Desain Penjadwalan ANALISIS PENJADWALAN KERETA API

2:06 - - 15:12 14:12, 15:17, 16:11 1°, 5, 59 4:18 - - 17:24 17:20, 18:11 4, 47 Yogyakarta – Wates � 19:35 - - 8:41 7:19 30 21:47 - - 10:53 - - 23:59 - - 13:05 - - 2:11 - - 15:17 - - 4:23 4:30 7 17:29 17:26 3 6:35 7:19, 6:35 46, 0 Wates – Kutoarjo � 20:01 - - 9:07 - - 22:13 - - 11:19 - - 0:25 - - 13:31 - - 2:37 - - 15:43 - - 4:49 4:59 10 17:55 17:55 7:01 7:44, 7:05 43, 4 Berdasarkan Tabel 4.B.1 di atas, pada rute 1 jadwal keberangkatan kereta api yang sudah terjadwal di PT KAI DAOP VI Yogyakarta dengan desain waktu keberangkatan mempunyai selisih sebesar 68 menit atau 1 jam 8 menit, yaitu pada kereta api Madiun Jaya untuk keberangkatan di Stasiun Solo Balapan menuju ke Stasiun Purwosari. Tabel 4.B.2 Jadwal Keberangkatan Kereta Api Komuter Rute 2: Yogyakarta – Solo Balapan PP Rute Waktu Keberangkatan Jawal Keberangkatan Sebenarnya Selisih Yogyakarta - Lempuyangan � 21:41 - - 10:47 9:59, 11:05 48, 18 23:53 - - 12:59 12:15, 13:00, 13:46, 13:50 44, 1, 47, 51 2:05 - - 15:11 14:45 26 4:17 - - 17:23 16:35, 18:00 48, 37 6:29 5:30 59 19:35 20:25 50 8:41 7:35, 9:10 1°6, 29 Lempuyangan - Klaten � 21:45 - - 10:51 10:07, 11:11 44, 20 23:57 - - 13:03 12:22, 13:07, 13:53, 13:58 41, 4, 50, 55 2:09 - - 15:15 14:52 23 4:21 - - 17:27 16:39, 18:10 48, 43 6:33 5:37 56 19:39 20:31 52 8:45 7:42, 9:16 1°3 , 31 Klaten - Purwosari � 9:10 8:15, 9:50 55, 40 22:16 - - 11:22 10:42, 11:44 40, 22 0:28 - - 13:34 13:42, 12:55, 14:17, 14:33 8, 39, 43, 59 2:40 - - 15:46 15:27 19 4:52 - - 17:58 17:15, 18:44 43, 46 7:04 6:10 54 20:10 21:04 54 Purwosari - Solo Balapan � 9:38 8:45, 10:21 53, 43 22:44 - - 11:50 11:13, 12:16 37, 26 0:56 - - 14:02 13:25, 14:13, 14:42, 15:06 37, 11, 40, 1°4 3:08 - - 16:14 15:58 16 5:20 - - 18:26 17:45, 19:13 41, 47 7:32 6:40 52 20:38 21:33 55 Solo Balapan - Purwosari � 18:26 - - 7:32 7:15, 8:26 17, 54 20:38 19:40 58 9:44 9:25, 10:40 19, 56 22:50 - - 11:56 12:10 14 1:02 - - 14:08 13:00, 14:00, 15:00 1°8 , 8, 52 3:14 - - 16:20 16:10, 17:00 10, 40 5:26 5:15, 6:15 11, 49 Purwosari - Klaten � 18:31 - - 7:37 7:23, 08:34, 09:32 14, 8, 56 20:43 19:47 56 9:49 10:49 1° 22:55 - - 12:01 12:18 17 1:07 - - 14:13 13:07, 14:07, 15:08 1°6, 6, 55 3:19 5:23 55 16:25 16:17, 17:07 8, 42 5:31 6:22 51 Klaten - Lempuyangan � 18:59 20:16 17 8:05 7:53, 9:04 12, 59 21:11 - - 10:17 10:02, 11:20 15, 1°3 23:23 - - 12:29 12:48 19 1:35 - - 14:41 13:36, 14:37, 15:38 1°5, 4, 57 3:47 - - 16:53 16:47, 17:37 - 5:59 5:53, 6:46 6, 47 Lempuyangan - Yogyakarta � 19:21 - - 8:27 8:28 1 21:33 21:11 22 10:39 9:41, 10:36 58, 3 23:45 - - 12:51 11:54, 13:22 57, 22 1:57 - - 15:03 14:12, 15:17 51, 14 4:09 - - 17:15 16:11, 17:20, 18:11 56, 5, 45 6:21 6:27, 7:11 6, 50 Berdasarkan Tabel 4.B.2 di atas, pada rute 2 jadwal keberangkatan kereta api yang sudah terjadwal di PT KAI DAOP VI Yogyakarta dengan desain waktu keberangkatan mempunyai selisih sebesar 68 menit atau 1 jam 8 menit, yaitu pada kereta api Madiun Jaya untuk keberangkatan di Stasiun Solo Balapan menuju ke Stasiun Purwosari. Tabel 4.B.3 Jadwal Keberangkatan Kereta Api Komuter Rute 3: Madiun – Yogyakarta PP Rute Waktu Keberangkatan Jawal Keberangkatan Sebenarnya Selisih Madiun - Sragen � 15:54 - - 5:00 5:50 50 18:06 - - 7:12 - - 20:18 - - PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9:24 - - 22:30 - - 11:36 - - 0:42 - - 13:48 - - 2:54 - - Sragen - Solo Balapan � 17:30 - - 6:36 7:28 52 19:42 - - 8:48 - - 21:54 - - 11:00 - - 0:06 - - 13:12 - - 2:18 - - 15:24 - - 4:30 - - Solo Balapan - Purwosari � 18:26 - - 7:32 7:15, 8:26 17, 57 20:38 19:40 54 9:44 9:25, 10:40 19, 56 22:50 - - 11:56 12:10 14 1:02 - - 14:08 13:00, 14:00, 15:00 1°8 , 8, 52 3:14 - - 16:20 16:10, 17:00 10, 40 5:26 5:15, 6:15 11, 49 Purwosari - Klaten � 18:51 19:47 56 7:57 7:23, 08:34 34, 38 21:03 - - 10:09 09:32, 10:49 37, 40 23:15 - - 12:21 12:18, 13:07 3, 46 1:27 - - 14:33 14:07, 15:08 26, 35 3:39 - - 16:45 16:17, 17:07 28, 22 5:51 5:23, 6:22 28, 31 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Klaten - Lempuyangan � 18:54 - - 8:00 7:53, 9:04 7, 1°4 21:06 20:16 50 10:12 10:02 10 23:18 - - 12:24 11:20, 12:48 1°1, 24 1:30 - - 14:36 13:36, 14:37, 15:38 1°, 1, 1°2 3:42 - - 16:48 16:47, 17:37 1, 49 5:54 5:53, 6:46 1, 52 Lempuyangan - Yogyakarta � 19:30 - - 8:36 8:28, 9:41 8, 1°5 21:42 21:11 31 10:48 10:36, 11:54 12, 1°6 23:54 - - 13:00 13:22 22 2:06 - - 15:12 14:12, 15:17, 16:11 1°, 5, 59 4:18 - - 17:24 17:20, 18:11 4, 47 6:30 6:27, 7:11 3, 41 Yogyakarta - Lempuyangan � 12:01 11:05, 12:15, 13:00 56, 14, 59 1:07 - - 14:13 13:46, 13:50, 14:45 27, 23, 32 3:19 - - 16:25 16:35 10 5:31 5:30 1 18:37 18:00 37 7:43 7:35 8 20:49 20:25 24 9:55 9:10, 9:59 45, 4 23:01 - - Lempuyangan - Klaten � 12:05 11:11, 12:22, 13:07 54, 17, 1°2 1:11 - - 14:17 13:53, 13:58, 14:52 24, 19, 35 3:23 - - 16:29 16:39 10 5:35 5:37 2 18:41 18:10, 20:31 31, 50 7:47 7:42 5 20:53 - - 9:59 9:16, 10:07 43, 8 23:05 - - Klaten - Purwosari � 12:36 11:44, 12:55, 13:42 52, 19, 1°6 1:42 - - 14:48 14:17, 14:33, 15:27 31, 15, 39 3:54 - - 17:00 17:15 15 6:06 6:10, 8:15 1°3, 1°2 19:12 18:44, 19:04 28, 8 8:18 - - 21:24 - - 10:30 9:50, 10:42 40, 12 23:36 - - Purwosari - Solo Balapan � 13:04 12:16, 13:25 48, 21 2:10 - - 15:16 14:13, 14:42, 15:06, 15:58 1°3, 34, 10, 42 4:22 - - 17:28 17:45 17 6:34 6:40 6 19:40 19:13 27 8:46 8:45 1 21:52 21:33 19 10:58 10:21, 11:13 37, 15 0:04 - - Solo Balapan - Sragen � 13:09 - - 2:15 - - 15:21 - - 4:27 - - 17:33 17:50 17 6:39 - - 19:45 - - 8:51 - - 21:57 - - 11:03 - - 0:09 - - 13:56 - - Sragen - Madiun � 3:02 - - 16:08 - - 5:14 - - 18:20 18:42 22 7:26 - - 20:32 - - 9:38 - - 22:44 - - 11:50 - - 0:56 - - Berdasarkan Tabel 4.B.3 di atas, pada rute 3 jadwal keberangkatan kereta api yang sudah terjadwal di PT KAI DAOP VI Yogyakarta dengan desain waktu keberangkatan mempunyai selisih sebesar 68 menit atau 1 jam 8 menit, yaitu pada kereta api Madiun Jaya untuk keberangkatan di Stasiun Solo Balapan menuju ke Stasiun Purwosari. Tabel 4.B.4 Jadwal Keberangkatan Kereta Api Komuter Rute 4: Solo Balapan – Purwokerto PP Rute Waktu Keberangkatan Jawal Keberangkatan Sebenarnya Selisih Solo Balapan - Purwosari � 18:26 - - 7:32 7:15, 8:26 17, 54 20:38 19:40 58 9:44 9:25, 10:40 19, 56 22:50 - - 11:56 12:10 14 1:02 - - 14:08 13:00, 14:00, 15:00 1°8 , 8, 52 3:14 - - 16:20 16:10, 17:00 10, 40 5:26 5:15, 6:15 11, 49 Purwosari - Klaten � 18:31 - - 7:37 7:23, 8:34 14, 57 20:43 19:47 56 9:49 9:32, 10:49 17, 1° 22:55 - - 12:01 12:18 17 1:07 - - 14:13 13:07, 14:07, 15:08 1°6, 6, 55 3:19 - - 16:25 16:17, 17:07 8, 42 5:31 5:23, 6:22 7, 51 Klaten - Lempuyangan � 18:53 - - 7:59 7:53, 9:04 6, 1°5 21:05 20:16 49 10:11 10:02 9 23:17 - - 12:23 11:20, 12:48 1°3, 25 1:29 - - 14:35 13:36, 14:37, 15:38 59, 2, 1°3 3:41 - - 16:47 16:47, 17:37 0, 50 5:53 5:53, 6:46 0, 53 Lempuyangan - Yogyakarta � 19:15 18:11 1°4 8:21 8:28 7 21:27 21:11 16 10:33 9:41, 10:36 52, 3 23:39 - - 12:45 11:54, 13:22 51, 37 1:51 - - 14:57 14:12, 15:17 45, 20 4:03 - - 17:09 16:11, 17:20 58, 11 6:15 6:27, 7:11 12, 56 Yogyakarta - Wates � 19:37 - - 8:43 - - 21:49 - - 10:55 - - 0:01 - - 13:07 - - 2:13 - - 15:19 - - 4:25 4:30 5 17:31 17:26 5 6:37 6:35, 7:19 2, 42 Wates - Kutoarjo � 19:58 - - 9:04 - - 22:10 - - 11:16 - - 0:22 - - 13:28 - - 2:34 - - 15:40 - - 4:46 4:59 13 17:52 17:55 3 6:58 7:05, 7:44 7, 46 Kutoarjo - Purwokerto � 20:30 - - 9:36 - - 22:42 - - 11:48 - - 0:54 - - 14:00 - - 3:06 - - 16:12 - - 5:18 - - 18:24 - - 7:30 8:20 50 Purwokerto - Kutoarjo � 9:05 - - 22:11 - - 11:17 10:38 39 0:23 - - 13:29 - - 2:35 - - 15:41 - - 4:47 - - 17:53 - - 6:59 - - 20:05 - - 11:06 12:44 31 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kutoarjo - Wates � 0:12 - - 13:18 - - 2:24 - - 15:30 - - 4:36 - - 17:42 - - 6:48 6:17 31 19:54 19:18 36 9:00 8:49 11 22:06 - - Wates - Yogyakarta � 11:38 - - 0:44 - - 13:50 13:18 32 2:56 - - 16:02 - - 5:08 - - 18:14 - - 7:20 7:00 20 20:26 19:56 30 9:32 9:27 5 22:38 - - Yogyakarta - Lempuyangan � 12:01 11:05, 12:15 56, 14 1:07 - - 14:13 13:00, 13:46, 13:50, 14:45 47, 27, 23, 32 3:19 - - 16:25 16:35 10 5:31 5:30 1 18:37 18:00 37 7:43 7:35 8 20:49 20:25 24 9:55 9:10, 9:59 45, 4 23:01 - - Lempuyangan - Klaten � 12:05 11:11, 12:22, 13:07 54, 17, 1°2 1:11 - - 14:17 13:53, 13:58, 14:52 24, 19, 35 3:23 - - 16:29 16:39 10 5:35 5:37 2 18:41 18:10 31 7:47 7:42 5 20:53 20:31 22 9:59 9:16, 10:07 43, 8 23:05 - - Klaten - Purwosari � 12:27 11:44, 12:55 43, 28 1:33 - - 14:39 13:42, 14:17, 14:33, 15:27 57, 22, 6, 48 3:45 - - 16:51 17:15 24 5:57 6:10 13 19:03 18:44 19 8:09 8:15 6 21:15 21:04 11 10:21 9:50, 10:42 31, 21 23:27 - - Purwosari - Solo Balapan � 12:49 12:16, 13:25 33, 36 1:55 - - 15:01 14:13, 14:42, 15:06, 15:58 48, 19, 5, 57 4:07 - - 17:13 17:45 32 6:19 6:40 21 19:25 19:13 12 8:31 8:45 14 21:37 21:33 4 10:43 10:21, 11:13 22, 30 23:49 - - Berdasarkan Tabel 4.B.4 di atas, pada rute 4 jadwal keberangkatan kereta api yang sudah terjadwal di PT KAI DAOP VI Yogyakarta dengan desain waktu keberangkatan mempunyai selisih sebesar 68 menit atau 1 jam 8 menit, yaitu pada kereta api Madiun Jaya untuk keberangkatan di Stasiun Solo Balapan menuju ke Stasiun Purwosari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.B.5 Jadwal Keberangkatan Kereta Api Komuter Rute 5: Purwosari – Semarang Poncol PP Rute Waktu Keberangkatan Jawal Keberangkatan Sebenarnya Selisih Purwosari - Solo Balapan � 18:11 17:45, 19:13 26, 1°2 7:17 6:40 37 20:23 - - 9:29 8:45, 10:21 44, 52 22:35 21:33 59 11:41 11:13, 12:16 28, 35 0:47 - - 13:53 13:25, 14:13, 14:42 18, 20, 49 2:59 - - 16:05 15:06, 15:58 59, 7 5:11 - - Solo Balapan - Semarang Tawang � 18:16 - - 7:22 - - 20:28 - - 9:34 - - 22:40 - - 11:46 - - 0:52 - - 13:58 - - 3:04 - - 16:10 - - 5:16 5:25 9 Semarang Tawang - Semarang Poncol � 21:16 - - 10:22 - - 23:28 - - 12:34 - - 1:40 - - 14:46 - - 3:52 - - 16:58 - - 6:04 - - 19:10 - - 8:16 8:08 8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Semarang Poncol - Semarang Tawang � 21:23 - - 10:29 - - 23:35 - - 12:41 - - 1:47 - - 14:53 - - 3:59 - - 17:05 - - 6:11 - - 19:17 - - 8:23 8:45 22 Semarang Tawang - Solo Balapan � 21:30 - - 10:36 - - 23:42 - - 12:48 - - 1:54 - - 15:00 - - 4:06 - - 17:12 - - 6:18 - - 19:24 - - 8:30 8:55 25 Solo Balapan - Purwosari � 10:56 10:40 16 0:02 - - 13:08 12:10, 13:00 58, 8 2:14 - - 15:20 14:00, 15:00, 16:10 44, 20, 50 4:26 5:15 49 17:32 17:00 32 6:38 6:15, 7:15 23, 37 19:44 19:40 4 8:50 8:26, 9:25 24, 39 21:56 - - Berdasarkan Tabel 4.B.5 di atas, pada rute 5 jadwal keberangkatan kereta api yang sudah terjadwal di PT KAI DAOP VI Yogyakarta dengan desain waktu keberangkatan mempunyai selisih sebesar 62 menit atau 1 jam 2 menit, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yaitu pada kereta api Prambanan Ekspres untuk keberangkatan di Stasiun Purwosari menuju ke Stasiun Solo Balapan. Tabel 4.B.6 Jadwal Keberangkatan Kereta Api Komuter Rute 6: Purwosari - Wonogiri PP Rute Waktu Keberangkatan Jawal Keberangkatan Sebenarnya Selisih Purwosari – Wonogiri � 18:11 - - 7:17 - - 20:23 - - 9:29 10:00 31 22:35 - - 11:41 - - 0:47 - - 13:53 - - 2:59 - - 16:05 - - 5:11 6:00 49 Wonogiri – Purwosari � 20:16 - - 9:22 - - 22:28 - - 11:34 12:15 41 0:40 - - 13:46 - - 2:52 - - 15:58 - - 5:04 - - 18:10 - - 7:16 8:00 44 Berdasarkan Tabel 4.B.6 di atas, pada rute 6 jadwal keberangkatan kereta api yang sudah terjadwal di PT KAI DAOP VI Yogyakarta dengan desain waktu keberangkatan mempunyai selisih sebesar 49 menit, yaitu pada kereta PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI api Batara Kresna untuk keberangkatan di Stasiun Purwosari menuju ke Stasiun Wonogiri. Selanjutnya, berdasarkan tabel 4.B.1 sd 4.B.6 dapat disusun kembali jadwal keberangkatan kereta api yang telah disinkronisasi di antara keenam rute. Hasil dari penjadwalan ini dapat dijadikan acuan pembuatan jadwal keberangkatan kereta api oleh PT KAI, sebab keenam rute sudah tersinkronisasi sehingga memudahkan penumpang untuk berpindah kereta api dengan rute yang berbeda. Berikut ini disajikan desain keberangkatan kereta api yang dipilih setelah melakukan proses sinkronisasi di enam rute yang telah dibahas. Diasumsikan kereta api komuter di DAOP VI Yogyakarta beroperasi selama 24 jam. Tabel 4.B.7 Pilihan Desain Jadwal Keberangkatan Rute 1: Kutoarjo – Solo Balapan PP Rute Jadwal Keberangkatan I Jadwal Keberangkatan II Kutoarjo Wates 5:26 18:32 Wates Yogyakarta 6:02 19:08 Yogyakarta Lempuyangan 6:29 19:35 Lempuyangan Klaten 6:33 19:39 Klaten Purwosari 7:04 20:10 Purwosari Solo Balapan 7:32 20:38 Solo Balapan Purwosari 7:32 20:38 Purwosari Klaten 7:37 20:43 Klaten Lempuyangan 8:05 21:11 Lempuyangan Yogyakarta 8:36 21:42 Yogyakarta Wates 8:41 21:47 Wates Kutoarjo 9:07 22:13 Tabel 4.B.8 Pilihan Desain Jadwal Keberangkatan Rute 2: Yogyakarta – Solo Balapan PP Rute Jadwal Keberangkatan I Jadwal Keberangkatan II Yogyakarta Lempuyangan 6:29 19:35 Lempuyangan Klaten 6:33 19:39 Klaten Purwosari 7:04 20:10 Purwosari Solo Balapan 7:32 20:38 Solo Balapan Purwosari 7:32 20:38 Purwosari Klaten 7:37 20:43 Klaten Lempuyangan 8:05 21:11 Lempuyangan Yogyakarta 8:27 21:33 Tabel 4.B.9 Pilihan Desain Jadwal Keberangkatan Rute 3: Madiun – Solo Balapan PP Rute Jadwal Keberangkatan I Jadwal Keberangkatan II Madiun Sragen 0:42 13:48 Sragen Solo Balapan 2:18 15:24 Solo Balapan Purwosari 3:14 16:20 Purwosari Klaten 3:39 16:45 Klaten Lempuyangan 3:42 16:48 Lempuyangan Yogyakarta 4:18 17:24 Yogyakarta Lempuyangan 5:31 18:37 Lempuyangan Klaten 5:35 18:41 Klaten Purwosari 6:06 19:12 Purwosari Solo Balapan 6:34 19:40 Solo Balapan Sragen 6:39 19:45 Sragen Madiun 7:26 20:32 Tabel 4.B.10 Pilihan Desain Jadwal Keberangkatan Rute 4: Solo Balapan – Purwokerto PP Rute Jadwal Keberangkatan I Jadwal Keberangkatan II Solo Balapan Purwosari 3:14 16:20 Purwosari Klaten 3:19 16:25 Klaten Lempuyangan 3:41 16:47 Lempuyangan Yogyakarta 4:03 17:09 Yogyakarta Wates 4:25 17:31 Wates Kutoarjo 4:46 17:52 Kutoarjo Purwokerto 5:18 18:24 Purwokerto Kutoarjo 6:59 20:05 Kutoarjo Wates 9:00 22:06 Wates Yogyakarta 9:32 22:38 Yogyakarta Lempuyangan 9:55 23:01 Lempuyangan Klaten 9:59 23:05 Klaten Purwosari 10:21 23:27 Purwosari Solo Balapan 10:43 23:49 Tabel 4.B.11 Pilihan Desain Jadwal Keberangkatan Rute 5: Puwosari – Semarang Poncol PP Rute Jadwal Keberangkatan I Jadwal Keberangkatan II Purwosari Solo Balapan 2:59 16:05 Solo Balapan Semarang Tawang 3:04 16:10 Semarang Tawang Semarang Poncol 6:04 19:10 Semarang Poncol Semarang Tawang 6:11 19:17 Semarang Tawang Solo Balapan 6:18 19:24 Solo Balapan Purwosari 8:50 21:56 Tabel 4.B.12 Pilihan Desain Jadwal Keberangkatan Rute 6: Puwosari – Wonogiri PP Rute Jadwal Keberangkatan I Jadwal Keberangkatan II Purwosari Wonogiri 2:59 16:05 Wonogiri Purwosari 5:04 18:10 Berdasarkan Tabel 4.B.7 sd 4.B.12, dapat ditunjukkan proses sinkronisasi dari keenam rute kereta api komuter di DAOP VI Yogyakarta, yaitu: 1. Keberangkatan kereta api dari Stasiun Yogyakarta menuju ke Stasiun Lempuyangan pada rute 1 bersamaan dengan keberangkatan kereta api dari Stasiun Yogyakarta menuju ke Stasiun Lempuyangan pada rute 2. 2. Keberangkatan kereta api dari Stasiun Lempuyangan menuju ke Stasiun Klaten pada rute 1 bersamaan dengan keberangkatan kereta api dari Stasiun Lempuyangan menuju ke Stasiun Klaten pada rute 2. 3. Keberangkatan kereta api dari Stasiun Klaten menuju ke Stasiun Purwosari pada rute 1 bersamaan dengan keberangkatan kereta api dari Stasiun Klaten menuju ke Stasiun Purwosari pada rute 2. 4. Keberangkatan kereta api dari Stasiun Purwosari menuju ke Stasiun Solo Balapan pada rute 1 bersamaan dengan keberangkatan kereta api dari Stasiun Purwosari menuju ke Stasiun Solo Balapan pada rute 2. 5. Keberangkatan kereta api dari Stasiun Purwosari menuju ke Stasiun Solo Balapan pada rute 1 dan 2 bersamaan dengan keberangkatan kereta api dari Stasiun Solo Balapan menuju ke Stasiun Purwosari pada rute 1 dan 2. 6. Keberangkatan kereta api dari Stasiun Purwosari menuju ke Stasiun Klaten pada rute 1 bersamaan dengan keberangkatan kereta api dari Stasiun Purwosari menuju ke Stasiun Klaten pada rute 2. 7. Keberangkatan kereta api dari Stasiun Klaten menuju ke Stasiun Lempuyangan pada rute 1 bersamaan dengan keberangkatan kereta api dari Stasiun Klaten menuju ke Stasiun Lempuyangan pada rute 2. 8. Keberangkatan kereta api dari Stasiun Purwosari menuju ke Stasiun Solo Balapan pada rute 5 bersamaan dengan keberangkatan kereta api dari Stasiun Purwosari menuju ke Stasiun Wonogiri pada rute 6. Jadwal yang disusun di atas adalah jadwal yang menekankan pada proses sinkronisasi. Berdasarkan nilai eigen yang didapatkan yaitu � = atau 13 jam 6 menit, maka keperiodikannya hanya bisa dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari. Oleh karena itu, jadwal yang dibuat hanya bisa sebanyak dua kali keberangkatan untuk masing-masing rute setiap harinya. Desain penjadwalan ini nantinya bisa dijadikan sebagai acuan oleh pihak DAOP VI dan PT KAI dalam pembuatan jadwal yang tersinkronisasi sekaligus tetap memperhitungkan desain penjadwalan yang sesuai dengan keinginan konsumen. Dengan begitu dapat dibentuklah suatu desain penjadwalan kereta api komuter di DAOP VI Yogyakarta secara optimal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Pembahasan

Bagian tinjauan pustaka pada bab I telah menjelaskan bahwa penelitian ini memiliki perbedaan dengan dua penelitian serupa sebelumnya, yaitu pada intensitas suatu lintasan atau rute tertentu dan perbedaan jumlah kereta api pada masing-masing lintasan pada waktu acuan. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk rute Yogyakarta – Solo Balapan PP dilalui oleh beberapa rute kereta api komuter, seperti yang terlihat pada graf rute sistem kereta api komuter di DAOP VI Yogyakarta Gambar 3.C.7 di halaman 61 dan Gambar 3.C.8 di halaman 64. Pada akhirnya, Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Solo Balapan menjadi titik pusat sinkronisasi untuk keenam rute. Jika dibandingkan dengan dua penelitian sebelumnya, tidak terjadi kepadatan sebanyak yang dibahas dalam skripsi ini pada suatu rute atau lintasan tertentu. Selain itu, jumlah kereta api di masing-masing lintasan juga sangat mempengaruhi model yang dibuat dan hasil yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 54 lintasan, hanya ada 7 lintasan pada waktu acuan yang dilalui oleh kereta api komuter dan masing-masing berjumlah satu Gambar 3.C.8 di halaman 64. Sedangkan, pada dua penelitian sebelumnya, di setiap lintasan minimal terdapat satu kereta api. Berdasarkan dua hal tersebut, jika dibandingkan dengan dua penelitian serupa sebelumnya, maka terjadi perbedaan pada hasil penelitian yang diberikan. Hasil pemodelan dari penelitian ini menginterpretasikan bahwa jika pada lintasan yang seharusnya dilalui oleh kereta api komuter tetapi tidak terdapat kereta api komuter yang siap melayani, maka lintasan tersebut seperti dianggap tidak ada dan hanya terjadi proses penjumlahan waktu tempuh lintasan. Hal ini terjadi karena adanya proses menunggu kedatangan kereta api komuter yang masih berada di lintasan tertentu. Proses inilah yang diduga menyebabkan matriks hasil pemodelan menjadi tidak iredusibel. Dua penelitian serupa sebelumnya sayangnya tidak membahas tentang apakah matriks hasil pemodelan iredusibel atau tidak iredusibel. Akan tetapi, jika dilihat dari graf rute dan perilaku sistemnya, seharusnya dapat dihasilkan matriks yang iredusibel tak tereduksi. Kesimpulan matriks tidak iredusibel tereduksi pada penelitian ini oleh program MATLAB Lampiran 11 ditarik dari Teorema 2.D.1, yaitu matriks ∈ ℝ �� × iredusibel tak-tereduksi jika dan hanya jika ⊕ ⊗ ⊕ … ⊕ ⊗ �− ≠ ɛ untuk setiap , dengan ≠ . Berdasarkan eksekusi program MATLAB didapatkan matriks + = ⊕ ⊗ ⊕ … ⊕ ⊗ �− = ɛ untuk setiap , dengan ≠ , sehingga disimpulkan bahwa matriks tidak iredusibel. Matriks yang tidak iredusibel tidak menjamin ketunggalan dari nilai eigen. Dari hasil eksekusi program MATLAB didapatkan nilai � �� yang merupakan nilai eigen dari matriks . Karena matriks tidak iredusibel, maka kemungkinan terdapat nilai eigen-nilai eigen lainnya, yang tidak dihitung oleh program. Selain itu, matriks yang tidak iredusibel juga tidak menjamin vektor eigen yang berupa bilangan real. Berdasarkan hasil eksekusi program MATLAB didapatkan vektor eigen matriks yang berupa bilangan real. Vektor eigen ditentukan dari kolom matriks ∗ kolom ke − , yang merupakan kolom matriks yang bersesuaian dengan kolom matriks + kolom ke − . Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan kondisi seperti yang telah disebutkan di awal pembahasan dengan dua penelitian serupa sebelumnya diduga menyebabkan kesimpulan matriks oleh program MATLAB menjadi matriks yang tidak iredusibel tereduksi. Meskipun tidak iredusibel ternyata tetap didapatkan vektor eigen yang berupa bilangan real. Kemudian, nilai keperiodikan yang didapatkan untuk sistem ini relatif besar yaitu � = menit atau 13 jam 6 menit, sehingga dalam satu hari hanya dapat terjadi dua kali keberangkatan apabila mempertimbangkan proses sinkronisasi dan diasumsikan kereta api komuter di DAOP VI