Konsep Umur Landasan Teori dan Hipotesis Penelitian .1 Konsep Pasar

26 kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi.Begitu pula sebaliknya, semakin sedikit anggota keluarga berarti semakin sedikit pula kebutuhan yang harus dipenuhi keluarga. Sehingga dalam keluarga yang jumlah anggotanya banyak, akan diikuti oleh banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi. Semakin besar ukuran rumahtangga berarti semakin banyak anggota rumahtangga yang pada akhirnya akan semakin berat beban rumahtangga untuk memenuhi kebutuhan sehari- harinya. Demikian pula jumlah anak yang tertanggung dalam keluarga dan anggota-anggota keluarga yang cacat maupun lanjut usia akan berdampak pada besar kecilnya pengeluaran suatu keluarga. Mereka tidak bisa menanggung biaya hidupnya sendiri sehingga mereka bergantung pada kepala keluarga dan istrinya. Anak-anak yang belum dewasa perlu di bantu biaya pendidikan, kesehatan, dan biaya hidup lainnya. Menurut Mantra 2003 yang termasuk jumlah anggota keluarga adalah seluruh jumlah anggota keluarga rumah tangga yang tinggal dan makan dari satu dapur dengan kelompok penduduk yang sudah termasuk dalam kelompok tenaga kerja.Kelompok yang dimaksud makan dari satu dapur adalah bila pengurus kebutuhan sehari-hari dikelola bersamasama menjadi satu. Jadi, yang termasuk dalam jumlah anggota keluarga adalah mereka yang belum bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari karena belum bekerja dalam umur non produktif sehingga membutuhkan bantuan orang lain dalam hal ini orang tua.

