Kendala dalam Manajemen Perpustakaan Sekolah

84 Sejauh ini tidak ada standar pelaksanaan dalam pengawasan manajemen perpustakaan sekolah sejauh pelaksanaannya masih dalam tahap normal atau sesuai dengan rencana. Sehingga sebagai bentuk tanggung jawab kerja, kepala perpustakaan membuat laporan pelaksanaan manajemen perpustakaan.

2. Kendala dalam Manajemen Perpustakaan Sekolah

Dalam manajemen perpustakaan sekolah, ada kendala yang menghambat proses manajemen, baik kendala teknis dan non-teknis. Kendala teknis dalam manajemen perpustakaan sekolah adalah implementasi manajemen perpustakaan tidak sepenuhnya menjadikan proses dalam perpustakaan dilakukan secara elektronik di Perpustakaan SMA N 8 Yogyakarta. Hal ini disebabkan karena banyak pekerjaan perpustakaan yang tidak bisa meninggalkan kegiatan perpustakaan secara konvensional. Adanya kendala teknis tersebut disebabkan kendala nonteknis yang secara tidak langsung mempengaruhi proses manajemen perpustakaan sekolah. Berikut kendala nonteknis dalam manajemen perpustakaan sekolah: a. Keterbatasan pengetahuan, wawasan, kemampuan dan keterampilan petugas perpustakaan dalam bidang TI. b. Kurangnya dorongan kepala sekolah dalam proses manajemen perpustakaan sekolah. Hal ini disebabkan kepala sekolah memiliki kesibukan di luar sekolah dan mempercayakan sepenuhnya kepada kepala perpustakaan yang bersangkutan. 85 c. Adanya pekerjaan lain di luar bidang perpustakaan yang lebih menarik sehingga pekerjaan di perpustakaan menjadi tidak terlaksana dengan lancar. Sedangkan kendala teknis dalam manajemen perpustakaan di SMA N 8 Yogyakarta adalah sebagai berikut: a. Sumber Daya Manusia SDM Pada dasarnya, SDM merupakan kendala utama dalam manajemen perpustakaan sekolah. Hal ini disebabkan karena keterbatasan SDM baik dari segi kualitas dan kuantitas serta bobot pekerjaan yang dilakukan. b. Kode klasifikasi Di dalam aplikasi “Perpustakaan Delayota” belum tersedia kode klasifikasi secara otomatis saat input data bahan pustaka sehingga pengklasifikasian dilakukan secara konvensional menggunakan buku DDC. c. Fasilitas Meskipun sudah disediakan komputer khusus pengunjung, akan tetapi pada layanan pencarian bahan pustaka, perpustakaan tidak memberikan kewenangan kepada pengunjung untuk mencari koleksi perpustakaan sendiri. Petugas menyarankan untuk menghubungi langsung petugas perpustakaan apabila hendak mencari koleksi. d. Pemadaman listrik Listrik merupakan sumber tenaga utama untuk menjalankan perangkat elektronik. Aplikasi “perpustakaan Delayota” mengandalkan listrik untuk menerapkan manfaat dari aplikasi tersebut. Apabila listrik padam, beberapa layanan perpustakaan akan terganggu terutama layanan sirkulasi yang 86 mengandalkan aplikasi tersebut. Namun hal ini dapat diantipasi dengan layanan sirkulasi secara manual. e. Virus Untuk mencegah komputer terserang virus, petugas perpustakaan melarang siapapun untuk memasukkan flashdisk atau cardreader ke perangkat komputer milik administrator dan operator. Petugas telah menyediakan komputer khusus user yang memang diperuntukkan pengguna perpustakaan untuk bertukar file informasi dengan perantara kedua barang tersebut. Untuk mengatasi kendala tersebut, ada beberapa solusi yang sudah atau sedang diterapkan, sebagai berikut: a. Adanya pembekalan ilmu sebagai upaya memberikan wawasan, pengetahuan tentang Ilmu Perpustakaan baik ilmu secara langsung maupun teknis. b. Adanya pelatihan teknis pustakawan kepada petugas perpustakaan mengenai pengelolaan perpustakaan berbasis TI dan workshop mengenai bahan pustaka elektronik. c. Adanya pengdampingan internal dari teknisi komputer sekolah kepada petugas perpustakaan dalam melakukan kegiatan perpustakaan berbasis elektronik. d. Dengan melakukan apresiasi kepada unsur pimpinan. Caranya dengan mengunjungi perpustakaan atau menjalin komunikasi menggunakan telepon genggam saat kepala sekolah tidak berada di sekolah. 87

D. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa dalam melakukan penelitian ini mengalami keterbatasan. Adapun keterbatasan penelitian ini sebagai berikut: 1. Keterbatasan dari sumber data yaitu tidak semua sumber data dalam penelitian bisa memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. 2. Tidak semua informan memahami proses manajemen perpustakaan sekolah.