AKTIVITAS BERMAIN TENANG AKTIVITAS BERKEBUN AKTIVITAS BETERNAK AKTIVITAS PERTUKANGAN

208 - Orang-oranganbinatang-binatang - Objek alami seperti kerang, sticks, batu atau daun

C. AKTIVITAS BERMAIN KENDARAAN

Permainan kendaraan mendukung perkembangan kekuatan otot-otot kasar, keseimbangan dan koordinasi anak. Area berkendaraan membutuhkan permukaan yang keras. Kegunaan area dapat ditingkatkan dengan memasang tanda-tanda jalan dengan kapur dan panah-panah untuk mengontrol lalu lintas serta dapat juga ditambahkan kotak-kotak dalam aktivitas bermain, misalnya sebuah kotak peralatan obat yang dapat membuat kendaraan seolah-olah seperti ambulans. Anak-anak juga dapat menikmati sepeda roda tiga dan menghubungkannya dengan pemadam kebakaran, polisi, dan pengantar surat.

D. AKTIVITAS BERMAIN TENANG

Walupun banyak aktivitas yang “hidup” dan berisik yang dilakukan diluar ruangan, anak juga ingin untuk keluar dari kesibukan memanjat, berkendaraan dan berteriak dan membutuhkan kembali dari aktivitas tingkat tinggi dan relax dengan ketenangan. Idealnya, area di luar ruangan yang tenang harus di tempatkan dalam tempat yang terlindungi, jadi anak menjadi “tenang”. Disana dapat diadakan tempat-tempat untuk duduk, seperti sebuah selimut atau sebuah meja piknik dekat sebuah pohon sehingga anak bisa merasa nyaman. Area ini dapat dilengkapi dengan : - Krayon, kapur dan kertas - Buku-buku - Tape recorder dan radio - Lukisan-lukisan - Permainan papan dengan ukuran - Jeramiselimut untuk tempat berlindungbermain rumah-rumahan - Alat permainan rumah-rumahan dari kayu atau plastik 209

E. AKTIVITAS BERKEBUN

Untuk sains, lingkungan luar ruangan adalah laboraturium yang sempurna. Area berkebun menawarkan kesempatan untuk dapat belajar dan mengeksplorasi banyak hal, seperti tumbuhan, tanah dan bumi.. Alat-alat yang diperlukan untuk mendukung area ini meliputi: - Pralatan berkebun - Gerobak kecil dan jaring - Bibit-bibit atau tanaman - Tas-tas sampah atau humus - Akses air dan penyiram

F. AKTIVITAS BETERNAK

Memiliki binatang peliharaan mengajarkan anak untuk dapat memelihara binatang- binatang dan mereka juga belajar bertanggung jawab memelihara kelinci, hamster dan binatang peliharaan lainnya. Pendampingan dalam area ini dibutuhkan, agar dapat mengajarkan mereka bagaimana cara memegang, memeluk dan membelai binatang tanpa menyakitinya. Anak dapat mengembangkan kemampuannya di berbagai aspek perkembangan dengan mengamati pertumbuhan, perubahan, dan kebiasaan binatang. Anak juga dapat belajar tentang kelahiran, cara hidup, dan kadang-kadang kematian. 210

G. AKTIVITAS PERTUKANGAN

Aktivitas yang dapat dilakukan dalam area ini bisa sangat sederhana, misalnya memukul paku ke batang pohon yang lebar atau bekerja di meja panjang dengan alat-alat, kayu dan menyusun objek-objek untuk dekorasi bangunan. Hendaknya area ini ditempatkan di lokasi yang tenang, agar anak merasa tidak terganggagu. Peralatan harus dipastikan aman dan dalam kondisi yang baik untuk digunakan anak, misalnya jika menggunakan meja panjang, guru harus memastikan bahwa meja itu kokoh, sesuai dengan berat dan tinggi anak serta penyimpanan peralatan bermain pertukangan dikotak yang aman. Alat-alat dasar yang ada di sentra ini meliputi: - Palu, kikir dan amplas - Gergaji - Gunting dari kayu yang halus - Paku dengan ujung yang besar - Bor tangan - Penggaris 211 Rasa aman terhadap lingkungan bermain di luar ruangan yang direncanakan dengan hati- hati, dapat meningkatkan kesadaran diri, emosi, sosialisasi, komunikasi, kognitif, dan ketrampilan motorik perseptual anak usia dini. Stone 1970 yang dikutip oleh Brewer, dalam bukunya Introduction to Early Childhood Education Preschool Through Primary Grades 6th ed 2007 : 78. memandang permainan di luar ruangan sebagai bagian yang integral dari pengalaman pendidikan. Range 1979 dengan sumber yang sama, menyebutkan perhatian yang berupa perilaku dengan perkembangan nilai-nilai yang sedikit terhadap anak. Lingkungan adalah segala sesuatu yang bersifat eksternal terhadap diri individu, karena lingkungan itu merupakan sumber informasi yang diperoleh melalui pancaindera. Semua informasi diteruskan ke otak melalui saluran-saluran neuro–fisiologis, semula sebagai impuls elektro kimiawi yang menjadi isyarat tertentu, kemudian dimodifikasi dalam bentuk bahasa tertentu. Selanjutnya bahwa Lingkungan pendidikan merupakan lingkungan atau keadaan, kondisi tempat yang ada disekitar anak yang mempengaruhi berlangsungnya proses pendidikan. Lingkungan pendidikan secara umum dibagi menjadi tiga macam yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Ketiga lingkungan pendidikan ini mempunyai peranan yang besar dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak menuju terbentuknya kepribadian anak. Prinsip terbentuknya kepribadian anak ditentukan dua faktor yaitu faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam yang dimaksud adalah bakat atau pembawaan, sedangkan faktor luar adalah lingkungan dimana anak dididik dan dibesarkan. Lingkungan yang bersifat langsung adalah pengaruh yang diperoleh dari alam, manusia, tempat bergaul di sekitarnya. Lingkungan yang tepat bagi anak adalah yang memberikan pengaruh yang kondusif, maksudnya dapat mendorong berkembangnya kreativitas. Empat jenis kreativitas sesuai dengan empat bidang dalam struktur intelek Guilford 1975 yang dikutip oleh Dodge dan Diane Trister, dan Laura J. Colker dalam buku Creative Curriculum for Early Childhood 2000 : 77 yaitu figural, simbolis, semantic, dan sosial perilaku. Pengaruh ini menyenangkan, sesuai dengan perkembangan anak yang memungkinkan timbulnya inovasi dan kemauan anak untuk mencoba. Selain pengaruh yang bersifat positif dan negatif ada pula pengaruh yang berkualitas rendah dan tinggi, biarpun keduanya bersifat positif. Pendidik sepantasnya memilih pengaruh yang positif dan berkualitas tinggi.

F. PERENCANAAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN