Rumusan Masalah Tujuan Penulisan Manfaat Penulisan

KELUARGA KUDUS BANTENG - YOGYAKARTA ”.Penulis juga ingin menghadirkan suatu metode pendampingan iman, yaitu metode katekese dengan harapan bahwa iman mereka terus tumbuh dan semakin teguh. Dengan demikian, para lansia akan lebih mudah meneima masa tuanya dan menyadari bahwa hidup ini adalah sebagai hadiah Allah. Hidup dengan segala pemberian-Nya perlu diterima dengan penuh syukur.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka ada beberapa permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan lansia? 2. Apa saja permasalahan yang dihadapi oleh para lansia, khususnya bagi lansia di wilayah St. Bernadetta Banteng Baru, Paroki Keluarga Kudus Banteng? 3. Apa yang menjadi harapan kaum lansia? 4. Bentuk pendampingan apa saja yang cocok untuk mengatasi masalah lansia, sebagai bentuk usaha yang dapat dilakukan untuk memenuhi harapan mereka, khususnya bagi kaum lansia di wilayah St. Bernadetta Banteng Baru, Paroki Keluarga Kudus Banteng?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penulisan ini, antara lain: 1. Memaparkan pengertian lansia. 2. Penjelasan tentang permasalahan yang dihadapi oleh para lansia di wilayah St. Bernadetta Banteng Baru Paroki Keluarga Kudus Banteng. 3. Memaparkan harapan-harapan para lansia. 4. Mendeskripsikan model pendampingan yang relevan bagi kaum lansia, selain model pendampingan yang sudah ada di Paroki, sebagai bentuk usaha yang telah dilakukan Paroki, agar dapat memenuhi harapan-harapan lansia, khususnya yang ada di wilayah St. BernadettaBanteng Baru, Paroki Keluarga Kudus Banteng.

D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang diharapkan penulis dari hasil penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

a. Membantu untuk mengetahui permasalahan yang dialami oleh kaum lansia, sekaligus sebagai bahan informasi bagi tim pewarta paroki dan keluarga dalam upaya untuk meningkatkan pendampingan iman kaum lansia. b. Menambah pengetahuan dan pemahaman bagi penulis tentang model pendampingan iman yang relevan bagi kaum lansia. c. Selain itu, melalui tulisan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman bagi setiap orang, khususnya untuk para orangtua dan tim pewarta paroki akan pentingnya pendampingan iman. Untuk itu, pendampingan iman perlu ditanamkan sejenak dini ditengah-tengah keluarga, mulai dari anak- anak, remaja, orang tua, bahkan sampai pada tingkat lansia.

2. Bagi Lansia

a. Supaya para lansia semakin memiliki iman yang tangguh dalam menjalani masa tuanya. b. Supaya para lansia siap dalam menjalani masa tuanya dan mengisi hari-hari hidupnya dengan penuh makna dan sukacita. c. Supaya para lansia menyadari bahwa hidup ini adalah sebagai hadiah Allah. d. Supaya para lansia mampu mensyukuri bahwa di masa usia lanjut mengalami kepribadian yang semakin berkembang, menjadi semakin utuh dan arif melalui pasang surutnya hidup. e. Supaya para lansia mengalami kasih Allah yang utuh melalui perhatian dari Gereja yakni semua yang terlibat dan bertanggung jawab atas kelangsungan hidup mereka. f. Supaya tidak mudah putusasa dalam menghadapi tantangan hidup, tetapi semakin yakin akan kasih Allah yang menguatkan melalui orang-orang disekitarnya. g. Supaya kaum lansia memiliki kesiapan jiwa, semakin mendekatkan diri dengan Allah dan berpasrah sehingga ia mampu menerima masa tuanya dengan tulus bukan sebagai beban. h. Kaum lansia dapat mensyukuri masa tuanya sebagai kesempatan untuk mempersiapkan diri untuk kelak bersatu di dalam kebahagiaan abadi bersama Sang Pencipta.

E. Sistematika Penulisan