24
Tetapi memasak merupakan kegiatan yang menarik untuk membantu anak-anak tumbuh dalam semua aspek social-emosional, kignitif, dan fisiknya. Saat kita
memilih kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dengan anak-anak di dalam kelas, perhatikan hal-hal dibawah ini:
Kompetensi untuk Perkembangan Sosio Emosional: a
Bekerjasama dalam kelompok kecil membuat roti b
Mengembangkan ketrampilan menolong diri sendiri menyediakan makanan ringan untuk diri sendiri
c Menyelesaikan sebuah perintah menyediakan sebuah resep dari mulai hingga
selesai , termasuk bersih-bersih d
Mengembangkan kemandirian mengikuti sebuah resep melalui gambar tanpa bantuan orang dewasa
e Menunjukkan perhatian berbagi dan bergiliran ketika bekerja dengan teman
yang lain f
Mengembangkan kebanggaan terhadap diri sendiri dan kebudayaan yang kita warisi menyiapkan dan menyediakan sebuah resep keluarga
Kompetensi untuk Perkembangan Kognitif: a
Belajar tentang nutrisi menyiapkan sebuah makanan ringan yang sehat b
Memecahkan masalah menjelaskan seberapa tinggi mengisi cetakan muffin yang diperbolehkan dengan adonan agar bertambah tinggi
c Mengembangkan ketrampilan membaca awal menghubungkan gambar dalam
kartu resep dengan tulisan dibawahnya d
Membangun pondasi untuk mengenal konsep matematika seperti mengurutkan dan pengukuran mengisi sebuah teko dengan empat cangkir air
e Belajar tentang menggunakan makanan secara ilmiah memutar cream ke
dalam mentega dengan penuh semangat akan menggoncangkan cream tersebut f
Mengekspresikan kreatifitas membuat kue kering yang asin dengan bentuk- bentuk yang tidak tradisional
Kompetensi Untuk Perkembangan Fisik: a
Mengembangkan kontrol motorik halus mengambil seledri, mengaduk mentega, dan memeras lemon
b Menyeimbangkan koordinasi mata-tangan memecahkan telur
c Belajar tentang petunjuk tanda-tanda menggunakan sebuah kocokan
4. Area Pasir dan Air
Hampir setiap orang menyukai rasa santai berjalan telanjang kaki diatas pantai berpasir atau berendam di dalam bak mandi berair hangat. Anak – anak
sebagaimana juga orang dewasa hampir secara naluri tertarik pada pasir dan air. Daya tarik alami yang dimiliki anak akan bahan – bahan ini menjadikan anak-
anak sempurna untuk kelas anak usia dini. Karena kebanyakan anak-anak telah terbiasa dengan bahan-bahan ini, mereka suka sekali menelitinya. Dengan air
yang menyegarkan pada kulit mereka atau rasa senang mengayak pasir dengan jari-jari mereka sulit untuk dicegah. Permainan anak-anak dengan pasir dan air ini
tentu saja membantu dalam pembentukan macam-macam keterampilan mereka. Dengan menciduk air dan menapis pasir, anak memperbaiki keterampilan fisik
mereka. Secara bersama -sama meniup gelembung-gelembung air atau membuat benteng pasir, mereka mengembangkan keterampilan sosialnya. Pada waktu yang
sama, mereka meningkatan keterampilan pengenalan, karena mereka memeriksa mengapa benda-benda tertentu tenggelam dalam air dan yang lain terapung. Main
25
pasir dan air bisa berupa dua aktivitas yang berbeda atau terpisah. Masing-masing memberikan anak banyak kesempatan belajar. Sebagai benda cair, air bisa
dipercikan, dituang, dan dibekukan. Sebagai benda padatkering, pasir dapat disaring, digaruk, dan disekop. Permainan terpisah atas masing-masing benda itu
dapat mempertebal rasa sosio emosional anak, kognitif dan pertumbuhan fisik. Namun bagaimanapun, permainan pasir dan air penting karena dua alasan.
Pertama, pasir dan air adalah keduanya benda alam yang menjadi kesukaan bagi anak, yang menimbulkan jenis ekplorasi dan belajar. Kedua, permaina pasir dan
permaian air meningkat ketika keduanya menjadi satu untuk membentuk tiga tipe permainan - permainan pasir basah. Anda tentunya dapat menggunakan
permainan air dan pasir sebagai aktivitas tersendiri. Namun bagaimanapun, dengan menggabungkan kedua tipe permainan dalam satu area bisa
mengembangkan manfaat terpisah dari keduanya. Permainan pasir basah membuat anak – anak mengalami dasar matematika dan sains tangan pertama. Ketika anak
– anak mencampurkan pasir dan air, mereka mendapatkan bahwa mereka telah mengubah sifat keduanya, pasir yang kering menjadi kuat dan airnya terserap.
Tekstur bentuk kedua benda itu berubah juga. Tidak seperti pasir yang kering atau air cair, pasir yang kering bisa di bentuk. Secara individual dan bersama –
sama permainan pasir dan air dapat secara efektif menarik dan menyejukan otak dan raga anak. Anak mendapat manfaat paling banyak dari permaian pasir dan air
apabila guru – guru membimbing interaksi mereka. Dengan membuat pola–pola pengajaran yang spesifik bagi anak – anak, anda dapat mengasuh pertumbuhan
dan perkembangan mereka. Daftar berikut ini menunjukan beberapa sasaran yang dianjurkan bagi permaianan anak – anak di area.
Kompetensi pembelajaran dalam permainan area dan pasir adalah Kompetensi Pengembangan Sosial Emosional
a
Bermain secara bekerja sama berbagi alat – alat yang di gunakan untuk permainan air bersama dengan anak – anak yang lain
b Menjajaki peran social memandikan boneka dan mencuci piring
c Mengembangkan rasa bangga atas karya yang dibuatnya meminta agar
bangunan benteng yang dibuat didalam bak pasir tidak dirobohkan pada akhir permainan
d Mengawasi anak yang bermain sampai selesai mengaduk dan menggunakan
gelembung dan kemudian membersihkannya Kompetensi Pengembangan Kognitif
a Perhatikan bahan – bahan untuk bagaimana mereka membandingkan dan
mempertentangkan menambahkan air pada pasir kering untuk melihat bagaimana itu berubah
b Mengerti hubungan sebab dan akibat memperkirakan apa yang terjadi bila
serpihan sabun ditambahkan ke air c
Memperhatikan konserpasi dari isi suatu benda tuangkan pasir, air atau pasir basah ke dalam wadah yang tidak sama bentuknya dan membandingkannya
d Pengembangan kemahiran penyelesaian masalah bayangkan bagaimana
caranya menggali terowongan pada pasir basah dengan tidak runtuh e
Pengembangan kreativitas mencetak pasir basah menjadi berbagai bentuk
26
Kompetensi Pengembangan Fisik: a
Memperkuat pengontrol motorik yang baik dengan menggunakan pasir membuat angka delapan di atas pasir
b Mengembangkan gerakan mata dan tangan memperhatikan gerakan pasir
melalui saringan c
Meningkatkan koordinasi kemahiran mengisi cangkir ukur dan sendok
5. Area Rumah Tangga