Validitas dan Reliablitas METODOLOGI PENELITIAN

36 Tabel. 1 Distribusi Item Untuk Uji Coba Penelitian Komponen Sikap Kognisi Afeksi Konasi No Tipe Wanita Melajang F UF F UF F UF Total 1 Ambivalent 1, 6, 14 40, 62, 68 7, 26, 67 10, 33, 61 6, 42, 63 3, 29, 47 18 2 Wishful 2, 64, 72 12, 46, 71 8, 32, 70 9, 31, 37 5, 41, 69 4, 48, 65 18 3 Resolved 13, 25, 45 20, 27, 55 11, 28, 50 36, 52, 56 24, 44, 53 35, 39, 51 18 4 Regretful 15, 19, 49 38, 57, 58 16, 21, 59 23, 54, 60 17, 30, 34 18, 22, 43 18 Total 12 12 12 12 12 12 72

F. Validitas dan Reliablitas

1. Validitas Isi Validitas bisa didefinisikan sebagai seberapa jauh ketepatan dan kecermatan alat ukur suatu tes dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar, 2002. Sebelum uji coba dilakukan, skala sikapnya diuji validitas isinya terlebih dahulu. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi dengan analisis rasional atau lewat professional judgment , untuk melihat sejauh mana item dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang akan diukur Azwar, 2002. 37 2. Seleksi Item Seleksi item merupakan proses untuk memilih item-item yang sahih, yaitu item-item yang memiliki daya beda tinggi. Daya beda tinggi item adalah sejauh mana item mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 2002. Pengujian daya beda item dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara skor item dengan distribusi skor skala yang akan menghasilkan korelasi item total. Kemudian dianalisis dengan koefisien korelasi Product Moment dari Pearson. Sebagai kriteria digunakan batasan 0,30 dengan taraf signifikan 0,05. Item yang memiliki koefisien korelasi sebesar 0,30 keatas 0,30 dianggap memenuhi kriteria sebagai item yang sahih. Sedangkan item yang memiliki koefisien korelasi kurang dari 0,30 0,30 digugurkan. 3. Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu pengukuran yang dapat dipercaya Azwar, 2002. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Menurut prosedur yang dilakukan dan sifat yang dihasilkan terdapat tiga macam pendekatan untuk memperkirakan tinggi rendahnya reliabilitas, yaitu : pendekatan ulang, pendekatan pararel, pendekatan konsistensi internal Azwar, 2002. 38 Penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi internal. Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan hanya mencobakan instrument sekali saja pada sekelompok subjek Azwar, 1999. Tehnik estimasi yang digunakan adalah koefisien alpha. Alat tes dinyatakan reliabel apabila nilai r yang diperoleh paling tidak mendekati 0,90

G. Metode dan Analisis Data