49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Tahapan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1.
Penggalian data awal Pada tahap ini peneliti meminta enam mahasiswa angkatan
20132014 untuk mengerjakan delapan soal mengenai kesebangunan dan kekongruenan. Indikator dari soal-soal tersebut antara lain:
a. Menjelaskan pengertian kesebangunan dan kekongruenan
Pada indikator ini, terdapat empat soal diantaranya mengenai pengertian kesebangunan beserta contoh bangun datar yang sebangun,
pengertian kekongruenan beserta contoh bangun datar yang kongruen, cara menunjukkan bangun datar sebangun dan cara menunjukkan
bangun datar kongruen. b.
Mengidentifikasi sifat-sifat dua segitiga yang kongruen Pada indikator ini, terdapat dua soal yang terkait penerapan
kesebangunan dan kekongruenan dalam penyelesaian masalah. c.
Menggunakan konsep kekongruenan dalam pemecahan masalah Pada indikator ini, terdapat dua soal yang terkait dengan pembuktian
dua bangun datar yang kongruen 2.
Pengurusan Surat Izin Penelitian Sebelum mengurus surat izin penelitian, peneliti meminta izin
terlebih dahulu kepada dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Matematika SMP kelas A tahun akademik 20162017. Setelah mendapat izin dari dosen pengampu, kemudian peneliti mengurus surat izin
penelitian ke sekretariat JPMIPA lalu diserahkan kepada dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran Matematika SMP kelas A.
3. Penyusunan Instrumen
Peneliti membuat instrumen penelitian berupa tes esai berdasarkan standar kompetensi yang ada pada kurikulum 2013 ataupun kurikulum
2006. Terdapat enam soal yang digunakan untuk tes esai. empat soal terkait dengan kemampuan profesional dan dua soal terkait kemampuan
pedagogik. Indikator dari soal tes esai tersebut antara lain: a.
Menjelaskan pengertian kesebangunan dan kekongruenan Pada indikator ini terdapat dua soal yaitu:
1 pengertian kesebangunan, contoh kesebangunan serta penjelasan
mengenai cara dalam menunjukkan dua bangun datar sebangun, 2
pengertian kekongruenan, contoh kekongruenan serta penjelasan mengenai cara dalam menunjukkan dua bangun datar kongruen.
b. Menggunakan konsep kesebangunan dan kekongruenan dalam
pemecahan masalah Pada indikator ini, terdapat dua soal yang terkait dengan penerapan
konsep kesebangunan dan kekongruenan dalam pemecahan masalah. c.
Mampu membuat soal yang berhubungan dengan kesebangunan dan kekongruenan
Pada indikator ini terdapat dua soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam membuat soal beserta jawaban yang
terkait dengan penerapan kesebangunan dan kekongruenan. Validasi soal tes dilakukan oleh validasi ahli dosen pembimbing dan
dosen pengampu mata kuliah pembelajaran Matematika SMP tahun akademik 20162017.
4. Pengolahan Data
Pengambilan data dilakukan oleh peneliti selama bulan Maret hingga April 2017. Tes esai dilakukan pada tanggal 24 Maret 2017,
sedangkan wawancara dilakukan pada tanggal 11 April 2017. Data yang diambil oleh peneliti berupa data hasil pekerjaan mahasiswa terhadap tes
esai dan juga hasil wawancara yang dilakukan terhadap 5 mahasiswa. 5.
Analisis Hasil Penelitian Setelah mendapatkan data dari hasil penelitian, peneliti kemudian
melakukan analisis yang disesuaikan dengan perumusan masalah penelitian yang telah dibuat yang selanjutnya dibuat kesimpulan dari data
yang telah ada.
B. Deskripsi Proses Pembelajaran dan Pembahasan