Graf Rute Pilihan PEMODELAN JARINGAN KERETA API

Gambar 3.C.7 Graf Rute Kereta Api Komuter di DAOP VI Yogyakarta Selanjutnya, diberikan data waktu tempuh kereta api komuter yang beroperasi pada keenam rute di atas dan banyaknya kereta yang beroperasi pada sistem tersebut di setiap rute yang ada dengan menggunakan waktu acuan 09.42 WIB. Waktu tempuh yang diberikan dalam tabel di bawah ini merupakan rata-rata total waktu yang dibutuhkan oleh kereta api komuter untuk melakukan sekali perjalanan dari satu stasiun ke stasiun selanjutnya dan diketahui tetap. Waktu tempuh tersebut diperoleh dari selisih antara waktu kedatangan dan waktu keberangkatan kereta api komuter. Data selengkapnya dilihat dalam tabel 3.C.1 berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.C.1 Waktu Tempuh Kereta Api Komuter Rute Dari Tujuan Waktu Tempuh Banyak KA 1 Kutoarjo Wates � = 36 menit 1 1 Wates Yogyakarta � = 27 menit 1 Yogyakarta Lempuyangan � = 4 menit 1 Lempuyangan Klaten � = 31 menit 1 Klaten Purwosari � = 28 menit 1 Purwosari Solo Balapan � = 5 menit 1 Solo Balapan Purwosari � = 5 menit 1 Purwosari Klaten � = 28 menit 1 1 Klaten Lempuyangan � = 31 menit 1 Lempuyangan Yogyakarta � = 4 menit 1 Yogyakarta Wates � = 26 menit 1 Wates Kutoarjo � = 37 menit 2 Yogyakarta Lempuyangan � = 4 menit 2 Lempuyangan Klaten � = 31 menit 1 2 Klaten Purwosari � = 28 menit 2 Purwosari Solo Balapan � = 5 menit 2 Solo Balapan Purwosari � = 5 menit 2 Purwosari Klaten � = 28 menit 2 Klaten Lempuyangan � = 32 menit 2 Lempuyangan Yogyakarta � = 4 menit 3 Madiun Sragen � = 96 menit 3 Sragen Solo Balapan � = 56 menit 3 Solo Balapan Purwosari � = 5 menit 3 Purwosari Klaten � = 28 menit 3 Klaten Lempuyangan � = 31 menit 3 Lempuyangan Yogyakarta � = 4 menit 1 3 Yogyakarta Lempuyangan � = 4 menit 3 Lempuyangan Klaten � = 31 menit 3 Klaten Purwosari � = 28 menit 3 Purwosari Solo Balapan � = 5 menit 3 Solo Balapan Sragen � = 47 menit 3 Sragen Madiun � = 118 menit 4 Solo Balapan Purwosari � = 4 menit 4 Purwosari Klaten � = 22 menit 4 Klaten Lempuyangan � = 22 menit 4 Lempuyangan Yogyakarta � = 4 menit 4 Yogyakarta Wates � = 23 menit 4 Wates Kutoarjo � = 32 menit 4 Kutoarjo Purwokerto � = 101 menit 1 4 Purwokerto Kutoarjo � = 121 menit 4 Kutoarjo Wates � = 32 menit 4 Wates Yogyakarta � = 23 menit 4 Yogyakarta Lempuyangan � = 4 menit 4 Lempuyangan Klaten � = 22 menit 4 Klaten Purwosari � = 22 menit 4 Purwosari Solo Balapan � = 4 menit 5 Purwosari Solo Balapan � = 5 menit 5 Solo Balapan Sem. Tawang � = 160 menit 5 Sem. Tawang Sem. Poncol � = 7 menit 5 Sem. Poncol Sem. Tawang � = 7 menit 5 Sem. Tawang Solo Balapan � = 152 menit 1 5 Solo Balapan Purwosari � = 5 menit 6 Purwosari Wonogiri � = 105 menit 6 Wonogiri Purwosari � = 105 menit 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Catatan: Rata- rata waktu tempuh merupakan hasil perhitungan dari total waktu yang diambil dari selisih jadwal waktu kedatangan dan waktu keberangkatan kereta api komuter, dan dari penelitian 2 kereta api komuter Prambanan Ekspres yang beroperasi pada pagi hari pukul 09.10-10.25 dan pada sore hari pada pukul 17.00-18.15 WIB. Sedangkan posisi kereta pada waktu acuan ditentukan dari jadwal kereta api komuter yang sudah ada. Berikut adalah graf berarah berbobot dari sistem jaringan kereta api komuter beserta posisi kereta pada waktu acuan yaitu pukul 09.42 WIB. Gambar 3.C.8 Graf Rute Sistem Kereta Api Komuter di DAOP VI Yogyakarta pada Waktu Acuan

