34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah studi kasus, yaitu Penelitian yang dilakukan terhadap data-data perusahaan yang memusatkan pada satu
objek penelitian tertentu, sehingga kesimpulan yang diambil hanya terbatas pada objek yang diteliti. Dalam kasus ini penelitian dilakukan
terhadap data-data keuangan koperasi kemudian dari data-data itu kemudian dianalisis sehingga akan dapat ditarik kesimpulan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1.
Tempat penelitian dilakukan di Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Adil Sejahtera” Kecamatan Kaliwungu, Jawa Tengah. Alasan
pemilihan obyek penelitian pada koperasi tersebut adalah
:
a. Koperasi telah lama beroperasi
b. Koperasi bersedia menyediakan data-data yang diperlukan.
2. Waktu Penelitian dilaksanakan pada Mei – Juni 2009
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
subyek penelitian ini adalah pengurus, anggota, dan karyawan koperasi.
34 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Objek Penelitian
obyek penelitian ini adalah data-data keuangan dan data-data lain yang mendukung dari tahun 2007 – 2008.
D. Instrumen Penelitian
1. Gambaran Umum Koperasi.
2. Struktur Organisasi.
3. Laporan Keuangan dari tahun 2007-2008.
4. Sistem Akuntansi koperasi.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung baik dengan
pemilik maupun dengan para karyawan yang ada hubungannya dengan permasalahan yang ada.
2. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melihat dan mempelajari catatan-catatan akuntansi, arsip-
arsip, dokumen-dokumen mengenai struktur organisasi dan laporan keuangan.
36
3. Observasi
Observasi yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengadakan pengamatan langsung ke koperasi.
F. Teknik analisis data
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif. Langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah adalah
sebagai berikut: 1.
Menghitung Rasio masing-masing aspek penilaian kesehatan. 2.
Menghitung Nilai kredit masing-masing aspek penilaian kesehatan berdasarkan SK Menkop No.194KEPIX1998.
a. Aspek Permodalan
Cara Penilaian: 1
Rasio antara modal sendiri terhadap total asset -
Untuk Rasio Lebih kecil atau sama dengan 0 Nol maka diberikan nilai 0 Nol, Artinya bahwa bila koperasi tidak
mempunyai modal sendiri atau minus karena kerugiannya lebih besar daripada modal koperasi itu sendiri.
- Untuk setiap kenaikan rasio 1 mulai dari 0, nilai kredit
ditambah 5 dengan maksimum nilai 100. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2 Rasio modal sendiri terhadap pinjaman berisiko
Cara Penilaian: -
Untuk rasio lebih kecil atau sama dengan 0 Nol maka diberikan nilai kredit 0 nol
- Untuk setiap kenaikan rasio 1 mulai dari 0, nilai kredit
ditambah 5 dengan maksimum nilai 100. b.
Aspek Kualitas Aktiva produktif 1
Rasio Volume Pinjaman pada Anggota thd Volume Pinjaman Diberikan.
Cara penilaian: -
Untuk rasio sama dengan atau lebih besar dari 60 diberikan nilai kredit 100, sedangkan untuk rasio kurang
dari 60 diberikan nilai kredit 0. Artinya koperasi dinilai lebih baik apabila pinjaman diberikan kepada anggota
minimal 605 dari volume pinjamnyang diberikan. 2
Rasio Risiko Pinjaman Bermasalah terhadap Pinjaman diberikan
Cara Penilaian: -
Untuk rasio 50 atau lebih diberi kredit 0 nol. -
Untuk penurunan rasio 1, nilai kreditnya ditambah 2 dengan maksimum nilai kredit 100
38
3 Rasio Cadangan Risiko terhadap Pinjaman Bermasalah
Cara Penilaian: -
Untuk rasio 0 tidak mempunyai cadangan penghapusan diberi nilai 0.
- Untuk setiap kenaikan 1 maka nilai kredit ditambah
1dengan maksimum 100 c.
Aspek Manajemen Perhitungan nilai kredit didasarkan pada hasil penilaian atas
jawaban pertanyaan manajemen sebanyak 25. Didalam penilaian aspek ini mengandung jawaban positif dan negatif. Penilaian
aspek manajemen dikatakan positif apabila 5 komponen yang dinilai ada dan dijalankan oleh koperasi, sebaliknya akan
dikatakan negatif apabila ketentuan pada 5 komponen tidak ada atau ada tetapi tidak dijalankan oleh koperasi.
d. Aspek Rentabilitas
1. Rasio SHU sebelum pajak terhadap Pendapatan Operasional
- Untuk setiap kenaikan 1 mulai dari 0, nilai kredit
ditambah 20 dengan maksimum nilai kredit 100. 2.
Rasio antara SHU sebelum pajak terhadap Total Asset -
Untuk setiap kenaikan 1 mulai dari 0, nilai kredit ditambah 10 dengan maksimum nilai kredit 100.
3. Rasio antara Beban Operasional terhadap Pendapatan
Operasional PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
- Untuk rasio 100 atau negatif diberi nilai kredit 0.
- Untuk setiap penurunan rasio sebesar 1 mulai 100,
nilai kredit ditambah 10 dengan maksimum 100. e.
Aspek Likuiditas Rasio antara pinjaman diberikan terhadap dana yang diterima.
Cara Penilaian: -
Untuk rasio 90 atau lebih diberi kredit nilai 0, untuk rasio dibawah 90 diberi nilai kredit 100.
3. Menghitung skor dari masing-masing aspek penilaian kesehatan.
Untuk menghitung skor digunakan rumus: Skor = Nilai Kredit X Bobot
4. Menentukan jumlah Skor dengan menjumlah masing-masing
penilaian. 5.
Melakukan penilaian tingkat kinerja koperasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI