51
Dengan, � adalah tegangan tarik dengan satuan kgmm
2
, � merupakan
beban penarikan kg, dan � merupakan luas penampang mm
2
. � =
∆� �
Dengan, � adalah regangan, ∆� merupakan pertambahan panjang spesimen
mm, dan �
merupakan gage length atau panjang awal daerah ukur mm.
3.5.3 Pengujian Korosi
Proses tahapan pengujian korosi adalah sebagai berikut : a.
Benda uji yang sudah dicor dengan variasi masing-masing akan dipotong dengan dimensi yang sudah ditentukan sebanyak 12 buah.
Gambar 3.29 Benda uji
b. Sebelum masuk dalam tahap korosi, semua benda uji ditimbang untuk
nantinya digunakan sebagai data m
0.
c. Spesimen terdiri dari dua variasi, aluminium kondisi awal dan aluminium
dengan penambahan komposisi 8,5 silikon dan 8 tembaga. Masing masing memiliki 12 buah spesimen.
52
d. Benda uji yang berjumlah 12 digantung dengan tali pada ketinggian dua
meter di pinggir Pantai Taman Pelangi, Bantul untuk diberi perlakuan korosi.
Gambar 3.30 Benda uji digantung
e. Setiap 30 hari akan ditimbang dengan neraca digital untuk melihat
perubahan massa yang terjadi dari benda uji sebagai efek dari reaksi korosi dan kemudian digunakan sebagai data m
n
.
Gambar 3.31 Penimbangan benda uji PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
f. Data m diperoleh dari perhitungan m
n
-m .
g. Penelitian korosi ini dilakukan selama empat bulan dan akan dihitung laju
korosinya dengan cara : �� � � =
� �.
Dengan mdd merupakan satuan dari laju korosi [ �� ��
2
. ��� ⁄
], m adalah massa benda setelah mengalami proses korosi disetiap bulan gram, A adalah
luas penampang ��
2
, dan t merupakan time atau umur spesimen mengalami korosi hari atau day
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Pada pengujian ini, aluminium diberi penambahan komposisi 8,5 silikon dan 8 tembaga. Bahan aluminium yang penulis pergunakan didapat di
Yogyakarta dan sudah melalui uji komposisi di Politeknik Manufaktur, Laboratorium Logam, Ceper, Klaten. Hasil pengujian komposisi dapat dilihat
pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Komposisi aluminium
UNSUR SAMPEL UJI
15S-1961 Deviasi
Al 98.64
0.1082 Si
0.194 0.0065
Fe 0.24
0.0142 Cu
0.17 0.0007
Mn 0.0438
0.0002 Mg
0.05 Cr
0.015 Ni
0.02 0.0000
Zn 0.505
0.101 Sn
0.05 0.0000
Ti 0.0148
0.0017 Pb
0.03 0.0000
Be 0.0001
0.0000 Ca
0.031 0.0002
Sr 0.0005
0.0000 V
0.0222 0.0016
Zr 0.003
0.0000
Pada Tabel 4.1 paduan komposisi aluminium dapat dilihat aluminium
sudah memiliki kadar silikon sebesar 0,194 dan tembaga sebesar 0,17, maka kadar silikon yang ditambahkan pada aluminium sebanyak 8.306 dan kadar
tembaga yang ditambahkan pada aluminium sebesar 7.83. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI