66
4.2.1 Pembahasan Pengujian Massa Jenis
Pada Tabel 4.4 dan Tabel 4.5, massa jenis menunjukan perbedaan rata-rata
aluminium kondisi awal yaitu 2674,53 grdm
3
, dan aluminium dengan penambahan komposisi 8,5 silikon dan 8 tembaga yaitu 2947,28 gramdm
3
. Peningkatan massa jenis dari paduan Al-Si-Cu dikarenakan 8 massa aluminium
digantikan oleh 8 massa tembaga, dari massa jenis tembaga teoritis yaitu 8930 gramdm
3
. Massa jenis paduan Al-Si-Cu ini juga dipengaruhi 8,5 massa silikon yang menggantikan 8,5 massa aluminium dengan massa jenis silikon teoritis
2329 gramdm
3
. Perbedaan massa jenis aluminium kondisi awal sebelum proses pengecoran
yaitu 2698,51 gramdm
3
, dan sesudah proses pengecoran yaitu 2674,526 gramdm
3
disebabkan karena proses pengecoran yang dilakukan secara manual. Pengecoran secara manual memiliki kemungkinan adanya udara yang terjebak di
dalam spesimen saat pengecoran dan menyebabkan adanya kekosongan vacancy pada batas butir sehingga menyebabkan turunnya massa jenis dari benda uji.
4.2.2
Pembahasan Pengujian Tegangan Tarik Terhadap Korosi Pada Tabel 4.6 dan Tabel 4.7 nilai tegangan tarik menunjukan perbedaan
antara aluminium kondisi awal dan aluminium dengan penambahan komposisi 8,5 silikon dan 8 tembaga, maupun nilai tegangan tarik pada tiap bulannya,
seperti ditampilkan pada Gambar 4.3.
67
Gambar 4.3 Grafik Hubungan Tegangan Tarik dan Lama Perlakuan Korosi
Selama Empat Bulan antara Aluminium Kondisi Awal dengan Aluminium dengan Penambahan Komposisi 8,5 Silikon dan
8 Tembaga
Grafik pada Gambar 4.3 didapatkan dengan menentukan rata-rata data
perbulan, kemudian diurutkan menurut bulannya, dan dibandingkan antara aluminium kondisi awal dan aluminium dengan penambahan komposisi 8,5
silikon dan 8 tembaga.
Pada Tabel 4.10 dan Tabel 4.11, diameter benda uji sebelum dan sesudah
mengalami perlakuan korosi tidak memiliki selisih perbedaan diameter yang teramat mencolok. Korosi yang terjadi menyebabkan terjadinya penurunan
signifikan terhadap kualitas uji tarik spesimen, seperti yang disampaikan oleh Denny A. Jones pada buku berjudul Principles and Prevention of Corrosion.
Pada grafik Gambar 4.3 dapat diamati kekuatan tarik sebelum perlakuan
korosi aluminium dengan penambahan komposisi 8,5 silikon dan 8 tembaga lebih tinggi daripada aluminium kondisi awal. Pada kondisi nol bulan kekuatan
tarik dari aluminium kondisi awal adalah 112,71 Mpa dan aluminium dengan penambahan komposisi 8,5 silikon dan 8 tembaga sebesar 133,106 Mpa.
