8
penyari mengembun karena didinginkan oleh pendingin balik. Embun turun melalui serbuk simplisia sambil melarutkan zat aktifnya dan kembali ke labu.
Cairan akan menguap kembali berulang proses seperti di atas Anonim, 1986.
C. Uji Potensi Senyawa Antibakteri
Berdasarkan sifat toksisitas selektif, ada senyawa antibakteri yang bersifat menghambat pertumbuhan bakteri bacteriostatic, dan ada yang bersifat membunuh
bakteri bacteriocide. Konsentrasi minimal senyawa antibakteri yang diperlukan untuk menghambat pertumbuhan bakteri atau membunuhnya, masing-masing dikenal
sebagai Konsentrasi Hambat Minimal KHM dan Konsentrasi Bunuh Minimal KBM. Senyawa antibakteri tertentu aktifitasnya dapat meningkat dari bacteriostatic
menjadi bacteriocide bila kadar senyawa antibakterinya ditingkatkan Jawetz,
Melnick Adelberg, 1996.
Potensi senyawa antibakteri dapat diterapkan dengan beberapa cara di antaranya adalah metode difusi dan metode dilusi.
1. Metode Difusi
Metode ini didasarkan pada kemampuan obat untuk berdifusi ke dalam media tempat bakteri uji berkembang biak secara optimal dengan mengamati
diameter hambatan pertumbuhan bakteri karena berdifusinya obat dari titik awal pemberian ke daerah difusi. Metode difusi dapat dilakukan dengan menggunakan
paper disk yang mengandung senyawa antibakteri diletakkan di atas media agar yang telah diinokulasi bakteri uji atau bila dengan sumuran, senyawa antibakteri
dimasukkan ke dalam sumuran. Besarnya daerah difusi sesuai dengan daerah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
pertumbuhan atau hambatan bakteri uji dan sebanding dengan konsentrasi obat yang diberikan Anonim, 1992. Pengukuran zona hambat dilakukan dengan
mengukur diameter zona jernih di sekitar paper disk menggunakan penggaris. Hasil metode difusi adalah:
a. Zona irradikal adalah suatu daerah di sekitar disk atau sumuran yang menunjukkan pertumbuhan bakteri yang dihambat oleh senyawa antibakteri
tersebut tetapi tidak dimatikan. Di sini akan terlihat adanya pertumbuhan yang kurang subur atau lebih jarang dibandingkan dengan daerah di luar
pengaruh senyawa antibakteri tersebut. b. Zona radikal adalah suatu daerah di sekitar disk atau sumuran yang sama
sekali tidak ditemukan adanya pertumbuhan bakteri Anonim, 1992.
2. Metode Dilusi
Prinsip metode ini adalah larutan uji diencerkan sehingga diperoleh beberapa konsentrasi. Pada dilusi cair masing-masing konsentrasi obat yang telah
dibuat tersebut ditambahkan suspensi bakteri uji ke dalam media, sedangkan pada dilusi padat masing-masing konsentrasi obat yang telah dibuat dicampurkan ke
dalam media agar kemudian ditanami bakteri uji dan diinkubasi. Dengan metode ini akan didapat hasil secara kuantitatif. Konsentrasi terendah yang menghambat
pertumbuhan mikroba KHM dan Konsentrasi Bunuh Minimal KBM dalam media dapat ditentukan dengan mengukur kekeruhan setelah inkubasi Hugo
Russel, 1987. Keuntungan metode ini dibandingkan dengan metode difusi adalah dapat menentukan Konsentrasi Hambat Minimum KHM dan
Konsentrasi Bunuh Minimum KBM dari larutan uji tersebut Anonim, 1992.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
D. Staphylococcus aureus