D. Sinkronisasi

Bagian ini menjelaskan tentang aturan sinkronisasi waktu keberangkatan kereta api komuter dari suatu stasiun yang harus menunggu datangnya kereta api komuter lainnya yang menuju ke stasiun tersebut. Hal ini bertujuan untuk menjamin bahwa penumpang dapat berpindah dari suatu kereta pada rute tertentu ke kereta yang lain dengan rute yang berbeda. Berdasarkan graf berarah berbobot yang telah dibuat pada bagian B, maka dapat disusun aturan sinkronisasi kereta api komuter dalam koridor operasi Yogyakarta-Solo untuk keenam rute di atas, sebagai berikut: 1. Rute 1: Stasiun B – Stasiun 1 – Stasiun C – Stasiun 2 – Stasiun 3 – Stasiun 4 – Stasiun D – Stasiun 4 – Stasiun 3 – Stasiun 2 – Stasiun C – Stasiun 1 – Stasiun B. a. Keberangkatan kereta api ke-k dari B menuju 1, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari 1 menuju B pada rute 1 dan menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari A menuju B pada rute 4 hal ini karena kereta api di rute 4 tidak berhenti di Stasiun Maguwo, sedangkan kereta api di rute 1 berhenti di Stasiun Maguwo. b. Keberangkatan kereta api ke-k dari 1 menuju C, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari B menuju 1 pada rute 1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Keberangkatan kereta api ke-k dari C menuju 2, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k – 1 dari 1 menuju C pada rute 1. d. Keberangkatan kereta api ke-k dari 2 menuju 3, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari C menuju 2 pada rute 1. e. Keberangkatan kereta api ke-k dari 3 menuju 4, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari 2 menuju 3 pada rute 1. f. Keberangkatan kereta api ke-k dari 4 menuju D, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari 3 menuju 4 pada rute 1 dan menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k – 1 dari 6 menuju 4 pada rute 6. g. Keberangkatan kereta api ke-k dari D menuju 4, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari 4 menuju D pada rute

1, menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari 5 menuju D

pada rute 3, dan menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k – 1 dari F menuju D pada rute 5. h. Keberangkatan kereta api ke-k dari 4 menuju 3, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari D menuju 4 pada rute 1, menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari D menuju 4 pada rute 3, menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari D menuju 4 pada rute 5, dan menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k – 1 dari 6 menuju 4 pada rute 6. i. Keberangkatan kereta api ke-k dari 3 menuju 2, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k – 1 dari 4 menuju 3 pada rute 1. j. Keberangkatan kereta api ke-k dari 2 menuju C, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke--k dari 3 menuju 2 pada rute 1. k. Keberangkatan kereta api ke-k dari C menuju 1, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari 2 menuju C pada rute

1, menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari 2 menuju C

pada rute 2, dan menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k – 1 dari 2 menuju C pada rute 3. l. Keberangkatan kereta api ke-k dari 1 menuju B, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari C menuju 1 pada rute 1. 2. Rute 2: Stasiun C – Stasiun 2 – Stasiun 3 – Stasiun 4 – Stasiun D – Stasiun 4 – Stasiun 3 – Stansiun 2 – Stasiun C. a. Keberangkatan kereta api ke-k dari C menuju 2, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k – 1 dari 1 menuju C pada rute 1 dan menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari 2 menuju C pada rute 2. b. Keberangkatan kereta api ke-k dari 2 menuju 3, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari C menuju 2 pada rute 2. c. Keberangkatan kereta api ke-k dari 3 menuju 4, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k – 1 dari 2 menuju 3 pada rute 2. d. Keberangkatan kereta api ke-k dari 4 menuju D, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari 3 menuju 4 pada rute 2 dan menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k – 1 dari 6 menuju 4 pada rute 6. e. Keberangkatan kereta api ke-k dari D menuju 4, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari 4 menuju D pada rute

2, menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari 5 menuju D

pada rute 3, dan menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k – 1 dari F menuju D pada rute 5. f. Keberangkatan kereta api ke-k dari 4 menuju 3, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari D menuju 4 pada rute 2, menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari D menuju 4 pada rute 5, dan menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k – 1 dari 6 menuju 4 pada rute 6. g. Keberangkatan kereta api ke-k dari 3 menuju 2, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari 4 menuju 3 pada rute 2. h. Keberangkatan kereta api ke-k dari 2 menuju C, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari 3 menuju 2 pada rute 2. 3. Rute 3: Stasiun E – Stasiun 5 – Stasiun D - Stasiun 4 – Stasiun 3 – Stasiun 2 – Stasiun C – Stasiun 2 – Stasiun 3 – Stasiun 4 – Stasiun D – Stasiun 5 – Stasiun E. a. Keberangkatan kereta api ke-k dari E menuju 5, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari 5 menuju E pada rute 3. b. Keberangkatan kereta api ke-k dari 5 menuju D, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari E menuju 5 pada rute 3. c. Keberangkatan kereta api ke-k dari D menuju 4, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari 5 menuju D pada rute 3 dan menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k – 1 dari F menuju D pada rute 5. d. Keberangkatan kereta api ke-k dari 4 menuju 3, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari D menuju 4 pada rute 3, menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari D menuju 4 pada rute 5, dan menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k – 1 dari 6 menuju 4 pada rute 6. e. Keberangkatan kereta api ke-k dari 3 menuju 2, harus menunggu kedatangan kereta api yang berangkat ke-k dari 4 menuju 3 pada rute 3. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI