205
h. Ruang Komputer
Pengenalan komputer sejak dini adalah sebuah pilihan yang bijak dalam mengembangkan keterampilan dan IPTEK pada anak. Penyediaan komputer untuk memenuhi
kebutuhan di atas tentunya dibarengi dengan ruangan yang cukup representative, artinya ruangan disesuaikan dengan jumlah komputer yang digunakan. Selain itu, guru perlu
menyiapkan berbagai CD interaktif juga video edukatif yang bervariasi.
i. Ruang Administrasi
Ruangan administrasi perlu untuk dialokasikan khusus sehingga tidak bergabung dengan ruang-ruang yang digunakan anak dalam berbagai aktivitas. Seorang staff administrasi
membutuhkan sarana computer, meja administrative, meja penerima tamu, locker yang digunakan untuk penyimpanan file. Telepon, nota, buku telepon, kalkulator, papan
penjadualan, dan laci arsip.
Contoh Disain Lingkungan:
2. Lingkungan Outdoor
Kegiatan bermain di luar ruangan penting bagi anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Area luar ruangan memberikan kesempatan pada anak untuk memanjat,
berlari, melompat, berloncat-loncat, melempar, menangkap dan menggunakan suara “luar” mereka berteriak sehingga menjadikan anak sehat, bebas dan keluar dari aktivitas yang
tenang di dalm kelas. Dengan berada di luar, memungkinkan anak untuk melatih otot-otot, menghirup udara yang segar dan menikmati kebebasan gerak. Anak dapat melihat tumbuhan-
tumbuhan, mengikuti perubahan cuaca, melihat perubahan warna daun, menyentuh kulit kayu pohon, mendengarkan jangkrik, mencium udara setelah hujan dan menggunakan seluruh
indera mereka untuk belajar tentang dunia. Seni, musik, membaca, bermain peran, permainan membangun, permainan sosial, dan merawat binatang peliharaan, semuanya dapat juga
dilakukan di luar ruangan.
206
Merancang Lingkungan di Luar Ruangan NAEYC menyatakan bahwa luas ruang gerak anak minimum 75 ftsqanak atau idealnya
100-200 ftsqanak 80-100 m
2
yang aman, jauh dari jalan raya, bebas dari puing-puing, api dan dari peralatan berbahaya lainnya. Aktivitas yang dapat dilakukan di luar ruangan antara
lain: aktivitas bermain fisik, bermain pasir dan air, bermain tenang, bermain kendaraan, bermain peternakan, berkebun dan pertukangan. Jika tempat yang ada terbatas, maka tempat
beraktivitas dapat dikombinasikan, misalnya area bermain tenang dapat digunakan sebagai area seni atau permainan kelompok. Kunci dari kesuksesan penggunaan area di luar ruangan
ini adalah keamanan dan adanya aturan bermain yang jelas. Anak harus memiliki kejelasan akan aktivitas-aktivitas apa yang dilakukan sehingga memungkinkan untuk mencegah
kecelakaan, kebingungan dan perasaan sakit untuk mendukung terjadinya pembelajaran dan kesenangan.
Ada beberapa pertimbangan untuk merancang area bermain di luar rumah. Pertimbangan- pertimbangan tersebut antara lain :
- Berapa usia anak dan apa ketrampilan anak.
- Apakah lokasi tempat tersebut dekat dengan WC atau toilet. Apakah area tersebut luas
terbuka ataukah ada daerah yang memang akan dipergunakan anak untuk bersembunyi. -
Bagaimana area keamanan di daerah tersebut, apakah tanahnya berlubang-lubang, adakah pagar pengaman, adakah selokan yang membahayakan anak.
- Bagaimanakah kondisi tanah permukaan, apakah berumput, pasir atau tanah liat?
dapatkah daerah tersebut dipergunakan untuk mengendarai sepeda atau peralatan lain yang dipergunakan anak-anak.
- Apakah daerah yang dipergunakan panas atau terlindung karena banyak pohon. Area
yang akan dipergunakan sebaiknya seimbang antara daerah panas dan daerah terlindungnya.
- Perlu dibuat tempat menyimpan alat yang akan dipergunakan diluar gedung. Tempat
penyimpanan tersebut sebaiknya dapat dipindah-pindahkan. -
Perlu pula dipikirkan dimana akan diletakan kran air.
Memilih Material dan Alat Untuk Kegiatan di Luar.
Alat-alat yang dipergunakan di luar bangunan tidak hanya untuk melatih gerakan motorik kasar saja tetapi juga sebagai sarana mengembangkan kreativitas dan daya
imajinasinya. Baik alat untuk diluar dan di dalam ruang memiliki arti yang sama pentingnya bagi perkembangan anak. Alat-alat yang disarankan adalah panggung untuk bermain drama,
alat-alat beroda, bola, alat-alat bercocok tanam, air dan pasir dengan berbagai peralatannya, alat untuk bermain bangunan, misalnya membangun tenda atau rumah-rumahan. Perencanaan,
organisasi dan peralatan yang tersedia dengan baik akan menghasilkan suatu program belajar yang efektif. Guru harus selalu mewaspadai dan bertanggung jawab terhadap keselamatan
kegiatan bermain anak khususnya di luar gedung. Umumnya kegiatan di luar lebih banyak mengundang bahaya dibandingkan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di dalam
gedung. Frost dan Wortham 1988 dalam buku The Creative Curriculum For Early Chilhood 2000: 42 memberikan berbagai saran agar terjaganya rasa aman, bermain di luar gedung,
yaitu :
- Adanya pagar pengaman untuk melindungi anak dari bahaya jalan dan air.
- Jarak area bermain misalnya bermain pasir dari alat ayunan, panjatan dan alat yang
bergerak lain jungkat-jungkit.
207
- Alat-alat yang dipergunakan, hendaknya sesuai dengan tahap usia anak.
- Alat bermain sebaiknya dirancang sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian yang
tajam, runcing dan mudah rusak. -
Alat-alat hendaknya kuat dan tidak mudah lepas bagian-bagiannya. -
Tempat bermain harus bebas dari aliran listrik yang membahayakan.
A. AKTIVITAS BERMAIN FISIK
Anak menyukai permainan di luar ruangan dan sangat menikmati kesempatan untuk memanjat, meluncur, berayun, melompat, dan bergantung. Kesesuaian perkembangan anak
dan alat permainan harus diperhatikan dalam proses pemilihan alat. Area bermain dipastikan menyenangkan dan aman saat alat-alat permainan itu cukup menantang untuk diikuti anak,
tetapi tidak terlalu menantang sehingga dapat menimbulkan bahaya. Anak dapat mengembangkan kekuatan, koordinasi tubuh, dan mempraktekkan kemampuan-kemampuan
baru mereka dengan menggunakan alat-alat permainan di luar ruangan tersebut. Mereka juga dapat membentuk rasa penghargaan diri dan belajar untuk berbagi dan bekerja sama.
Alat-alat permainan luar ruangan antara lain: -
Balok keseimbangan dan logam strukur -
Tempat yang berlikumiring -
kolam luncur yang dangkal -
Tiang-tiang gelantung dan ayunan -
Tangga-tanggajaring-jaring panjat -
Ban panjatlompatan batu -
Tangga laba-labatangga horizontal -
Jembatan, terowonganseluncuran
B. AKTIVITAS BERMAIN PASIR DAN AIR
Bak pasir adalah area favorit bagi anak. Area pasir yang baik adalah area yang cukup luas untuk beberapa anak untuk bermain sendiri atau bersama-sama tanpa merasa terganggu.
Dengan menetapkan area ini dekat dengan sumber air maka akan menstimulasi anak untuk bereksperimen tentang pasir basah dan kering serta bermain air.
Alat-alat yang dapat melengkapi area ini, yaitu :
- Plastik dan logam, mangkok, dan ember
- Sekop, sendok, sekop dan corong
- Pot, panci, dan cetakan
- pompa air dan pasir
- Gerobak kecil, truk tua, mobil dan kereta-keretaan