47
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi analisis data dan pembahasan hasil penelitian kemudian dibandingkan dengan kajian teori yang ada. Penelitian tingkat kesehatan koperasi
simpan pinjam dilakukan pada setiap posisi akhir tahun buku yang diambil. Penelitian masing-masing aspek dilakukan dengan melakukan penelitian
setiap komponennya. Setiap komponen yang dinilai diberikan skor penilaian sesuai dengan besarnya pengaruh terhadap kesehatan koperasi simpan pinjam.
Skor penilaian tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam diperoleh dengan menjumlahkan skor aspek yang ada.
Di bawah ini akan disampaikan data hasil penelitian yang akan dianalisis lebih lanjut yaitu data laporan keuangan pada tutup buku yang meliputi neraca
dan laporan laba rugi.
A. Menghitung Rasio Masing-Masing Aspek Penilaian Kesehatan
1. Aspek Permodalan
Perhitungan aspek permodalan dilakukan dengan cara menghitung rasio perkomponen. Adapun perhitungannya meliputi dua cara, yaitu:
a. Rasio modal sendiri terhadap total asset.
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan modal sendiri koperasi dengan mendukung pendanaan terhadap total asset
48
Tabel 5.1 Data Modal sendiri dan total asset
Tahun Modal Sendiri
Total asset
2007 714.781.814,280
1.044.135.864,320 2008
873.556.958,563 1.217.748.264,450
Sumber : Data Laporan Keuangan KPRI “Adil Sejahtera” Hasil perhitungan rasio modal sendiri dengan total asset:
Rasio = Modal Sendiri x 100
Total Asset Tahun 2007 =
714.781.814,280 x 100 1.044.135.864,320
= 68,46 Tahun 2008
= 873.556.958,563 x 100 1.217.748.264,450
= 71,74
b. Rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko
Rasio ini bertujuan untuk mengukur kemampuan modal sendiri koperasi untuk menutupi risiko atas pemberian pinjaman yang tidak
didukung agunan. Hasil perhitungan rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan berisiko adalah sebagai berikut:
Rasio = Modal Sendiri x 100
Pinjaman diberikan berisiko Tahun 2007
= 714.781.814,280 x 100
1.568.171.000 = 45,58
49
Tahun 2008 = 873.556.958,563 x 100
1.916.007.950 =
45,59
2. Aspek kualitas produktif
Perhitungan Aspek kualitas aktiva produktif dilakukan dengan cara menghitung komponen yang ada. Adapun perhitungannya adalah sebagai
berikut: a.
Rasio antara Volume pinjaman kepada anggota terhadap volume pinjaman yang diberikan
Rasio ini untuk mengukur besarnya volume pinjaman yang diberikan kepada anggota dibandingkan seluruh pinjaman yang diberikan. Hasil
perhitungan rasio volume pinjaman kepada anggota terhadap volume pinjaman yang diberikan adalah sebagai berikut:
Rasio = Pinjaman pada anggota x 100
Pinjaman yang diberikan Tahun 2007 =
1.568.171.000 x 100 1.007.455.950
= 155,66 Tahun 2008 =
1.916.007.950 x 100 1.193.616.100
= 160,52
b. Rasio antara pinjaman bernasalah dengan pinjaman diberikan
Rasio ini bertujuan untuk mengukur besarnya risiko pinjaman bermasalah dibandingkan dengan pinjaman yang diberikan. Hasil
50
perhitungan rasio bermasalah dengan pinjaman yang diberikan adalah sebagai berikut:
Rasio = Risiko Pinjaman yang Bermasalah x100
Pinjaman Yang diberikan Tahun 2007 = 1.535.000 x100
1.007.455.950 = 0,15
Tahun 2008 = 1.910.000 x100 1.193.616.100
= 0,16 c.
Rasio antara cadangan risiko dengan risiko pinjaman bermasalah. Rasio ini bertujuan mengukur besarnya cadangan risiko dibandingkan
dengan risiko pinjaman bermasalah. Hasil perhitungan rasio tersebut sebagai berikut:
Rasio = Cadangan Risiko x 100
Risiko Pinjaman Yang bermasalah
Tahun 2007 = 12.042.056,260 x100 1.535.000
= 784,50 Tahun 2008 = 19.778.562,690 x 100
1.910.000 = 1035,53
3. Aspek Manajemen