Izin Mendirikan Bangunan IMB

Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1997: 3, Mekanisme adalah cara kerja suatu organisasi, panitiatim, atau unit kerja dalam melaksanakan sesuatu.

1.5.2 Izin Mendirikan Bangunan IMB

Izin Mendirikan Bangunan, yang selanjutnya disingkat IMB adalah perizinan yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada pemohon untuk membangun baru, rehabilitasirenovasi, danatau memugar dalam rangka melestarikan bangunan sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang berlaku. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pemberian Izin Mendirikan Bangunan Pasal 1. Bangunan pada dasarnya harus didirikan dengan syarat tertentu agar tidak rubuh dan mencelakai orang, baik di dalam maupun disekitarnya sehingga dalam mendirikan bangunan perlu adanya atau dilakukannya pertimbangan dan perhitungan yang matang mengenai bentuk struktur serta kekuatan bahan yang digunakan. Dengan demikian, bangunan tersebut akan kuat dan tidak mudah rusak ataupun roboh. Bangunan yang didirikan tanpa adanya perhitungan mengenai kekuatan struktur dan bahan akan mudah roboh dan menimbulkan bahaya bagi orang banyak. Dalam rangka melindungi keselamatan orang banyak dari bahaya rusaknya atau robohnya suatu bangunan maka kegiatan pembangunan harus diawasi, pembangunan dapat dilakukan dengan syarat-syarat tertentu. Di antara syarat tersebut salah satunya adalah harus kuat dari segi struktur konstruksi dan penggunaan bahan yang tepat. Oleh karenanya Izin Mendirikan Bangunan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kegiatan mendirikan bangunan karena apabila kegiatan mendirikan bangunan itu termasuk kategori membahayakan keselamatan masyarakat maka izin mendirikan bangunan tidak akan diberikan. Selain berfungsi untuk melindungi kepentingan umum, Izin Mendirikan Bangunan juga berfungsi sebagai bukti kepemilikan gedung yang sah secara hukum bagi masyarakat. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No 28 Tahun 2002 pasal 8 Mengenai “Persyaratan Administratif Bangunan Gedung” adalah sebagai berikut: 1. Setiap bangunan gedung harus memenuhi persyaratan administratif yang meliputi: a. Status hak atas tanah, danatau izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah b. Status kepemilikan gedung c. Izin mendirikan gedung d. Sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Setiap orang atau badan hukum dapat memiliki bangunan gedung atau bagian bangunan gedung. 3. Pemerintah daerah wajib mendapat bangunan gedung untuk keperluan tertib pembangunan dan pemanfaatan . 4. Ketentuan mengenai izin mendirikan bangunan gedung, kepemilikan, dan pendataan bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, ayat 20, dan ayat 3 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

1.5.3 Mekanisme Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan IMB