Yogyakarta beroperasi selama 24 jam. Apabila desain penjadwalan yang tersinkronisasi dari penelitian ini akan digunakan oleh PT KAI untuk membuat jadwal keberangkatan kereta api komuter di DAOP VI Yogyakarta, maka pembuatan jadwal keberangkatannya adalah dengan menambahkan salah satu jadwal keberangkatan yang terbentuk ke jadwal keberangkatan yang saat ini sudah ada. Pemilihan jadwal keberangkatan yang tersikronisasi tersebut disesuaikan dengan jadwal keberangkatan yang telah ada dan mengacu pada kebutuhan penumpang konsumen sehingga diperoleh jadwal keberangkatan yang optimal. 129

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan hasil pembahasan yang telah dilakukan pada pemodelan jaringan dan analisis penjadwalan kereta api komuter di DAOP VI Yogyakarta, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Jaringan kereta api komuter di Daerah Operasi VI DAOP VI Yogyakarta dapat dimodelkan menggunakan aljabar max-plus dengan bentuk umum ℝ max yaitu � � = � ⊗ � � − 1 , dimana � adalah matriks yang berukuran × dan vektor � � − 1 adalah waktu keberangkatan yang ke-k – 1 dari semua kereta api. 2. Penjadwalan kereta api komuter di DAOP VI Yogyakarta memiliki periode keberangkatan masing-masing stasiun, yaitu setiap � � menit sekali, dengan � � = 786. Sedangkan, waktu keberangkatan awal kereta api komuter di setiap stasiun diperoleh dari vektor eigen.

B. Saran

Adapun beberapa saran yang dapat penulis berikan bagi penelitian selanjutnya, yaitu: 1. Penelitian ini menentukan stasiun-stasiun transfer untuk memodelkan sistem kereta api komuter di DAOP VI Yogyakarta, sehingga ada beberapa stasiun pemberhentian kecil yang tidak diikutsertakan dalam pemodelan. Oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya dapat memperhitungkan stasiun-stasiun pemberhentian kecil tersebut agar didapatkan penjadwalan yang lebih sesuai dengan kondisi realnya. 2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa matriks hasil pemodelan merupakan matriks yang tidak iredusibel. Dalam penelitian ini penulis masih memberikan dugaan mengenai penyebab terjadinya hal tersebut. Oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya dapat meneliti lebih jauh guna mencari tahu penyebab yang sebenarnya. 3. Penelitian ini menghasilkan suatu desain penjadwalan yang mempertimbangkan proses sinkronisasi. Bagi penelitian selanjutnya, selain dapat membuat desain penjadwalan yang tersinkronisasi juga dapat memberikan hasil penelitian untuk menentukan di stasiun mana penumpang turun dan menggunakan kereta api apa saja, apabila dikehendaki waktu optimal yang dapat ditempuh saat penumpang ingin berpindah jalur. 4. Penelitian ini menunjukkan bahwa matriks hasil pemodelan adalah matriks yang tidak iredusibel dan memiliki vektor eigen yang berupa bilangan real. Oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya dapat meneliti ciri-ciri keadaan dari suatu sistem yang matriks hasil pemodelannya tidak iredusibel tetapi dapat menghasilkan vektor eigen berupa bilangan real.