20 40
60 80
100 120
140
1 2
3 4
T e
g a
n g
a n
T a
ri k
M p
a
Umur Bulan
Al Kondisi Awal
Aluminium dengan penambahan 8.5Si dan
8Cu
68
Dapat diamati pula, antara aluminium kondisi awal dan aluminium dengan penambahan komposisi 8,5 silikon dan 8 tembaga bahwa keduanya
mengalami penurunan kekuatan tarik. Namun pada aluminium dengan penambahan komposisi 8,5 silikon dan 8 tembaga terdapat penurunan yang
sangat drastis pada bulan pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada Tabel 4.7
data pada bulan pertama, benda uji nomor empat, lima, dan enam berturut-turut memiliki kekuatan tarik 117,057 Mpa; 105,615 Mpa; dan 27,313 Mpa. Benda uji
nomor tujuh, delapan, dan Sembilan pada bulan kedua berturut-turut memiliki kekuatan tarik 81,659 Mpa; 60,799 Mpa; 83,574 Mpa. Di bulan ketiga, benda uji
nomor 10, 11, dan 12 berturut-turut memiliki nilai tegangan tarik sebesar 17,857 Mpa; 39,377 Mpa; 104,401 Mpa. Secara berturut-turut nilai tegangan tarik sebesar
105,853 Mpa; 13,698 Mpa; 31,786 Mpa dimiliki oleh benda uji nomor 13, 14, dan 15 pada bulan keempat. Pada data nomor enam, delapan, sepuluh, dan 14
memiliki kejanggalan, dapat dilihat massa jenis paduan aluminium dengan
penambahan komposisi 8,5 silikon dan 8 tembaga pada Tabel 4.3 benda uji
nomor enam, delapan, sepuluh, dan 14 secara berturut-turut memiliki massa jenis 2722,21 grdm
3
, 2719,34 grdm
3
, 2760,26 grdm
3
, 2731,18 grdm
3
. Pada
pembuktian data Tabel 4.7 dan Tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa adanya
ketidaksempurnaan pengecoran sehingga terjadi vacancy yang dapat mengurangi massa jenis serta sangat mempengaruhi berkurangnya kekuatan tarik spesimen.
69
Gambar 4.4 Grafik Perbaikan Hubungan Tegangan Tarik dan Lama
Perlakuan Korosi Selama Empat Bulan antara Aluminium Kondisi Awal dengan Aluminium dengan Penambahan
Komposisi 8,5 Silikon dan 8 Tembaga Dengan mencoba menghilangkan data benda uji nomor enam, delapan,
sepuluh, dan 14 seperti yang disajikan pada grafik Gambar 4.4, didapatkan
kekuatan tarik aluminium dengan penambahan komposisi 8,5 silikon dan 8 tembaga setiap bulannya secara berturut-turut 133,106 Mpa; 111,336 Mpa; 82,617
Mpa; 71,889 Mpa; dan 60,568 Mpa. Pada grafik Gambar 4.4 nilai kekuatan tarik
yang kurang baik dihilangkan. Analisa yang dapat diambil adalah perlakuan korosi selama empat bulan memberikan penurunan hasil penurunan yang
signifikan pada aluminium dengan penambahan komposisi 8,5 silikon dan 8 tembaga disebabkan paduan memiliki kadar tembaga yang paling tinggi yaitu
sebesar delapan persen. Perlakuan korosi selama empat bulan memberikan efek penurunan yang
sangat signifikan pada aluminium kondisi awal. Secara berturut-turut kekuatan tarik aluminium kondisi awal 112,711 Mpa; 99,810 Mpa; 70,050 Mpa; 52,602
Mpa; 27,669 Mpa. Penurunan hasil pengujian tarik yang sangat signifikan terjadi karena kondisi udara di pinggir pantai yang bersifat korosif. Kadar garam atau
20 40
60 80
100 120
140
1 2
3 4
T e
g a
n g
a n
T a
ri k
M p
a
Umur Bulan
Al Kondisi Awal
Aluminium dengan penambahan 8.5Si dan
8Cu
70
NaCl pada udara pinggir pantai sangat mudah bereaksi dengan aluminium dan menghasilkan Aluminium Klorida AlCl
3
. Aluminium klorida berbentuk seperti butiran berwarna putih dan menempel pada permukaan. Pada saat udara menjadi
lembab atau saat pagi hari udara menghasilkan embun, terjadi reaksi kimia seperti berikut:
� � + � � → � �� + �� Dapat disimpulkan ketika aluminium klorida bereaksi dengan uap air, tidak
terbentuk aluminium oksida yang bersifat melindungi spesimen dari korosi. Sehingga terjadi pengikisan pada permukaan selama perlakuan korosi di pinggir
pantai. Permukaan spesimen yang terkikis ini menyebabkan penurunan kekuatan tarik yang sangat signifikan. Data hasil penelitian menunjukkan, secara
keseluruhan pada aluminium kondisi awal dan aluminium dengan penambahan komposisi 8,5 silikon dan 8 tembaga tetap mengalami penurunan kekuatan
tarik.
4.2.3 Pembahasan Pengujian Korosi