5. Variabel Sikap Konsumerisme
Sikap konsumerisme adalah sikap pola konsumsi karyawan. Dimensi sikap konsumerisme menurut para siswi
SMA Santa Ursula I 1983:14 adalah a.
Faktor dari dalam manusia -
Taraf pendidikan yang rendah -
Gengsi atau prestise b.
Faktor dari luar manusia -
Iklan -
Kurangnya perlindungan konsumen -
Westernisasi Indikator-indikator tersebut dituangkan dalam bentuk
kuesioner dan diukur dengan skala Likert yang dimodifikasi menjadi empat skala. Pemberian skor pada setiap pertanyaan
sebagai berikut:
Tabel 3.3 Skor Pernyataan Sikap Konsumerisme Karyawan
Jawaban Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
Sangat Setuju Setuju
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
4 3
2 1
1 2
3 4
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner. “Kuesioner suatu alat pengumpul informasi dengan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab secara tertulis pula oleh responden” Margono, 2007:167.
Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data keputusan menabung karyawan dari tingkat pendidikan, tingkat pendapatan,
daerah tempat tinggal, dan sikap konsumerisme.
G. Pengujian Kuesioner
1. Pengujian Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner Imam Ghozali, 2005:45. Pengujian validitas
dilakukan dengan mengkorelasikan skor jawaban setiap item pertanyaan dengan skor total. Pengujian validitas dilakukan dengan
menggunakan rumus teknik korelasi Product Moment Husein Umar, 2003:78, sebagai berikut:
Keterangan : r
= koefisien korelasi antara variabel X dan Y Y
= skor total item X
= skor item n
= jumlah responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Besarnya nilai r dihitung dengan menggunakan taraf signifikansi 5 . Jika r
hitung
lebih besar daripada r
tabel
, maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Jika sebaliknya, maka butir soal tersebut
tidak valid. Uji validitas dilakukan pada responden karyawan sebanyak
30 orang yang semuanya termasuk didalam sampel penelitian. Kesimpulan hasil pengujian validitas diperoleh dengan
membandingkan r
hitung
dengan r
tabel
untuk N=30 sebesar 0,361 dengan taraf signifikasi 5.
Dari semua pertanyaan yang diuji, yakni 20 pertanyaan untuk keputusan menabung sejumlah 9 item valid setelah 4 kali
diuji validitasnya dan 36 pertanyaan untuk sikap konsumerisme diperoleh hasil 30 item valid setelah 2 kali uji validitas.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Item Variabel Keputusan Menabung
Karyawan No. Item
Validitas Keterangan
r hitung r tabel
taraf signifikan 5
2 0,569
0,361 Valid
4 0,609
0,361 Valid
5 0,423
0,361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7 0,740
0,361 Valid
9 0,620
0,361 Valid
12 0,645
0,361 Valid
14 0,706
0,361 Valid
18 0,706
0,361 Valid
19 0,709
0,361 Valid
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Item Sikap Konsumerisme
Karyawan No. Item
Validitas Keterangan
r hitung r tabel
taraf signifikan 5
2 0,667
0,361 Valid
3 0,640
0,361 Valid
5 0,573
0,361 Valid
6 0,568
0,361 Valid
7 0,744
0,361 Valid
8 0,471
0,361 Valid
9 0,459
0,361 Valid
11 0,500
0,361 Valid
12 0,451
0,361 Valid
13 0,582
0,361 Valid
14 0,566
0,361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15 0,491
0,361 Valid
16 0,645
0,361 Valid
17 0,527
0,361 Valid
19 0,545
0,361 Valid
20 0,548
0,361 Valid
21 0,406
0,361 Valid
22 0,645
0,361 Valid
23 0,414
0,361 Valid
24 0,576
0,361 Valid
25 0,671
0,361 Valid
26 0,594
0,361 Valid
27 0,767
0,361 Valid
30 0,664
0,361 Valid
31 0,704
0,361 Valid
32 0,765
0,361 Valid
33 0,563
0,361 Valid
34 0,725
0,361 Valid
35 0,594
0,361 Valid
36 0,725
0,361 Valid
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi. Suatu penelitian disebut reliabel apabila instrumen tersebut konsisten
dalam memberikan penilaian atas apa yang diukur. Jika hasil penilaian yang diberikan oleh instrumen tersebut konsisten,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memberikan jaminan bahwa instrumen tersebut dapat dipercaya. Realibilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk Imam Ghozali, 2005:41. Perhitungan reliabilitas didasarkan pada
perhitungan koefisien alpha α dari Cronbach Husein Umar,
2003:90, sebagai berikut:
Keterangan : = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
= varian total = jumlah varian butir
Menurut Husein Umar 2003:91, nilai varian butir dapat dicari berdasarkan rumus sebagai berikut:
Keterangan : n
= jumlah responden X
= nilai skor yang dipilih total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jika nilai alpha lebih dari 0,6 maka instrumen penelitian dinyatakan reliabel. Sebaliknya, jika nilai alpha kurang dari 0,6 maka
instrumen penelitian dinyatakan tidak reliabel Husein Umar, 2003:92. Setelah dilakukan pengujian reliabilitas maka diperoleh
hasil sebagai berikut:
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Sub Variabel Nilai Alpha Chonbach
Kesimpulan
Keputusan Menabung 0,885
Reliabel Sikap Konsumerisme
0,948 Reliabel
G. Teknik Analisis Data