Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI akuntansi SMK Sanjaya Pakem.

(1)

viii  

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK SANJAYA PAKEM YOGYAKARTA

Erisdauli Manurung Universitas Sanata Dharma

2011

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan partisipasi belajar siswa dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi dengan pokok bahasan mengelola kartu persediaan melalui penerapan metode pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD).

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 30 orang. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 1 siklus dan menggunakan waktu 3 jam pelajaran. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) instrumen untuk mengetahui partisipasi belajar , (2) instrumen observasi guru, (3) instrumen observasi terhadap siswa, (4) instrumen observasi terhadap kelas, (5) instrumen refleksi oleh guru, (6) instrumen refleksi oleh siswa, (7) instrumen wawancara kepada siswa, (8) instrumen wawancara kepada guru, (9) nilai siswa yang kemudian dimasukkan ke daftar nilai, (10) dokumentasi.

Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan komponen kemampuan siswa bertanya (100%), kemampuan siswa mengerjakan bahan diskusi (100%), kemampuan siswa bertanya kepada guru (100%), kemampuan siswa menjelaskan jawaban (100%), kemampuan siswa menanggapi jawaban (100%), kemampuan siswa menyimpulkan jawaban (100%). Sedangkan untuk hasil belajar pada siklus 1, siswa yang mengalami ketuntasan belajar berjumlah 28 siswa (93,3%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Student Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Akuntansi khususnya materi mengelola kartu persediaan dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa dan hasil belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(2)

ix  

ABSTRACT

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL OF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TYPE IN DEVELOPING LEARNING PARTICIPATION AND LEARNING GOALS

OF STUDENTS IN ACCOUNTING SUBJECTFOR THE 11th GRADE OF ACCOUNTING SANJAYA VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENTS

IN PAKEM YOGYAKARTA

Erisdauli Manurung Sanata Dharma University

2011

This research aims to find out the development of students’ learning participation and learning goals in Accounting subject with the material of managing supply card through the implementation of Student Teams Achievement Division (STAD) learning method.

This research is a Classroom Action Research (CAR). The research subjects are 30 students of 11th grade Accounting Sanjaya Vocational High School Pakem, Yogyakarta, 2010/2011 academic year. This classroom action research was done in 1 cycle and took 3 periods. The research instruments used in this research are: (1) the instrument to find out the learning participation, (2) teacher’s observing instrument, (3) the students’ observing instrument, (4) the classroom’s observing instrument, (5) the reflection instrument of the teacher, (6) the reflection instrument of students, (7) the interviewing instrument for students, (8) the interviewing instrument for the teacher, (9) the students’ marks which are put in the list of marks, (10) documentation.

The result of the research in the first cycle shows that component of the students’ ability in asking questions is 100%; the students’ ability in doing the discussion material is 100%; the students’ ability in asking questions to the teacher is 100%; the students’ ability in explaining the answer is 100% and the students’ ability in concluding the answers is 100%; whereas for the learning result in the first cycle, the students who reach the learning goals are 28 students (93,3%). Therefore, it can be concluded that the implementation of Students Teams Achievement Division (STAD) method towards Accounting subject particularly the material of managing supply card can develop the learning participation and learning goals of the 11th grade students of Accounting Sanjaya Vocational High School in Pakem, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(3)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

(STAD)

DALAM

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR DAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK SANJAYA PAKEM

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Ditujukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi  

 

Oleh: Erisdauli Manurung

NIM : 061334063

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(4)

i  

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

(STAD)

DALAM

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR DAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK SANJAYA PAKEM

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Ditujukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi  

 

Oleh: Erisdauli Manurung

NIM : 061334063

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(5)

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(6)

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(7)

iv  

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karyaku ini kepada

Tuhan Yang Maha Esa yang selalu menyertaiku, dan mengasihiku.

My Lovely Parents “ Sahat Manurung & Riama Sirait”

My Lovely Sisters “Eka & Ertha”

My Lovely Brothers “Ericson, Lian & Ogi”

Henry Tahta Dona

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(8)

v  

MOTTO

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi

berusahalah menjadi manusia yang berguna

Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang Jika memulai sekarang, tahun depan anda akan tahu banyak hal

Yang sekarang tidak anda ketahui

Dan anda tidak akan mengetahui masa depan jika anda menunggu-nunggu.

In this life we cannot always do great things. But we can do small

things with great love

-Mother Teresa -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(9)

m k Saya menya memuat kar kutipan dan

PERN

atakan denga ya atau bagi

daftar pusta

NYATAAN

an sesunggu ian karya or aka, sebagaim

vi

N KEASL

uhnya bahw rang lain, ke mana layakn

Yo

LIAN KAR

a skripsi ya ecuali yang t nya karya ilm

ogyakarta, 11 Pen

Erisdau NIM : 0

RYA

ang saya tuli telah disebut miah.

1 Februari 20 nulis

uli Manurung 061334063

is ini tidak tkan dalam

011

g

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(10)

Y N N D U B m m p I D D P Y E N

PUBL

Yang bertan Nama Nomor Mah Demi penge Universitas PENE STUD MENING SISWA P AK Beserta pera memberikan menyimpan, pangkalan d Internet atau saya maupu saya sebagai Demikian pe Dibuat di Yo Pada tangga Yang menya

Erisdauli Ma NIM : 06133

LEMBA

LIKASI KA

nda tangan di

: E

hasiswa : 0 embangan ilm Sanata Dhar ERAPAN M DENT TEAM GKATKAN PADA MAT KUNTANS angkat pemb n kepada P

, mengalihka data, mendis u media lain n memberik i penulis. ernyataan in ogyakarta al : 11 Februa

atakan anurung 34004

AR PERNY

ARYA IL

AK

ibawah ini, s Erisdauli Ma 061334063 mu pengetah rma karya ilm

MODEL PEM MS ACHIEV N PARTISIP TA PELAJA SI SMK SAN

belajaran bila Perpustakaan an dalam be stribusikan

untuk kepen kan royalti k

ni yang saya

ari 2011 vii

YATAAN

LMIAH UN

KADEMI

saya mahasi anurung

huan, saya m miah saya ya

MBELAJAR VEMENT D PASI BELA ARAN AKU NJAYA PAK a diperlukan n Universit entuk media secara terba ntingan akad kepada saya buat dengan

PERSETU

NTUK KE

S

swa Univers memberikan k ang berjudul RAN KOOP DIVISION (S AJAR DAN UNTANSI S KEM YOG

n (bila ada). tas Sanata a lain, menge

atas, dan m demis tanpa p

selama tetap

n sebenarnya

UJUAN

EPENTING

sitas Sanata D

kepada Perpu l : PERATIF T STAD) DAL HASIL BEL SISWA KEL GYAKARTA Dengan dem Dharma h elolanya dal mempublikasi perlu memin p mencantum a.

GAN

Dharma: ustakaan TIPE LAM LAJAR LAS XI A mikian saya hak untuk lam bentuk ikannya di nta ijin dari mkan nama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(11)

viii  

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK SANJAYA PAKEM YOGYAKARTA

Erisdauli Manurung Universitas Sanata Dharma

2011

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan partisipasi belajar siswa dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi dengan pokok bahasan mengelola kartu persediaan melalui penerapan metode pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD).

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 30 orang. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 1 siklus dan menggunakan waktu 3 jam pelajaran. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) instrumen untuk mengetahui partisipasi belajar , (2) instrumen observasi guru, (3) instrumen observasi terhadap siswa, (4) instrumen observasi terhadap kelas, (5) instrumen refleksi oleh guru, (6) instrumen refleksi oleh siswa, (7) instrumen wawancara kepada siswa, (8) instrumen wawancara kepada guru, (9) nilai siswa yang kemudian dimasukkan ke daftar nilai, (10) dokumentasi.

Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan komponen kemampuan siswa bertanya (100%), kemampuan siswa mengerjakan bahan diskusi (100%), kemampuan siswa bertanya kepada guru (100%), kemampuan siswa menjelaskan jawaban (100%), kemampuan siswa menanggapi jawaban (100%), kemampuan siswa menyimpulkan jawaban (100%). Sedangkan untuk hasil belajar pada siklus 1, siswa yang mengalami ketuntasan belajar berjumlah 28 siswa (93,3%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Student Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Akuntansi khususnya materi mengelola kartu persediaan dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa dan hasil belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(12)

ix  

ABSTRACT

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL OF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TYPE IN DEVELOPING LEARNING PARTICIPATION AND LEARNING GOALS

OF STUDENTS IN ACCOUNTING SUBJECTFOR THE 11th GRADE OF ACCOUNTING SANJAYA VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENTS

IN PAKEM YOGYAKARTA

Erisdauli Manurung Sanata Dharma University

2011

This research aims to find out the development of students’ learning participation and learning goals in Accounting subject with the material of managing supply card through the implementation of Student Teams Achievement Division (STAD) learning method.

This research is a Classroom Action Research (CAR). The research subjects are 30 students of 11th grade Accounting Sanjaya Vocational High School Pakem, Yogyakarta, 2010/2011 academic year. This classroom action research was done in 1 cycle and took 3 periods. The research instruments used in this research are: (1) the instrument to find out the learning participation, (2) teacher’s observing instrument, (3) the students’ observing instrument, (4) the classroom’s observing instrument, (5) the reflection instrument of the teacher, (6) the reflection instrument of students, (7) the interviewing instrument for students, (8) the interviewing instrument for the teacher, (9) the students’ marks which are put in the list of marks, (10) documentation.

The result of the research in the first cycle shows that component of the students’ ability in asking questions is 100%; the students’ ability in doing the discussion material is 100%; the students’ ability in asking questions to the teacher is 100%; the students’ ability in explaining the answer is 100% and the students’ ability in concluding the answers is 100%; whereas for the learning result in the first cycle, the students who reach the learning goals are 28 students (93,3%). Therefore, it can be concluded that the implementation of Students Teams Achievement Division (STAD) method towards Accounting subject particularly the material of managing supply card can develop the learning participation and learning goals of the 11th grade students of Accounting Sanjaya Vocational High School in Pakem, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(13)

x  

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih karena skripsi ini telah selesai pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan berbagai masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkam terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

4. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M. Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

5. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini. 6. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Penguji

yang telah banyak memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini

7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.

8. Ibu Dra. S. Sri Utami selaku Kepala SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta yang telah member ijin untuk melakukan penelitian.

9. Ibu Triswinarti, S.Pd., selaku guru partner yang telah bersedia bekerjasama dalam melakukan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(14)

xi  

10. Seluruh siswa SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta, khususnya siswa kelas XI Akuntansi, yang telah dengan setia dan sabar mengikuti pelajaran yang digunakan penulis untuk penelitian. Tanpa kalian penelitian ini tidak berjalan dengan lancar, thanks.

11. Bapak, Ibuku, kaka dan adik-adiku yang telah berjuang selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah, serta atas cinta, kasih sayang, semangat, doa dan dukungan yang tiada henti. “ I Always love u”.

12. Mas Henry, untuk segala motivasi, hiburan, kebersamaan, canda dan tawa, nasehat yang selalu mewarnai hidupku. “ u r the best”

13. Lina, Edit, Ratna, Agnes, Sisca dan Rara, yang selalu mendengar keluh kesahku, bersama kalian aku bisa tumbuh dan mengenal arti persahabatan, aku bisa merasakan ketulusan sosok sahabat, serta bersama kalian aku bisa merasakan indahnya dunia manakala kita harus tertawa bersama, menangis bersama kalian tetap sahabatku selamanya.

14. Mbak Sevi, Sisca, Rara, dan Lina, yang telah memberi dukungan kepadaku, Tio, Daru, dan Wahyu yang telah membantu dan menemani aku dalam penelitian.

15. Teman-teman seperjuangan: Deta, Arcil, Dian, Arni, Alin, Siska Kecil, Umi, Djinong, Niken, Ninin, Dwi Kirby, Dwi Klaten, Lina, Retno, Yosef, Inggit, Lia, Missi, Ocha, Agil, Suster, Fery, Johan, dan yang lainnya terimakasih atas dukungan, doa dan bantuannya selama penulisan skripsi.

16. Anak kost Narto (Lina, Edit, Ratna, Agnes, Put) dan lainnya terima kasih atas kebersamaan kita, keceriaan kita, kegilaan kita.

17. Seluruh mahasiswa angkatan 2006 yang telah mewarnai hidupku selama kuliah.

18. Semua pihak yang memberi dukungan, bimbingan, bantuan, serta motivasi kepada praktikan

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang lebih dari segala yang telah mereka berikan terhadap penulis selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(15)

xii

Y

Yogyakarta, 1 Penu

Erisdau NIM : 0

11 Februari 2 ulis

uli Manurung 061334063

2011

g

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(16)

xiii  

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL…. ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR GAMBAR ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Batasan Masalah ... 4

C. Rumusan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(17)

xiv  

E. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Penelitian Tindakan Kelas ... 8

B. Metode Pembelajaran Kooperatif ... 13

C. Pengertian Partisipasi Belajar ... 17

D. Pengertian Hasil Belajar ... 19

E. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan ... 21

F. Kerangka Teoritik ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24

A. Jenis Penelitian ... 24

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 24

C. Subyek dan Obyek Penelitian ... 25

D. Prosedur Penelitian ... 25

E. Instrumen Penelitian ... 33

F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 35

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH ... 40

A. Sejarah Berdirinya SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta ... 40

B. Tujuan Satuan Pendidikan SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta... 43

C. Sistem Pendidikan SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta ... 45

D. Kurikulum SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta ... 46 E. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMK Sanjaya Pakem,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(18)

xv  

Yogyakarta ... 49

F. Sumber Daya Manusia SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta ... 54

G. Siswa SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta ... 60

H. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta ... 61

I. Fasilitas Pendidikan dan Latihan di SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta. ... 63

J. Majelis Sekolah/Dewan Sekolah/Komite Sekolah SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta ... 65

K. Hubungan antara Satuan Pendidikan SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta dengan Instansi Lain ... 66

L. Usaha-Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta ... 67

BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN ... 68

A. Deskripsi Penelitian ... 68

1. Observasi Pra Penelitian ... 69

a. Observasi Terhadap Guru ... 69

b. Observasi Terhadap Siswa ... 73

c. Observasi Terhadap Kelas ... 76

2. Siklus Pertama ... 80

a. Tahap Perencanaan ... 80

b. Tindakan ... 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(19)

xvi  

c. Observasi ... 86

d. Refleksi ... 95

B. Analisi Komparatif Tingkat Partisipasi dan Hasil Belajar ... 104

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ... 113

A. Kesimpulan ... 113

B. Keterbatasan Penelitian ... 115

C. Saran ... 116

DAFTAR PUSTAKA ... 117

LAMPIRAN ... 119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(20)

xvii  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Proses Pengumpulan Data dan Pembagian Tugas ... 36

Tabel 3.2 Indikator Keberhasilan Tingkat Partisipasi Dalam Proses Pembelajaran ... 38

Tabel 4.1 Ketua Program Studi ... 56

Tabel 4.2 Guru Tetap ... 57

Tabel 4.3 Guru Tidak Tetap ... 57

Tabel 4.4 Pegawai ... 58

Tabel 4.5 Nama Wali Kelas ... 59

Tabel 4.6 Jumlah Siswa SMK Sanjaya Pakem ... 61

Tabel 4.7 Gedung Smk Sanjaya Pakem ... 62

Tabel 4.8 Inventarisasi Peralatan Kelas ... 63

Tabel 5.1 Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran ... 71

Tabel 5.2 Kegiatan/Aktivitas Siswa Dalam Proses Pembelajaran ... 74

Tabel 5.3 Kondisi Kelas Dalam Proses Pembelajaran ... 76

Tabel 5.4 Kegiatan Guru Dalam Proses Pembelajaran ... 87

Tabel 5.5 Kondisi Kelas Dalam Proses Pembelajaran ... 91

Tabel 5.6 Partisipasi Siswa Dalam Proses Pembelajaran ... 94

Tabel 5.7 Refleksi Guru Terhadap Proses Pembelajaran Menggunakan Metode Student Teams Achievement Division (STAD) ... 96

Tabel 5.8 Refleksi Siswa Terhadap Proses Pembelajaran Menggunakan Metode Student Teams Achievement Division (STAD) ... 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(21)

xviii  

Tabel 5.9 Daftar Nilai Kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem ... 101

Tabel 5.10 Hasil Belajar Siswa Sebelum STAD ... 104

Tabel 5.11 Hasil Belajar Siswa Setelah STAD ... 105

Tabel 5.12 Daftar Partisipasi Siswa ... 108

Tabel 5.13 Indikator Keberhasilan Tingkat Partisipasi Dalam Proses Pembelajaran ... 109

Tabel 5.14 Rekap Minat Siswa Terhadap Kegiatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(22)

xix  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ... 12 Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta ... 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(23)

xx  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan Ijin Penelitian ... 119 Lampiran 2 Surat Persetujuan ... 120 Lampiran 3 Ijin Permohonan Dari Sekolah ... 121 Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 122 Lampiran 5 Materi Pelajaran ... 129 Lampiran 6 Soal Kuis ... 134 Lampiran 7 Soal Diskusi STAD ... 136 Lampiran 8 Soal Pre Test ... 137 Lampiran 9 Soal Pos Test ... 138 Lampiran 10 Kunci Jawaban Soal Kuis ... 139 Lampiran 11 Kunci Jawaban Soal Pre Test ... 147 Lampiran 12 Kunci Jawaban Soal Diskusi STAD ... 150 Lampiran 13 Kunci Jawaban Soal Pos Test ... 159 Lampiran 14 Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Proses

Pembelajaran ... 166 Lampiran 15 Lembar Observasi Kegiatan/Aktivitas Siswa dalam Proses

Pembelajaran ... 169 Lampiran 16 Lembar Observasi Kondisi Kelas dalam Proses

Pembelajaran ... 170 Lampiran 17 Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Proses

Pembelajaran ... 171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(24)

xxi  

Lampiran 18 Lembar Pengamatan Kondisi Kelas dalam Proses

Pembelajaran ... 173 Lampiran 19 Lembar Observasi Untuk Mengetahui Partisipasi Siswa

Dalam Proses Pembelajaran Siklus I/II ... 175 Lampiran 20 Panduan Wawancara Responden Siswa ... 176 Lampiran 21 Panduan Wawancara Teman Sejawat ... 177 Lampiran 22 Lembar Refleksi Kesan Guru Terhadap Proses Pembelajaran

Menggunakan Metode Student Teams Achievement Division (STAD) ... 178 Lampiran 23 Lembar Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode

Student Teams Achievement Division (STAD) ... 179 Lampiran 24 Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Proses

Pembelajaran ... 181 Lampiran 25 Lembar Observasi Kegiatan/Aktivitas Siswa dalam Proses

Pembelajaran ... 184 Lampiran 26 Lembar Observasi Kondisi Kelasdalam Proses

Pembelajaran ... 186 Lampiran 27 Lembar Observasi Kegiatan Gurudalam Proses

Pembelajaran ... 187 Lampiran 28 Lembar Pengamatan Kondisi Kelas dalam Proses

Pembelajaran ... 189 Lampiran 29 Lembar Observasi Untuk Mengetahui Partisipasi Siswa

Dalam Proses Pembelajaran Siklus I/II ... 191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(25)

xxii  

Lampiran 30 Panduan Wawancara Responden Siswa ... 192 Lampiran 31 Panduan Wawancara Teman Sejawat ... 193 Lampiran 32 Lembar Refleksi Kesan Guru Terhadap Proses Pembelajaran

Menggunakan Metode Student Teams Achievement Division (STAD) ... 194 Lampiran 33 Lembar Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode

Student Teams Achievement Division (STAD) ... 196 Lampiran 34 Skenario Proses Pembelajaran ... 197 Lampiran 35 Daftar Nilai Kelas XI Akuntansi ... 198 Lampiran 36 Daftar Partisipasi Kelas XI Akuntansi ... 199

Lampiran 37 Daftar Presensi Kelas XI Akuntansi Mata Pelajaran

Mengelola Kartu Persediaan SMK Sanjaya Pakem ... 201 Lampiran 38 Denah Tempat Duduk Kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya

Pakem ... 202 Lampiran 39 Kelompok STAD ... 204

Lampiran 40 Layout Tempat Pada Saat Pembelajaran STAD ... 205 Lampiran 41 Lembar Refleksi Siswa ... 206 Lampiran 42a Daftar Nama Wali Kelas SMK Sanjaya Pakem ... 211 Lampiran 42b Jabatan Struktural Wakil Kepala Sekolah SMK Sanjaya

Pakem ... 212 Lampiran 42c Jabatan Struktural Kepala Kantor, Ketua Program Keahlian,

Ketua LAB, Ketua BC SMK Sanjaya Pakem ... 213

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(26)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk. Meskipun diakui bahwa pendidikan adalah investasi besar jangka panjang yang harus ditata sedemikian rupa, disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam arti modal material yang cukup besar tetapi sampai saat ini Indonesia masih berkutat pada masalah kualitas pendidikan.

Peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai dengan berbagai macam cara antara lain: melalui peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan lainnya, pelatihan dan pendidikan atau dengan memberikan kesempatan untuk menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran dan non pembelajaran secara profesional lewat penelitian tindakan secara terkendali. Upaya meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(27)

2

kependidikan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi saat menjalani tugasnya akan memberi dampak positif.

Pada kenyataannya banyak guru yang masih menggunakan metode yang konvensional atau belum melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Proses belajar cenderung satu arah dimana guru menjelaskan materi dan siswa mendengarkan apa yang disampaikan guru. Tidak sedikit siswa yang tidak mengikuti pembelajaran dengan baik. Siswa mengacuhkan materi yang disampaikan guru karena merasa bosan, sehingga tidak sedikit siswa yang tidak memahami materi yang telah disampaikan guru.

Pemahaman siswa merupakan hal yang sangat penting bagi tenaga pengajar di dalam proses belajar mengajar, sehingga dapat menciptakan situasi dan kondisi yang tepat di dalam proses belajar mengajar serta memberi pengaruh yang optimal bagi siswa untuk mencapai hasil belajar yang baik. Pencapaian hasil belajar yang baik dapat dilakukan dengan cara peningkatan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

Banyak kendala yang dihadapi siswa di dalam kegiatan belajar mengajar, antara lain kurangnya sarana dan prasarana belajar di sekolah, padatnya beban belajar, kurangnya perhatian keluarga terhadap pendidikan anak, dan adanya tantangan dari lingkungan yang tidak kondusif dan sebagainya. Berbagai kendala tersebut secara keseluruhan menimbulkan kesulitan bagi siswa. Selain itu, proses transfer ilmu pengetahuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(28)

3

dilakukan oleh guru selama ini masih bersifat konvensional. Kegiatan yang dilakukan siswa di dalam proses belajar mengajar adalah mendengar dan mencatat apa yang diceramahkan guru.

Tugas seorang guru tidak mudah. Seorang guru harus menyadari apa yang sebaiknya dilakukan untuk menciptakan kondisi belajar mengajar yang dapat menghantarkan peserta didik sampai kepada tujuan. Sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu mengembangkan potensi peserta didik sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Oleh karena itu guru harus mampu menerapkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan pertisipasi dan hasil belajar siswa.

Sudah begitu banyak metode pembelajaran yang telah dikembangkan untuk membantu meningkatkan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar. Salah satunya adalah Student Teams Achievement Division (STAD). Dengan menggunakan metode ini siswa akan semakin berpartisipasi dalam memperoleh dan mempelajari berbagai konsep atau teori, pengetahuan dan keterampilan bekerjasama dengan teman sebaya. Siswa akan terlibat secara aktif dalam berbagai informasi, berbagai tafsiran dan bernegosiasi makna dalam pemecahan masalah yang diberikan oleh guru. Sehingga siswa akan saling membutuhkan dalam setiap kegiatan kelompok karena seluruh anggota dalam kelompok tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(29)

4

memiliki tanggung jawab dan peranan yang penting untuk menyelesaikan latihan-latihan yang diberikan oleh guru.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul

“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams

Achievement Division (STAD) Dalam Meningkatkan Partisipasi

Belajar dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi”. Hal ini perlu dilakukan karena melihat fenomena yang terjadi guru lebih banyak menerapkan metode yang tidak meningkatkan partisipasi siswa, sehingga siswa tidak berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Karena proses pembelajaran akan dapat berjalan dengan baik jika siswa berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta.

B. Batasan Masalah

Metode yang dapat meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa cukup bervariasi jumlahnya. Akan tetapi tidak semua metode pembelajaran tersebut diteliti pada penelitian ini. Peneliti hanya akan membahas tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(30)

5

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada bagian latar belakang dan batasan masalah maka rumusan masalah yang akan diangkat oleh peneliti dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada peningkatan partisipasi belajar siswa di dalam pembelajaran setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Akuntansi?

2. Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa di dalam pembelajaran setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Akuntansi?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(31)

6

E. Manfaat Penelitian

Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, yaitu:

1. Bagi Universitas

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah referensi kepustakaan serta dapat dijadikan pertimbangan dan perbandingan bagi penelitian selanjutnya di Universitas Sanata Dharma.

2. Bagi Peneliti Sendiri

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bagian dari proses belajar dan berlatih khususnya dibidang penelitian sehingga dapat mengembangkan pengetahuan peneliti baik secara teoritis maupun aplikasi.

3. Bagi Guru

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif penggunaan metode pembelajaran untuk meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi.

4. Bagi Siswa

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(32)

7

5. Bagi Sekolah

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk memotivasi guru bidang studi lain agar semakin memvariasikan metode pengajaran untuk meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa.

6. Bagi Peneliti Lain

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi untuk penelitian selanjutnya.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(33)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Dikarenakan ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian yang dapat diterangkan yaitu penelitian, tindakan, kelas (Arikunto,2006:2).

a. Penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

b. Tindakan manunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

c. Kelas, dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(34)

9

Menurut Susilo (2007:16) PTK adalah penelitian tindakan kelas atau sering disebut dengan classroom action research dalam bahasa inggris. Yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran. Sedangkan menurut wijaya (2009:9) penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya dengan cara merencanakan, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

2. Prinsip Dasar PTK

Menurut wijaya (2009:11) Prinsip dasar PTK adalah:

a. Berkelanjutan. PTK merupakan upaya yang berkelanjutan secara siklustis.

b. Integral. PTK merupakan bagian integral dari konteks yang diteliti.

c. Ilmiah. Diagnosis masalah berdasar pada kejadian nyata.

d. Motivasi dari dalam. Motivasi untuk memperbaiki kualitas harus tumbuh dari dalam.

e. Lingkup. Masalah tidak dibatasi pada masalah pembelajaran di dalam dan luar ruang kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(35)

10

3. Ciri-ciri Khusus Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Kunandar dalam Whitehead (2003:57)

a. Dalam penelitian tindakan kelas ada komitmen pada peningkatan pendidikan.

b. Dalam penelitian tindakan kelas, ada maksud jelas untuk melakukan intervensi ke dalam dan peningkatan pemahaman dan praktek seseorang serta untuk menerima tanggung jawab dirinya sendiri.

c. Pada penelitian tindakan kelas melekat tindakan yang berpengetahuan, berkomitmen dan bermaksud.

d. Dalam penelitian tindakan kelas dilakukan pemantauan sistemik untuk menghasilkan data atau informasi yang valid.

4. Karakteristik dan Tujuan Penelitian Tindakan Kelas

Karakteristik dan tujuan penelitian tindakan kelas Kunandar (2008:58-63)

a. On-the job problem oriented (masalah yang diteliti adalah masalah riil yang muncul dari dunia kerja peneliti yang ada dalam kewenangan atau tanggung jawab peneliti). PTK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(36)

11

didasarkan pada masalah yang benar-benar dihadapi guru dalam proses belajar mengajar di kelas.

b. Problem-solving oriented (berorientasi pada pemecahan masalah). PTK yang dilakukan oleh guru sebagai upaya untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar.

c. Improvement-oriented (berorientasi pada peningkatan mutu). PTK dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam kelas.

d. Ciclic (siklus). Konsep tindakan dalam PTK diterapkan melalui urutan yang terdiri dari beberapa tahap berdaur ulang.

e. Action oriented. PTK selalu didasarkan pada tindakan untuk memperbaiki PBM di kelas

f. Pengkajian terhadap dampak tindakan

g. Specifics contextual. Aktivitas PTK dipacu oleh permasalahan praktis yang dihadapi oleh guru

h. Partisipatory (collaborative). Dilaksanakan secara kolaboratif dan bermitra dengan pihak lain.

i. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(37)

12

j. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus dimana dalam satu siklus terdiri dari perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection).

Gambar 2.1

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

5. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari dilaksanakannya penelitian tindakan kelas yang terkait dengan komponen utama pendidikan dan pembelajaran Susilo (2007:18), antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(38)

13

a. Inovasi pembelajaran.

b. Pengembangan kurikulum ditingkat sekolah dan ditingkat kelas. c. Peningkatan profesionalisme guru atau pendidik.

d. Melalui PTK secara kolaboratif akan tercipta karya tulis bagi guru.

e. Karya tulis ilmiah semakin diperlukan guru dimasa depan untuk meningkatkan kariernya dan dalam rangka membuat rancangan penelitian tindakan kelas yang lebih berbobot sambil mengajar di kelas.

B. Metode Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian pembelajaran kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda. Sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan, jika kelompok mampu menujukkan prestasi yang dipersyaratkan. Dengan demikian, setiap kelompok akan mempunyai ketergantungan positif. Ketergantungan semacam itulah yang selanjutnya akan memunculkan tanggung jawab individu terhadap kelompok. Setiap individu akan saling membantu untuk keberhasilan kelompok. Sehingga individu akan memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan kontribusi demi keberhasilan kelompok (Sanjaya, 2006:240-241).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(39)

14

2. Komponen utama strategi pembelajaran kooperatif

a) Komponen tugas kooperatif

Tugas kooperatif berkaitan dengan hal yang menyebabkan anggota bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok. b) Komponen struktur insentif kooperatif

Merupakan suatu yang membangkitkan motivasi individu untuk bekerjasama mencapai tujuan kelompok.

3. Karakteristik dan prinsip-prinsip strategi pembelajaran

kooperatif

Menurut Sanjaya (2006:242-245) karakteristik dan prinsip-prinsip strategi pembelajaran kooperatif:

a) Karakteristik strategi pembelajaran kooperatif 1) Pembelajaran secara tim.

2) Didasarkan pada manajemen kooperatif. 3) Kemauan untuk bekerjasama.

4) Keterampilan bekerjasama.

b) Prinsip-prinsip pembelajaran kooperatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(40)

15

1) Prinsip ketergantungan positif. 2) Tanggung jawab perseorangan. 3) Interaksi tatap muka.

4) Partisipasi dan komunikasi. c) Prosedur pembelajaran kooperatif

1) Penjelasan materi. 2) Belajar dalam kelompok. 3) Penilaian.

4) Pengakuan tim.

d) Pembelajaran kooperatif tipe STAD

Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu metode atau pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana dan baik untuk guru yang baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif dalam kelas, STAD juga merupakan suatu metode pembelajaran kooperatif yang efektif.

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (http:gurupkn.wordpress.com/2007/11/10).

Langkah-langkah:

1) Membentuk kelompok yang anggotanya 4-5 orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(41)

16

2) Guru menyajikan materi pelajaran.

3) Guru memberi tugas untuk dikerjakan, anggota kelompok yang mengetahui jawabannya memberikan penjelasan kepada anggota kelompok.

4) Guru memberikan pertanyaan/kuis dan siswa menjawab pertanyaan/kuis dengan tidak saling membantu.

5) Pembahasan kuis. 6) Kesimpulan.

e) Kelebihan dan kekurangan Student teams achievement division (STAD)

Kelebihan

1) Seluruh siswa menjadi lebih siap. 2) Melatih kerjasama dengan baik.

Kekurangan

1) Semua anggota kelompok mengalami kesulitan. 2) Membedakan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(42)

17

C. Pengertian Partisipasi Belajar

Pembelajaran partisipatif pada intinya dapat diartikan sebagai upaya pendidik untuk mengikutsertakan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran yaitu dalam tahap perencanaan program, pelaksanaan program dan penilaian program.

Partisipasi pada tahap perencanaan adalah keterlibatan peserta didik dalam kegiatan mengidentifikasi kebutuhan belajar, permasalahan, sumber-sumber atau potensi yang tersedia dan kemungkinan hambatan dalam pembelajaran.

Partisipasi dalam tahap pelaksanaan program kegiatan pembelajaran adalah keterlibatan peserta didik dalam menciptakan iklim yang kondusif untuk belajar. Dimana salah satu iklim yang kondusif untuk kegiatan belajar adalah pembinaan hubungan antara peserta didik dan antara peserta didik dengan pendidik sehingga tercipta hubungan kemanusiaan yang terbuka, akrab, terarah, saling menghargai, saling membantu dan saling belajar.

Partisipasi dalam tahap penilaian program pembelajaran adalah keterlibatan peserta didik dalam penilaian pelaksanaan pembelajaran maupun untuk penilaian program pembelajaran. Penilaian pelaksanaan pembelajaran mencakup penilaian terhadap proses, hasil dan dampak pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(43)

18

1) Ciri-ciri Pembelajaran Partisipatif

Berdasarkan pada pengertian pembelajaran partisipatif yaitu upaya untuk mengikutsertakan peserta didik dalam pembelajaran, maka ciri-ciri dalam kegiatan pembelajaran partisipatif adalah :

a) Pendidik menempatkan diri pada kedudukan tidak serba mengetahui terhadap semua bahan ajar.

b) Pendidik memainkan peran untuk membantu peserta didik dalam melakukan kegiatan pembelajaran.

c) Pendidik melakukan motivasi terhadap peserta didik untuk berpartisipasi dalam pembelajaran.

d) Pendidik menempatkan dirinya sebagai peserta didik. e) Pendidik bersama peserta didik saling belajar.

f) Pendidik membantu peserta didik untuk menciptakan situasi belajar yang kondusif.

g) Pendidik mengembangkan kegiatan pembelajaran kelompok. h) Pendidik mendorong peserta didik untuk meningkatkan semangat

berprestasi.

i) Pendidik mendorong peserta didik untuk berupaya memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupannya.

(http://www.idonbiu.com/2009/05/pembelajaran-partisipatif-konsep-dan.html)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(44)

19

D. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut baik untuk keseluruhan kelas maupun individu.

Hasil belajar dibagi menjadi tiga macam hasil belajar yaitu : 1. Keterampilan dan kebiasaan.

2. Pengetahuan dan pengertian. 3. Sikap dan cita-cita.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu : a) Faktor Internal (dari dalam individu yang belajar).

Faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar ini lebih ditekankan pada faktor dari dalam individu yang belajar. Adapun faktor yang mempengaruhi kegiatan tersebut adalah faktor psikologis, antara lain yaitu : motivasi, perhatian, pengamatan, tanggapan dan lain sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(45)

20

b) Faktor Eksternal (dari luar individu yang belajar).

Pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan belajar yang kondusif. Hal ini akan berkaitan dengan faktor dari luar siswa. Adapun faktor yang mempengaruhi adalah mendapatkan pengetahuan, penanaman konsep, keterampilan dan pembentukan sikap.

Berdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor (Winkel,1996:244-250). Perinciannya adalah sebagai berikut:

1) Ranah Kognitif

Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian.

2) Ranah Afektif

Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(46)

21

3) Ranah Psikomotor

Meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinasi neuromuscular (menghubungkan, mengamati).

E. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan

Hasil penelitian yang terdahulu yang dijadikan acuan oleh peneliti dalam penelitian yang berjudul “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Dalam Meningkatkan Partisipasi, Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Ekonomi Siswa kelas VII B SMP Taman Siswa Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta 2007/2008.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantive dalam beberapa siklus.

Hasil dari penelitian ini adalah siklus I, 60% siswa ikut berpartisipasi dalam belajar, 60% siswa memiliki tingkat motivasi yang tinggi, 60% siswa mengelami ketuntasan belajar. Siklus II tidak diterapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(47)

22

karena target partisipasi, motivasi dan prestasi belajar sudah tercapai pada siklus I.

F. Kerangka Berfikir

Dalam model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) siswa ditempatkan dalam tim belajar yang beranggotakan 4-5 siswa secara heterogen yang terdiri dari siswa menurut tingkat prestasi, jenis kelamin dan suku. Setelah kelompok terbentuk guru menyajikan materi pelajaran. Kemudian guru memberi soal untuk didiskusikan, anggota kelompok yang mengetahui jawabannya memberikan penjelasan kepada anggota kelompok. Pada proses ini siswa saling mengemukakan pendapat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki untuk menyelesaikan soal yang diberikan. Siswa dituntut untuk dapat bekerja dalam kelompok dan memberikan kontribusi untuk keberhasilan kelompok, sehingga siswa menjadi terlatih untuk dapat menghargai pendapat dan keberadaan team, sifat egois dan dominasi siswa “pintar” dalam kelompok mulai berkurang. Sedangkan siswa yang memiliki kemampuan sedang mendapatkan tempat untuk lebih dihargai karena sesuai dengan kapasitasnya ia dapat memberikan kontribusi bagi kelompoknya. Dengan demikian siswa yang memiliki kemampuan pas-pasan menjadi lebih percaya diri untuk mengungkapkan pendapatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(48)

23

Dengan meningkatnya kualitas proses pembelajaran siswa diharapkan dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa. Dalam proses pembelajaran siswa secara kooperatif dapat menyelesaikan pokok-pokok materi yang diberikan oleh guru dari berbagai sumber yang diberikan guru atau pengalaman yang dimiliki masing-masing anggota kelompok. Melalui kerjasama semua unsur dalam kelas terjadi peningkatan mutu atau hasil dari kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Maria Dwi Retno Sari yang menerapkan Metode Pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Dalam Meningkatkan Partisipasi, Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Ekonomi didapat hasil kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode ini lebih tinggi dibandingkan kegiatan belajar mengajar tanpa menggunakan metode STAD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(49)

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dan termasuk penelitian kualitatif. Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di dalam kelas. Dalam penelitian ini, PTK diterapkan pada mata pelajaran Akuntansi pada materi Mengelola Kartu Persediaan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan penelitian pada mata pelajaran Akuntansi siswa kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta yang terletak di Jalan Kaliurang Km 17 Pakem Sleman, Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2010.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(50)

25

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan partisipasi dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD).

D. Prosedur Penelitian

Untuk melakukan penelitian tindakan kelas, seorang peneliti harus sudah mengenal kondisi lingkungan yang akan dijadikan objek penelitian. Oleh karena itu sebelum melakukan penelitian, peneliti akan melakukan observasi terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi dari lingkungan penelitian. Dalam penelitian ini ada tiga tahap yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu:

1. Kegiatan sebelum penelitian

Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan: a. Obsesvasi terhadap guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(51)

26

Instrumen observasi yang digunakan adalah lembar observasi terhadap keterampilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Lembar observasi meliputi kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal (melakukan apersepsi dan mengemukakan tujuan pembelajaran), kegiatan inti (penggunaan bahasa, penguasaan materi, penggunaan media dan penilaian pembelajaran) dan kegiatan penutup (evaluasi dan refleksi) yang dilaksanakan oleh guru selama pembelajaran berlangsung.

b. Observasi terhadap siswa.

Instrumen observasi yang digunakan adalah lembar observasi terhadap perilaku dan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Lembar observasi terhadap siswa meliputi kegiatan awal (kesiapan siswa mengikuti pembelajaran), kegiatan inti (sikap siswa pada saat pembelajaran, aktivitas siswa dan partisipasi siswa), kegiatan penutup (evaluasi proses pembelajaran, siswa mengerjakan tugas dengan baik, refleksi).

c. Observasi terhadap kelas.

Instrumen observasi yang digunakan adalah lembar observasi terhadap kondisi kelas. Lembar observasi ini digunakan untuk mengungkapkan kondisi kelas secara keseluruhan yang meliputi interaksi antar siswa dalam kelas, tata letak, lingkungan fisik kelas, dan kondisi pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(52)

27

2. Siklus Pertama

Pada siklus pertama ini ada tahapan-tahapan yang dilakukan, antara lain:

a. Perencanaan

Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaran dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Division (STAD) yaitu meliputi:

1) Peneliti dan guru mitra membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP berisikan langkah-langkah dalam proses pembelajaran yang meliputi kegiatan awal (apersepsi dan mengemukakan tujuan pembelajaran), kegiatan inti (langkah-langkah metode pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD), media pembelajaran yang digunakan, alokasi waktu), kegiatan penutup (kesimpulan dan refleksi).

2) Mendiskusikan alur pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode Student Teams Achievement Division (STAD).

3) Menyedikan peralatan yang dibutuhkan dalam penerapan metode pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD). Peralatan yang digunakan yaitu meja, kursi, dan skenario proses pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(53)

28

4) Melakukan observasi terhadap karakteristik siswa yang dimaksudkan untuk membagi siswa ke dalam beberapa kelompok.

5) Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari lima orang siswa. Setiap siswa dalam kelompok akan memiliki tugas untuk menjelaskan dan bertanya kepada anggota kelompok.

6) Peneliti penyusun instrumen pengumpulan data, meliputi: a) Instrumen untuk mengetahui partisipasi belajar siswa

sebelum dan setelah penerapan metode Student Teams Achievement Division (STAD).

b) Instrumen observasi guru dalam mengikuti proses belajar terkait dengan metode pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD).

c) Instrumen observasi terhadap siswa dalam mengikuti proses belajar terkait dengan metode pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD).

d) Instrumen observasi terhadap kelas dalam mengikuti proses belajar terkait dengan metode pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD).

e) Instrumen refleksi oleh guru. f) Instrumen refleksi oleh siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(54)

29

g) Instrumen wawancara kepada guru terkait dengan refleksi pembelajaran.

7) Guru melakukan simulasi metode pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) pada proses pembelajaran yang akan dilakukan. Simulasi ini dimaksudkan agar para siswa dapat memahami kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

8) Peneliti dan guru menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan pada saat pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Division (STAD).

b. Tindakan

Adapun tahap-tahap yang dilakukan pada tahap tindakan ini, antara lain sebagai berikut :

1) Guru menjelaskan kepada siswa tentang metode pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) yang akan diterapkan pada proses pembelajaran Akuntansi materi ajar Mengelola kartu persediaan.

2) Guru menjelaskan tugas masing-masing anggota kelompok dan tanggungjawab pada masing-masing anggota kelompok dalam proses pembelajaran menggunakan metode Student Teams Achievement Division (STAD).

3) Siswa mengimplementasikan metode pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(55)

30

4) Guru dan siswa menarik kesimpulan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan melakukan evaluasi terhadap penerapan metode Student Teams Achievement Division (STAD).

5) Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD).

c. Observasi

Pada tahap ini peneliti melakukan observasi terhadap: 1) Guru

Observasi terhadap guru dilakukan untuk mengungkapkan kegiatan yang dilakukan guru selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD). Hal-hal yang diamati dalam observasi guru adalah seluruh kegiatan guru yang dilakukan dalam proses pembelajaran selama penerapan metode pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD). Instrumen observasi ini berupa instrumen pengamatan terhadap guru.

2) Siswa

Observasi terhadap siswa dilakukan untuk mengungkapkan perilaku siswa dalam kelas selama penerapan metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(56)

31

pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD). Hal-hal yang diamati dalam observasi terhadap siswa yaitu sikap siswa, partisipasi siswa dalam proses pembelajaran selama penerapan metode pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD). Instrumen observasi ini berupa instrumen pengamatan terhadap siswa.

3) Kelas

Observasi terhadap kelas dilakukan untuk mengungkapkan kondisi kelas selama proses pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD). Hal-hal yang diamati meliputi kondisi ruang kelas, lingkungan kelas, dan suasana kelas selama proses pembelajaran. Instrumen observasi ini berupa instrumen pengamatan terhadap kelas.

Pada tahap observasi ini, observasi dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Observasi langsung dilakukan peneliti terhadap guru, siswa, dan kondisi kelas selama kegiatan pembelajaran berlangsung di kelas. Observasi tidak langsung dilakukan peneliti dengan menggunakan video camcorder.

d. Refleksi

Adapun tahapan dalam tahap refleksi adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(57)

32

1) Guru dan peneliti menganalisis seluruh proses pembelajaran. Analisis ini digunakan untuk mengungkapkan hal-hal mana yang sudah atau belum terlaksana seperti yang telah direncanakan sebelumnya yang selanjutnya akan diuraikan faktor-faktor yang menyebabkannya.

2) Guru dan peneliti menyimpulkan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam proses pembelajaran.

3) Guru dan peneliti memaknai manfaat yang didapat dari penerapan metode pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) pada proses pembelajaran Akuntansi dan mengkaji tindak lanjut yang harus dilakukan dalam penelitian ini.

3. Siklus Kedua

Tahap-tahap yang dilakukan pada siklus kedua ini pada dasarnya sama dengan siklus pertama. Hanya saja yang membedakan siklus kedua ini memperbaiki kekurangan dari siklus pertama yang didasarkan pada refleksi siklus pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(58)

33

E. Instrumen Penelitian

Ada beberapa instrumen penelitian yang perlu dalam penelitian ini adalah: 1. Instrumen sebelum penelitian

a. Instrumen observasi terhadap kegiatan guru di kelas

Instrumen observasi terhadap kegiatan guru di kelas berupa lembar observasi aktivitas guru yang digunakan untuk mengungkapkan keterampilan guru dalam melakukan proses pembelajaran di kelas dan keterampilan guru memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

b. Instrumen terhadap kegiatan siswa di kelas

Instrumen terhadap kegiatan siswa di kelas berupa lembar observasi kegiatan siswa yang digunakan untuk mengungkapkan perilaku siswa dalam kelas yang meliputi motivasi siswa untuk terlibat aktif, partisipasi siswa, dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.

c. Instrumen observasi terhadap kondisi kelas

Instrumen observasi terhadap tindakan kondisi kelas berupa lembar observasi kondisi kelas digunakan untuk mengungkapkan keseluruhan kondisi kelas yang meliputi interaksi antar siswa dalam kelas, tata letak kelas, dan lingkungan fisik kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(59)

34

2. Instrumen pelaksanaan penelitian a. Tahap perencanaan

Pada tahap perencanaan ini instrumen yang dibuat berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP ini berisikan langkah-langkah dalam proses pembelajaran dengan menerapkan metode STAD.

b. Tahap tindakan dan observasi

Tindakan ini merupakan implementasi dari tahap perencanaan. Adapun instrumen yang diperlukan meliputi :

1) Lembar instrumen observasi guru.

2) Lembar instrumen observasi perilaku siswa. 3) Lembar instrumen observasi kondisi kelas.

4) Lembar instrumen partisipasi belajar siswa sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode STAD.

5) Wawancara dengan guru dan siswa sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode STAD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(60)

35

c. Tahap refleksi

Pada tahap ini dilaksanakan analisis observasi terhadap partisipasi belajar siswa. Instrumen yang digunakan adalah instrumen refleksi guru dan siswa.

F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian disesuaikan dengan jenis data yang diperoleh yaitu data hasil observasi dan data prestasi belajar siswa.

1. Pengumpulan data

a. Observasi dilakukan dengan cara mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung baik perilaku siswa, perilaku guru dan perilaku seluruh anggota kelas. Pengamatan di kelas dilakukan untuk mengetahui masalah-masalah yang muncul dan juga melihat partisipasi siswa selama pembelajaran berlangsung.

b. Wawancara dilakukan terhadap siswa mendapat masukan dari siswa mengenai kesulitan siswa dalam proses pembelajaran, harapan siswa pada guru dan usulan siswa untuk memperbaiki proses pembelajaran.

c. Dokumentasi menyangkut para partisipan penelitian untuk menyediakan kerangka bagi data mendasar termasuk di dalamnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(61)

36

hasil diskusi, keaktifan siswa, persiapan siswa sebelum KBM, hubungan antara guru dan siswa.

d. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa selama proses belajar mengajar dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Division (STAD)

2. Proses pengumpulan data dan pembagian tugas

Tabel 3.1

Proses Pengumpulan Data dan Pembagian Tugas

No. Kegiatan Petugas Output

1. Pengembangan rencana

Pembelajaran

Peneliti dan guru

• Rencana pembelajaran dengan metode STAD.

2. Pengajaran di kelas Peneliti dan guru

• Data partisipasi siswa bertanya.

• Interaksi siswa dengan kelompok.

• Interaksi guru dengan siswa

• Dinamika kelompok berdasarkan RPP yang dibuat.

3. Evaluasi Peneliti dan

guru

• Tingkat pemahaman materi Akuntansi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(62)

37

No. Kegiatan Petugas Output

• Skor masing-masing siswa.

• Ketuntasan belajar.

4. Refleksi Peneliti dan

guru

• Outcome hasil

pembelajaran. • Rancangan

pelaksanaan siklus kedua.

3. Analisis hasil pengamatan a. Analisis deskriptif

Data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan pemaparan data/informasi tentang suatu gejala yang diamati dalam proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran dan tingkat keberhasilan dari model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD).

b. Analisi komparatif

Analisis komparatif dilakukan untuk mengetahui peningkatan partisipasi dan hasil belajar siswa dari waktu ke waktu khususnya pada masa pra penelitian dan siklus pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(63)

38

Tabel 3.2

Indikator Keberhasilan Tingkat Partisipasi Dalam Proses Pembelajaran

Situasi awal diketahui dari hasil observasi di dalam kelas sebelum penerapan metode Student Teams Achievement Division (STAD). Dari hasil yang diperoleh dari situasi awal tersebut kemudian ditentukan target berapa persen tingkat keberhasilan yang ingin dicapai. Target yang ditentukan oleh peneliti yaitu minimal 75% dari seluruh siswa mengalami kenaikan dalam partisipasi dalam

No. Komponen Situasi

Awal Target Deskriptor

1. Siswa bertanya kepada anggota kelompok

-

75%

Jumlah siswa yang mengajukan

pertanyaan 2. Siswa mengerjakan

bahan diskusi

-

75%

Jumlah siswa yang mengerjakan bahan diskusi

3. Siswa bertanya kepada guru

-

75% Jumlah siswa yang bertanya kepada guru

4. Siswa mampu

menjelaskan jawaban di dalam kelompok

-

75%

Jumlah siswa yang mempu menjelaskan jawaban di dalam kelompok

5. Siswa menanggapi

jawaban 48% 75%

Jumlah siswa yang menangggapi jawaban

6. Siswa mampu

menyimpulkan jawaban

12% 75%

Jumlah siswa yang menyimpulkan

jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(64)

39

proses pembelajaran. Target terdebut ditentukan berdasarkan KKM (kriteria ketuntasan minimum) yang sudah ditentukan sekolah. 4. Analisis hasil belajar siswa

Untuk mengukur pemahaman belajar siswa digunakan analisis deskriptif (skor rata-rata tiap satu siklus), kemudian membandingkan hasil belajar siswa antara siklus I, siklus II dan siklus III. Pada siklus I dikumpulkan semua nilai ke dalam daftar nilai. Dalam siklus pertama dapat dilihat dari nilai pre test dan post test. Nilai pre test dibandingkan post test. Lalu dilihat apakah ada kemajuan atau tidak dari siswa.

Untuk siklus kedua sama dengan siklus pertama. Jika telah dilakukan siklus kedua, maka nilai yang ada dalam siklus pertama dibandingkan dengan siklus kedua. Dalam hal ini, yang dibandingkan adalah hasil dari pre test dan post test siklus pertama dibandingkan dengan post test siklus kedua. Pada siklus ketiga, akan dilakukan sama dengan siklus pertama dengan siklus kedua. Hasil dari siklus pertama dan siklus kedua dibandingkan dengan siklus ketiga. Dari perbandingan nilai tersebut apakah ada peningkatan pemahaman secara signifikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(65)

40

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Berdirinya SMK Sanjaya Pakem

1. Sejarah SMK Sanjaya Pakem

SMK Sanjaya Pakem berlokasi di Jalan Kaliurang Km 17 Pakem Sleman. SMK Sanjaya Pakem didirikan pada tanggal 1 Januari 1966 dengan nama Sekolah Menengah Ekonomi Atas Sugiyo Pranoto. Awalnya SMK Sanjaya Pakem belum memiliki gedung, sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung di gedung SMP Kanisius Pakem pada waktu sore hari.

SMK Sanjaya Pakem didirikan oleh Yayasan Sanjaya, Keuskupan Agung Semarang, dengan dibentuk suatu panitia yang diketuai oleh bapak FX. Dirjo Widarsono yang beranggotakan:

a. Bpk. Drs. Ramidjo Sutanto b. Bpk. Drs. Y. Sukijo c. Bpk. Y. Susmadi, BA

Sekolah Menengah Ekonomi Atas Sugiyo Pranoto yang didirikan oleh Yayasan Sanjaya kemudian berganti nama sesuai dengan pendirinya yakni SMK Sanjaya Pakem hingga saat ini. SMK Sanjaya Pakem didirikan dengan akte notaris nomor 43 tahun 1979 dengan notarisnya adalah Bpk. S. Siswadi, SH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(66)

41

2. Latar Belakang Pendirian Sekolah

Yang menjadi latar belakang didirikannya Sekolah Menengah Kejuruan Ekonomi di daerah Pakem ini adalah :

a. Pada saat itu di daerah Pakem sudah ada SMA dan SPG.

b. Keadaan ekonomi masyarakat di Pakem banyak terlihat anak-anak berumur kurang lebih 20 tahun sudah dituntut untuk bekerja.

Dari keadaan itulah maka dirasa tepat apabila didirikan Sekolah Menengah Kejuruan. Sebagai bukti bahwa keberadaan sekolah ini diperlukan adalah bahwa pada tahun 1986 SMEA Sanjaya Pakem mendapat status DISAMAKAN oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Surat Keputusan No. 0292/ H/ 1986, yang kemudian disahkan tanggal 8 Mei 1986.

3. Perkembangan SMK Sanjaya Pakem

Sejak tahun 1966 sampai dengan 1970 dalam melaksanakan ujian SMK Sanjaya Pakem wajib mengikuti Ujian Negara. Tahun 1971 setelah SMK Sanjaya Pakem diijinkan untuk melaksanaka ujian sendiri dengan tingkat kelulusan berkisar 80% sampai dengan 90%, SMK Sanjaya Pakem didalam daftar Direktorat Jendral Swasta dengan nomor : DNS 214202 (Nomor Daftar Sekolah) sedangkan di Departemen Kebudayaan terdaftar nomor : 344021007 (Nomor Statistik Sekolah).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(67)

42

Pada tahun 1983 SMK Sanjaya Pakem mulai menempati gedung barunya yang dibangun diatas tanah seluas 3200 m2 terdiri dari : a. 9 ruang kelas

b. 1 ruang kepala sekolah dan tata usaha c. 1 ruang guru

d. 1 ruang praktek e. 1 ruang perpustakaan f. 1 ruang UKS

g. 1 ruang BP h. 1 ruang komputer

i. 1 ruang kantin dan koperasi j. 1 ruang parkir guru

k. 1 ruang parkir siswa l. 2 kamar mandi/WC m. 1 lapangan basket

Pada tahun 1992 dibangun lagi dua ruang kelas disebelah Utara gedung lama dan dua kamar mandi/WC. Kini SMK Sanjaya Pakem telah memiliki 11 ruang kelas dan empat kamar mandi/WC.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(68)

43

B. Tujuan Satuan Pendidikan SMK Sanjaya Pakem

SMK Sanjaya Pakem dalam upaya mengembangkan bidang keahlian bisnis dan manajemen sebagai bagian dari pendidikan menengah dalam sistem pendidikan nasional tetap berpegang pada tujuan pendidikan SMK yang telah ditetapkan oleh Depdiknas memiliki tujuan yang tertuang dalam visi dan misi SMK Sanjaya Pakem.

1. Visi SMK Sanjaya Pakem

Menyiapkan siswa yang cerdas, terampil mandiri yang berkepribadian cinta kasih.

2. Misi SMK Sanjaya Pakem

a. Disiplin dalam belajar dan bekerja. b. Tertib dalam belajar dan bekerja.

c. Jujur dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas.

d. Menumbuhkan sikap dan semangat kekeluargaan, kebersamaan serta aktif dan kreatif.

e. Menumbuhkan rasa kepedulian/rasa memiliki terhadap seluruh warga sekolah sesuai dengan ciri khas sekolah.

f. Melayani dalam segala aspek kehidupan sekolah dengan rasa cinta kasih.

g. Mendorong siswa untuk belajar keterampilan yang sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(69)

44

3. Tujuan SMK Sanjaya Pakem:

a. Memajukan pendidikan dan pengajaran, dengan demikian turut mengembangkan kepada pendidikan sosial, kultural dan spiritual manusia, berdasarkan Pancasila sesuai dengan ajaran Gereja.

b. Yayasan sosial dan tidak komersial maka sekolah berusaha menyelenggarakan pendidikan yang mampu dijangkau oleh kalangan bawah dengan tidak memberatkan semua pihak sehingga penyelenggaraan sekolah dapat terwujud.

c. Mampu menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai dapat mencapai tingkat kelulusan.

SMK dibidang keahlian bisnis dan manajemen sebagai bagian dari pendidikan menengah dalam sistem pendidikan bertujuan:

a. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesionalisme dalam bidang bisnis dan manajemen.

b. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier, mampu berkompetisi, dan mampu mengembangkan diri dalam bidang bisnis dan manajemen.

c. Menyiapkan siswa untuk mengisi tenaga kerja yang mandiri dan mengisi kebutuhan dunia kerja bidang bisnis dan manajemen. d. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga Negara yang produktif,

adaptif, dan kreatif khususnya di bidang bisnis dan manajemen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(70)

45

C. Sistem Pendidikan SMK Sanjaya Pakem

Sistem pendidikan yang digunakan di SMK Sanjaya Pakem adalah sistem pendidikan ganda.

1. Pengertian Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

Pendidikan Sistem Ganda adalah program pendidikan dan pelatihan dengan sistem ganda pada SMK yang programnya dirancang dan dilaksanakan bersama SMK dengan dunia usaha/industri/instansi terkait (Diknas). Menurut Kurikulum 1994, Pendidikan sistem genda adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesi yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melaui bekerja langsung di perusahaan. Sedangkan menurut Wardiman Djojonegoro, Pendidikan sistem ganda adalah model penyelenggaraan pendidikan kejuruan yang dipilih untuk mewujudkan misi kebijaksanaan link and macth (keterkaitan dan kesepadanan) khusus pada SMK.

2. Tujuan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

Dalam panduan pelaksanaan PSG bagi siswa SMK kelompok bisnis dan manajemen, tertera tujuan PSG sebagai berikut:

a. Tamatan dapat menampilkan dirinya sebagai manusia yang beriman, taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, sehat jasmani dan rihani, berkepribadian yang mantap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(71)

46

dan mandiri, serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

b. Memiliki kemampuan dan keterampilan praktis sesuai dengan program studi masing-masing.

D. Kurikulum Satuan Pendidikan SMK Sanjaya Pakem

Kurikulum merupakan seperangkat rencana kegiatan dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar. Kurikulum dimaksudkan sebagai usaha mempelancar proses belajar-mengajar dan membina pengembangan program studi untuk mempersiapkan lulusan yang cakap, trampil, sesuai dengan tuntutan kurikulum. Selain itu dikenal adanya PSS (Pengembangan Sekolah Kejuruan Seutuhnya) di SMK menjadi unit produksi dan dapat bekerjasama dengan dunia usaha. Garis-garis besar program pengajaran (GBPP) memuat tentang materi yang harus dipelajari siswa. Buku GBPP tentang kurikulum SMK yang disebut buku II berisi tentang kerangka dasar program pembelajaran yang terdiri dari tujuan yang hendak dicapai, susunan program kurikulum berupa mata pelajaran yang harus dicapai, susunan program kurikulum berupa mata pelajaran yang harus dipelajari, serta diskripsi singkat setiap materi pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(72)

47

Untuk melaksanakan kurikulum, SMK menganut program pedoman pelaksanan proses belajar-mengajar dan GBPP sebagai dasar penyusunan penyusunan petunjuk pelaksanaan yang meliputi:

1. Pedoman proses belajar-mengajar. 2. Pedoman penilaian.

3. Pedoman bimbinganedoman pembinaan guru. 4. Pedoman sistem kredit.

5. Pedoman pelaksanaan penataran.

6. Pedoman kerja lapangan untuk sekolah lanjutan.

Struktur program mata pelajaran dikelompokkan dalam program pengajaran dasar umum dan mata pelajaran dasar kejuruan. Dalam hal ini dikenal dengan istilah:

1. Program Studi yaitu program pendidikan pada sekolah menengah kejuruan.

2. Jurusan adalah kumpulan program studi yang memiliki mata pelajaran dasar kejuruan yang sama.

3. Kelompok merupakan pengelompokkan pendidikan di SMK yang terdiri dari:

a. Kelompok pertanian dan kehutanan. b. Kelompok rekayasa.

c. Kelompok bisnis dan managemen. d. Kelompok budaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(73)

48

e. Kelompok kerumahtanggaan.

Kurikulum yang dipakai Prodi Akuntansi SMK Sanjaya Pakem adalah KTSP yang terdiri dari:

1. Kelas X Akuntansi KTSP Edisi 2010 yaitu pengembangan KTSP 2008.

2. Kelas XI Akuntansi KTSP Edisi 2008 yaitu pengembangan KTSP 2006.

3. Kelas XII Akuntansi KTSP Edisi 2008 yaitu pengembangan KBK 2006.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(74)

49

E. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMK Sanjaya Pakem

1. Struktur organisasi

Gambar 4.1

Struktur Organisasi SMK Sanjaya Pakem

YAYASAN DINAS P & K

KEPALA

MAJELIS SEKOLAH KOMITE SEKOLAH

Wakasek Kurikulum

Kesiswaan

Osis

HUMAS & Litbang

BK

ADM Keuangan

Kaprodi

AK/SK/AP/PJ

EKSTRA PRAKTIK KETERAMPILAN KASIR Administrasi Sapras Perpus

PESURUH T. KEBUN J. MALAM

Wali 1AK Wali 1 AP Wali 1 PJ Wali IIAK Wali IISK

GURU Wali

II PJ

Wali 3 AK 1

Wali 3 AK 2 Wali 3 SK Wali 3 PJ Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(75)

50

2. Wewenang dan tanggung jawab masing-masing unsur a. Kepala Sekolah

1) Merencanakan program kerja sekolah, RIPS, RAPBS.

2) Memelihara dan mengembangkan organisasi dan manajemen sekolah.

3) Merencanakan dan membina pengembangan profesi, karier guru, dan staf.

4) Mengevaluasi perencanaan program sekolah.

5) Membuat DP3 (Penilaian guru dan karyawan setiap tahun). 6) Membina penyelenggaraan administrasi sekolah dibidang

keuangan.

7) Membina dan mengawasi pelaksanaan kurikulum dan PSB. 8) Membina kegiatan belajar mengajar, ujian sekolah, ujian

nasional, UKP, THB, ekstrakulikuler, dan tes kejuruan.

9) Melaksanakan kegiatan belajara mengajar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

10) Menrencanakan pengembangan sarana dan prasarana sekolah.

11) Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan PSB dan MOS. 12) Membina kesiswaan.

13) Membina pelaksanaan BP/BK dan penelusuran tamatan atau BKK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(76)

51

14) Membentuk dan memelihara hubungan baik dengan majelis sekolah.

15) Membina pelaksanaan kerjasama sekolah dengan DU/DI. 16) Membina dan mengawasi pelaksanaan unit produksi dan

koperasi sekolah serta koperasi siswa. 17) Membina dan mempromosikan tamatan. 18) Membina BKK.

19) Membina pelaksanaan 7K.

20) Membuat laporan berkala kepada Dinas Pendidikan Kabupaten, Propinsi, dan Yayasan.

b. Wakil Kepala Sekolah

1) Bidang I Kurikulum dan pengajaran, perpustakaan.

2) Bidang II administrasi dan Keuangan serta Sarana dan Prasarana.

c. Kaprodi

1) Mengkoordinir guru mata pelajaran produktifa dan praktik. 2) Mempersiapkan UKP bersama dan Kurikulum.

3) Mengkoordinir dan menentukan tempat praktik industri bersama kurikulum.

4) Menyusun program kerja program keahlian.

5) Bersama kurikulum menentukan bimbingan praktik industri dan UKP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(77)

52

6) Menyusun rencana anggaran UKP bersama dengan kurikulum dan bendahara.

7) Menyapkan sertifikasi produktif.

8) Menyusun dan mengkoordinasi team uji kompetensi. 9) Menyusun laporan kegiatan-kegiatan.

10) Menentukan nilai-nilai ketuntasan belajar dan program keahlian.

d. Perpustakaan

1) Perencanaan pengadaan buku. 2) Pengurusan pelayanan perpustakaan.

3) Perencanaan pengembangan perpustakaan pemeliharaan dan perbaikann buku dan bahan perpustakaan.

4) Investasi buku-buku bahan perpustakaan.

5) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara terbuka.

6) Menyusun buku-buku sesuai dengan klasifikasinya. 7) Menyusun jadwal pelayanan kepada anak.

8) Menyusun statistic pemakaian perpustakaan. 9) Membuat laporan kegiatan setiap akhir tahun. e. Wali Kelas

1) Pengelolaan kelas.

2) Penyelenggaraan administrasi kelas.

3) Penyusunan atau pembuatan statistik bulanan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(78)

53

4) Pengisian daftar nilai siswa. 5) Pengisian daftar kelas.

6) Pembuatan buku mutasi siswa. 7) Pengisian buku laporan pendidikan.

8) Pembagian buku laporan laporan pendidikan. 9) Pembimbingan kelas secara khusus.

10) Melaporkan kepada kepala sekolah tentang situasi kelas yang diwakili.

11) Menjaga ketertiban. f. Guru

1) Menyiapkan perangkat mengajar semesteran, analisi program satuan pelajaran dan kisi-kisi berikut perangkat evaluasi. 2) Melaksanakan administrasi siswa.

3) Melaksanakan KBM. g. Koperasi

1) Membuat perencanaan.

2) Kondisi institusi yang dihadapi.

3) Menyusun struktur organisasi koperasi sekolah. 4) Melaksanakan kegiatan koperasi.

5) Membuat laporan keuangan unit koperasi. 6) Membuat rencana pengembangan koperasi. 7) Pembimbingan siswa.

8) Membuat jadwal piket siswa, kelas, dan pegawai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(79)

54

h. Petugas UKS (Guru BP dan PMR) 1) Membuat rencana anggaran UKS. 2) Mengatur ruang UKS.

3) Menangani siswa yang sakit.

4) Membuat daftar siswa yang mengunjungi UKS. 5) Menjadwal piket PMR setiap jam istirahat. 6) Membuat tata tertib penggunaan ruang UKS. 7) Membuat laporan setiap akhir semester. i. Petugas Keamanan Sekolah

1) Menjaga agar sekolah dan lingkungan aman, dan bebasdari semua gangguan.

2) Memberi laporan yang berkaiatan dengan keamanan sekolah kepada kepala sekolah.

3) Selaku pegawai supaya selalu menandatangani daftar hadir harian yang disediakan sekolah.

F. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMK Sanjaya Pakem

1. Kepala Sekolah

Sejak berdiri sampai dengan sekarang, sudah tercatat enam orang yang pernah dan sedang menjabat sebagai Kepala sekolah di SMK Sanjaya Pakem:

a. Periode 1996-1969 : Bapak Drs. J. Sukidjo b. Periode 1969-1975 : Bapak St. Teguh Setiadi, BA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(80)

55

c. Periode 1975-1977 : Bapak Drs. V. Sumarno d. Periode 1977-1999 : Bapak F. Sutoyo, BA

e. Periode 1999-2001 : Bapak Drs. Ig. Suryadi S.W, S.E f. Periode 2001- 2009 : Bapak Y. Supriyadi, Bc.Hk., S.Pd g. Periode 2009 – sekarang : Ibu Dra S. Sri Utami

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Sekolah dibantu langsung oleh tiga Wakil Kepala Sekolah dan sarana prasarana yaitu:

1. Bidang Kurikulum dan Pengajaran : Dra. F.Heny Prihasworo Sekretaris Kurikulum : Dra. Suci Puji Astuti 2. Wakasek Humas dan Industri/Litbang : Tris Winarti, S,Pd. 3. Wakasek Kesiswaan : Y. Supriyadi, S.Pd

: A.Ibud Sudarmanto,B.A Liturgi : Marsia Peniati, S.Pd Ekstrakulikuler : Ag. Setiawan 4. Wakasek sarana prasarana dan kauangan

: Dra. Suwardi

:YC.Agus Budianto, S.Pd :S. Budi Kriswanto, S.Pd

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(81)

56

Untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar, Kepala Sekolah juga mengangkat beberapa guru menjadi Ketua Program Studi, yaitu:

Tabel 4.1

Ketua Program Studi

Akuntansi Kaprodi

Sekretaris

1. B. Endah Wahyuningsih, S.Pd. NIP. 19710510 200604 2 015 2. E. Triswinarti., S.Pd.

Administrasi Perkantoran

Kaprodi

Sekretaris

1. Ch Dwi Saptiningsih., S. Pd.

2. Dra. L. Suci Puji Astuti NIP: 19630426 198903 2 007 Penjualan Kaprodi

Sekretaris

1. Budi Rahayu, B.A.

NIP. 19560406 198103 2 005 2. Y. Rini Kusuma Indrawati, S.Pd.

2. Guru-guru SMK Sanjaya Pakem

Dalam melaksanakan proses belajar-mengajar SMK Sanjaya Pakem mempunyai 29 orang guru yang terdiri dari:

a. Guru Tetap sebanyak 11 orang, yang terdiri dari 5 orang guru tetap yayasan dan 7 orang guru DPK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(1)

(2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(3)

(4)

L

Lampiran 442

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(5)

(6)

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) guna meningkatkan keterampilan sosial dan hasil belajar pada mata pelajaran akuntansi.

0 2 302

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK SANJAYA PAKEM YOGYAKARTA SKRIPSI

0 5 235

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) GUNA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 0 300

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 239