2.1.6 Konsep Umur

Komposisi penduduk yang sering digunakan dalam analisis perencanaan pembangunan adalah komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin 27 Mantra, 2003:24. Struktur umur penduduk dapat dalam umur satu tahunan atau yang disebut juga sebagai umur tunggal single age , dan yang dikelompokkan dalam lima tahunan, misalnya kelompok umur 0-4, 5-9, 10-14, ., 60-64, 65+. Informasi tentang penduduk menurut umur terbagi dalam kelompok umur lima tahunan sangat dibutuhkan berkaitan dengan pengembangan kebijakan kependudukan. Jumlah penduduk yang besar dapat dipandang sebagai beban sekaligus juga modal manusia. Dalam pembahasan demografi, pengertian umur adalah umur pada saat ulang tahun terakhir. Dalam pengetahuan tentang kependudukan dikenal istilah karakteristik penduduk yang berpengaruh penting terhadap proses demografi dan tingkah laku sosial ekonomi penduduk. Karakteristik penduduk yang paling penting adalah umur dan jenis kelamin, atau yang sering juga disebut struktur umur dan jenis kelamin. Struktur umur penduduk dapat dilihat dalam umur satu tahunan atau disebut juga umur tunggal single age , dan yang dikelompokkan dalam lima tahunan. Dalam pembahasan demografi pengertian umur adalah umur pada saat ulang tahun terakhir. Menurut Hasyim 2006:19, umur dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam melihat aktivitas seseorang dalam bekerja, dengan kondisi umur yang masih produktif maka kemungkinan besar seseorang dapat bekerja dengan baik dam maksimal. Umur dapat digunakan untuk mengelompokkan kependudukan munurut umur muda dan umur tua. Penduduk suatu wilayah dianggap penduduk muda apabila penduduk usia dibawah 15 tahun mencapai sebesar 40 persen atau lebih 28 dari jumlah seluruh penduduk. Sebaliknya penduduk disebut penduduk tua apabila jumlah penduduk usia 65 tahun keatas diatas 10 persen dari total penduduk. Dilihat dari stuktur umur, maka dapat dikatakan bahwa Indonesia mempunyai penduduk dengan struktur umur muda. Umur 15 sampai 64 tahun termasuk umur kerja, sedangkan anak-anak di bawah 15 tahun dan golongan tua 65 tahun keatas merupakan beban tanggungan penduduk yang bekerja. Berdasarkan dua golongan penduduk ini, maka dapat dihitung besarnya rasio beban tanggungan, yaitu perbandingan antara jumlah penduduk 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk golongan tua dibandingkan dengan jumlah penduduk berumur 15-64 tahun Arsyad, 2010:339. Suatu bangsa yang mempunyai karateristik penduduk muda akan mempunyai beban besar dalam investasi sosial untuk pemenuhan kebutihan pelayanan dasar bagi anak-anak dibawah 15 tahun ini. Dalam hal tersebut pemerintah harus membangun sarana dan prasarana dasar mulai dari perawatan Ibu hamil dan kelahiran bayi, bidan dan tenaga kerja kesehatan lainnya, sarana untuk tumbuh kembang anak termasuk penyediaan imunisasi, penyediaan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar termasuk guru-guru dan sarana sekolah yang lain. Sebaliknya bangsa dengan cirri penduduk tua akan mengalami beban yang cukup besar dalam pembayaran pension, perawatan kesehatan fisik dan kejiwaan lanjut usia lansia, pengaturan tempat tinggal dan lain-lain Nehen, 2010:102 . Penduduk Indonesia sendiri masuk dalam golongan umur muda. Artinya, hanya sebagian kecil penduduk yang produktif menghasilkan barang dan 29 jasa, sedangkan sebagian besar lainnya berada pada kelompok umur yang mebutuhkan pelayanan. 2.1.5Definisi Keputusan atau Decision Keputusan atau decision oleh berbagai ahli sering diartikan sebagai pilihan atau choice. Dalam makna keputusan, pilihan secara lebih dipertajam dinyatakan sebagai pilihan nyata yang berarti bahwa keputusan dibuat untuk mencapai suatu tujuan merupakan keadaan akhir dari suatu proses pengambilan keputusan. Morgan dan Cerullo Salusu, 2002:51, mendefinisikan keputusan sebagai suatu kesimpulan yang dicapai sesudah dilakukan pertimbangan, yang terjadi setelah salah satu kemungkinan dipilih, sementara yang lain dikesampingkan. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan pertimbangan adalah menganalisis beberapa kemungkinan atau alternatif, sesudah dipilih satu diantaranya. Mowen dan Minor Yahya, 2002:7, mengatakan bahwa perspektif pengambilan keputusan menekankan pendekatan pemrosesan informasi yang rasional terhadap perilaku konsumen. Menurut pendekatan ini, konsumen bergerak melalui tahap-tahap proses keputusan dengan tiga perspektif pengambilan keputusan, yaitu. 1 Perspektif Pengambilan Keputusan Tradisional 1 Keputusan Keterlibatan Tinggi High-Involvement Decision, yaitu. a. Pengenalan masalah b. Pencarian secara luas c. Evaluasi alternatif yang diperluas 30 d. Pilihan kompleks e. Evaluasi perolehan 2 Keputusan Keterlibatan Rendah Low-Involvement Decision a. Pengenalan masalah b. Pencarian terbatas c. Evaluasi alternatif minimal d. Proses pilihan sederhana e. Evaluasi perolehan 2 Perspektif Pengalaman Experiential Perspective 1 Pengalaman masalah dikendalikan oleh afeksi 2 Pencarian didasarkan solusi 3 Evaluasi alternative perbandingan dari afeksi 4 Pilihan berdasarkan afeksi 5 Evaluasi problem 3 Perpektif Pengaruh Perilaku Behavior Influence Perspective 1 Pengenalan masalah dihasilkan dari stimulasi diskriminasi 2 Pencarian respon yang dipelajari 3 Pilihan hasil-hasil perilaku dari pemberdaya 4 Evaluasi perolehan proses persepsi sendiri Menurut Sutisna 2001:16, pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk diawali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan yang disebut need arousal. Selanjutnya jika sudah disadari adanya kebutuhan dan keinginan, maka konsumen akan mencari 31 informasi mengenai keberadaan produk yang diinginkannya. Dari berbagai informasi yang diperoleh konsumen melalui seleksi atas alternatif-alternatif yang tersedia

2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya