juga memberikan contoh tahapan-tahapan yang harus dikerjakan siswa agar siswa tidak salah langkah.

2. Peserta Didik di SMP Negeri I Bantul