Jenis dan Rancangan Penelitian Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian tentang uji potensi antibakteri infus akar ginseng merah terhadap S. aureus ini merupakan jenis penelitian eksperimental murni dengan rancangan penelitian acak lengkap pola searah. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakognosi-Fitokimia dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian a. Variabel bebas Infus akar ginseng merah dengan variasi konsentrasi 40, 60, 80, dan 100 bv. b. Variabel tergantung Diameter zona hambatan pertumbuhan bakteri uji. c. Variabel pengacau terkendali Waktu inkubasi 24 jam, suhu inkubasi 37 o C, diameter paper disk 6 mm, volume suspensi bakteri uji yang diinokulasikan dalam media 0,1 ml, konsentrasi suspensi bakteri uji setara dengan kepadatan larutan standar Mc. Farland II 6 x 10 8 CFU ml, volume larutan uji yang diinokulasikan dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 paper disk 10 μl, tempat tumbuh tanaman, suhu pengeringan bahan, cara dan waktu panen. d. Variabel pengacau tak terkendali Umur tanaman ginseng merah. 2. Definisi Operasional a. Akar ginseng merah adalah bagian dari tanaman ginseng merah, berwarna kecoklatan berukuran besar dan berserabut yang berada di dalam tanah yang diperoleh dari CV. Indmira Citra Tani Nusantara. b. Infus akar ginseng merah konsentrasi 100 adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari serbuk akar ginseng merah yang diperoleh dari CV. Indmira Citra Tani Nusantara sebanyak 40 gram dengan 400 ml air pada suhu 90 o C selama 15 menit. c. Infus akar ginseng merah konsentrasi 80, 60 dan 40 adalah konsentrasi infus yang diperoleh dengan mengambil 20, 15 dan 10 ml larutan infus akar ginseng merah konsentrasi 100 kemudian diencerkan dengan aquadest sampai 25 ml. d. Potensi antibakteri adalah kemampuan infus akar ginseng merah untuk menghambat atau membunuh S. aureus dibandingkan dengan aquades sebagai kontrol negatif. e. Biakan murni Staphylococcus aureus diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. f. Zona hambat adalah zona jernih di sekitar paper disk yang telah diinokulasi infus akar ginseng merah yang tidak terlihat adanya pertumbuhan S. aureus. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17

C. Alat dan Bahan 1.

Dokumen yang terkait

Efek Hambat Berbagai Macam Hand Sanitizer Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. 2013

2 22 62

Efek Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus.

2 15 50

Uji aktivitas antibakteri ekstrak kubis (brassica oleracea l.var. capitata l.) terhadap bakteri Escherichia Coli

0 5 0

Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun garcinia benthami pierre terhadap beberapa bakteri patogen dengan metode bioautografi

1 10 92

Aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Escherichia coli, Bacillus subtilis, dan Staphylococcus aureus

1 11 8

Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Panamar Gantung (tinospora crispa L.) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus. - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 65

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Panamar Gantung (tinospora crispa L.) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus. - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 13

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian - Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Panamar Gantung (tinospora crispa L.) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus. - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 20

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data - Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Panamar Gantung (tinospora crispa L.) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus. - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 21

BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan - Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Panamar Gantung (tinospora crispa L.) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus. - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 12