26 c. Bermain tunggal yaitu pada waktu bermainada lawan bermain,
dan keduanya berussaha untuk memenangkan permainan dengan pencapaian angka atau nilai yang sudah ditentukan.
Contohnya pada permainan tenis meja dan bulu tangkis. d. Bermain beregu yaitu bermain yang masing
– masing memiliki teman dan tiap regu tersebut berusaha untuk memenangkan
permainan dengan pencapaian angka yang sudah ditentukan. Contohnya pada permainan bola voli dan sepak bola.
Jadi bermain tidak hanya melibatkan satu orang saja tetapi sekelompok orang yang mempunyai satu tujuan. Bermain dalam kegiatan
ekstrakurikuler bola voli sangat komplek dan beragam bentuknya. Bentuk permainan yang akan diberikan pada ekstrakurikuler di SD Negeri
Wediwutah berbentuk bermain lempar tangkap dan bermain sederhana dengan peraturan yang telah dimodifikasi.
7. Metode Drill
Drill adalah latihan dengan praktek yang dilakukan berulang kali atau continue untuk mendapatkan ketrampilan dan ketangkasan praktis
tentang pengetahuan yang dipelajari. http:blog.persimpangan.comblog20070815drill-and-practice.
Menurut Nana Sujana dalam artikel yang berjudul Metode Drill http:almajdzubnews.blogspot.com201206bab-i-pendahuluan-metode-
mengajar.html metode drill adalah satu kegiatan melakukan hal yang
sama, berulang – ulang secara sungguh – sungguh dengan tujuan untuk
27 memperkuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu ketrampilan agar
menjadi bersifat permanen. Metode ini mempunyai keuntungan dan kerugian, Penggunaan
metode Drill and Practice yang kurang tepat akan menimbulkan hal-hal yang negatif misalnya anak menjadi kurang kreatif dan kurang dinamis.
Tetapi latihan
yang praktis,
mudah dilakukan,
serta teratur
melaksankannya membina anak dalam meningkatkan penguasaan keterampilan itu, bahkan mungkin siswa dapat memiliki ketangkasan itu
dengan sempurna. Metode ini lebih banyak digunakan dalam bidang pelajaran olahraga karena dalam bidang ini banyak memerlukan latihan
khusus dan teratur, serta pengawaasan dari trainer yang baik. Metode Drill and Practice umumnya digunakan untuk
memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari materi yang dipelajari. Karena itu, ceramah dapat digunakan sebelum maupun sesudah
latihan dilakukan. Tujuan dari ceramah untuk memberikan penjelasan kepada siswa mengenai bentuk keterampilan tertentu yang akan
dilakukannya. Demonstrasi juga digunakan untuk memperagakan atau
mempertunjukkan suatu keterampilan yang akan dipelajari siswa. Misalnya belajar passing. Siswa sebelum berlatih passing diberikan
penjelasan dulu seluruh geraklan tangan, gerakan badan, dan sebagainya melalui ceramah. Lalu guru mendemonstrasikan passing dan siswa
memperhatikan demonstrasi tersebut. Setelah itu baru siswa mulai latihan
28 passing seperti yang dilakukan guru. Akhirnya selain kombinasi
sebagaimana disebutkan di depan, masih terbuka kemungkinan adanya kombinasi yang lain.
8. Pengertian Ekstrakurikuler