SMK yang dulu bernama SMEA Soegijopranoto ini kemudian diubah menjadi SMK Sanjaya, karena berdiri di bawah Yayasan Sanjaya. Sekolah
tersebut didirikan dengan akte Nomor 43 tahun 1979 yang disahkan oleh Notaris S. Siswandi Aswin, S.H. Pada tahun 1983 SMK Sanjaya Pakem telah
memiliki gedung sendiri yang dibangun di atas tanah seluas 3200 meter persegi. Adapun pembangunan gedung sekolah ini terdiri dari:
Tabel 4.1 Pembangunan Gedung Sekolah
1. Dua belas ruang sekolah 2. Satu ruang kepala sekolah
3. Satu ruang guru 4. Satu ruang tata usaha
5. Satu ruang perpustakaan 6. Satu ruang UKS
7. Satu ruang OSIS 8. Satu ruang bimbingan dan
penyuluhan 9. Satu ruang wakil kepala sekolah
10. Satu ruang koperasi dan kantin 11. Satu ruang laboratorium komputer
12. Satu ruang laboratorium pemasaran
13. Satu ruang praktik mengetik 14. Satu ruang kegiatan siswa
15. Satu ruang gudang 16. Satu ruang dapur
17. Empat kamar kecil 18. Satu tempat parkir untuk guru,
karyawan, dan siswa
B. Tujuan, Visi, dan Misi SMK
1. Tujuan Pendidikan SMK SMK bidang keahlian Bisnis dan Manajemen sebagai bagian dari
pendidikan menengah dalam Sistem Pendidikan Nasional bertujuan: a. Memajukan pendidikan dan pengajaran, dengan turut berpartisipasi
aktif dalam mengembangkan pendidikan sosial, kultural dan spiritual manusia, berdasarkan Pancasila sesuai dengan ajaran Gereja.
b. Yayasan sosial dan tidak komersial maka sekolah berusaha menyelenggarakan pendidikan yang mampu dijangkau oleh kalangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bawah dengan tidak memberatkan semua pihak sehingga penyelenggaraan sekolah dapat terwujud. Biaya sekolah bisa
terjangkau oleh golongan menengah ke bawah. c. Mampu menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang
memadai untuk mencapai tingkat kelulusan sesuai standar kelulusan yang telah ditetapan secara nasional dan tamatan siap berkompetisi
dengan yang lain di dunia kerja kelak sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
SMK Sanjaya Pakem dalam upaya mengembangkan bidang keahlian bisnis dan manajemen sebagai bagian dari pendidikan
menengah dalam sistem pendidikan nasional tetap berpegang pada tujuan pendidikan SMK yang telah ditetapkan oleh Depdiknas
memiliki tujuan yang tertuang dalam visi dan misi SMK Sanjaya Pakem.
2. Visi dan Misi SMK Sanjaya Pakem a. Visi
Menjadi Sekolah Kejuruan Bisnis dan Manajemen yang Menyediakan Tatanan Kompeten dan Menghayati Semangat Pelayanan Cinta Kasih
dan Persaingan Global. b. Misi
1 Mendorong siswa untuk belajar Mengembangkan model pembelajaran yang berkualitas
2 Mengembangkan profesionalitas guru, staf dan kelembagaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Menyediakan suasana dan lingkungan belajar yang mendukung 4 Menunjukkan nilai-nilai iman dalam pembelajaran, pelayanan, dan
pembentukan karakter
C. Sistem Pendidikan SMK
1. Pengertian Pendidikan Sistem Ganda Pendidikan Sistem Ganda adalah program pendidikan dan pelatihan
dengan sistem ganda pada SMK dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, instansi terkait Depdikbud. Menurut kurikulum 1994, Pendidikan
Sistem Pendidikan Ganda adalah suatu bentuk penyelenggaran pendidikan keahlian profesi yang memadukan secara sistematik dan situasi-kondisi
antara program pendidikan sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di perusahaan. Sedangkan
menurut Wardiman Djojonegara, Pendidikan Sistem Ganda adalah model penyelenggaraan pendidikan kejuruan yang dipilih untuk mewujudkan
misi kebijaksanaan link and match keterkaitan dan kesepadanan khusus SMK.
2. Tujuan Pendidikan Sistem Ganda Menurut panduan pelaksanaan PSG bagi siswa SMK kelompok Bisnis
dan Manajemen, tujuan pendidikan sistem ganda adalah a. Tamatan dapat menampilkan dirinya sebagai manusia yang beriman,
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, sehat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jasmani dan rohani, berkepribadian mantap dan mandiri serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
b. Memiliki kemampuan dan ketrampilan praktis sesuai dengan kompetensi keahliannya masing-masing.
3. Isi Sistem Pendidikan Sistem Ganda Isi Pendidikan Sistem Ganda memiliki 5 komponen yaitu:
a. Komponen pendidikan umum normatif dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi warga negara yang baik yang
memiliki karakter sebagai warga negara dan bangsa Indonesia. b. Komponen pendidikan dasar menunjang bagi penguasaan keahlian
profesi dan bekal kemampuan untuk mengikuti perkembangan IPTEK. c. Kemampuan teori kejuruan, dimaksudkan untuk membekali
pengetahuan teknis dasar keahlian kejuruan. d. Komponen praktik dan profesi yaitu berupa latihan kerja untuk
menguasai teknik bekerja secara baik dan benar sesuai tuntutan persyaratan keahlian profesi.
e. Komponen keahlian profesi yaitu berupa kegiatan secara terprogram dalam situasi sebenarnya untuk mencapai tongkat keahlian dan sikap
profesional. 4.
Langkah-langkah yang Dapat Dilakukan untuk Menyusun Program Pendidikan dan Latihan yang Mengacu pada Tamatan
Langkah-langkahnya adalah: a. Pemetaan Profil Kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pemetaan profil kemampuan dimaksudkan untuk mengidentifikasi bahan kajian komponen khusus teori kejuruan, praktek dasar profesi
dan praktek dasar keahlian profesi untuk masing-masing profil kemampuan
b. Pemetaan Jenis Pekerjaan Industri Pemetaan jenis pekerjaan industri dimaksudkan untuk
mengindentifikasi jenis ketrampilan kerja dari pekerjaan-pekerjaan yang ada di industri atau dunia usaha dengan persyaratan yang
diperlukan dalam penguasaan ketrampilan tersebut. c. Sinkronisasi Kurikulum dalam Pekerjaan Industri
Sinkronisasi kurikulum dalam pekerjaan industri dimaksudkan untuk mengidentifikasi jenis-jenis yang ada dalam dunia usaha dan relevan
dengan bahan kajian komponen pendidikan. Komponen program pendidikan yang disinkronkan dengan pekerjaan di industri atau dunia
usaha terutama adalah komponen praktik keahlian profesi, Sinkronisasi ini dilakukan bila industri tersebut memiliki fasilitas semacam pusat
pelatihan. d. Penyusunan Rencana Program Pengajaran
Setelah diketahui dan ditetapkan bagian-bagian mana yang akan mereka pelajari di industri atau dunia usaha maka dibuatlah rencana program di
sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Kurikulum SMK