4.1.2. Penentuan Fe 1. Penurunan persamaan garis regresi
Data absorbansi yang diperoleh untuk suatu seri larutan standar logam Fe diplotkan terhadap konsentrasi larutan standar sehingga diperoleh suatu kurva kalibrasi berupa
garis linear seperti pada lampiran gambar 2, halaman 50 . Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi ini dapat diturunkan dengan metode Least Square, dimana konsentrasi
dinyatakan sebagai Xi dan absorbansi dinyatakan sebagai Yi seperti pada tabel berikut: Tabel 4.1.2. Pengolahan Data Absorbansi Fe dengan menggunakan metode Least Square
No Xi ppm
Yi � −
� − � −
2
� −
2
� − � −
1 0,0000
-7,5 -0,3451
56,25 0,1190
2,5882 2
5 0,2675
-2,5 -0,0776
6,25 0,0060
0,1940 3
10 0,4492
2,5 0,1175
6,25 0,0138
0,2937 4
15 0,6503
7,5 0,3052
56,25 0,0931
2,2890 ∑
30 1,3804
0,0 0,0000
125 0,2319
5,3649 =
∑ � n
= 30
4 = 7,5
= ∑ � n
= 1,3804
4 = 0,3451
Y = aX + b
Dimana a = slope b = intersept
a =
∑ � − � − ∑�� − �
=
,
= 0,0429
b= – a
= 0,3451 – 0,0429 x 7,5 = 0,0233
Universitas Sumatera Utara
Maka persamaan garis regresi adalah :
Y = 0,0429X + 0,0233
2. Perhitungan Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut:
r =
∑ �− �− [
∑ �− ∑ �− ]
½
=
, ,
= 0,9965
3. Penentuan Fe didalam sampel sebelum dan sesudah penambahan zeolit aktif dengan variasi suhu aktivasi dan dosis zeolit.
Contoh perhitungan: -
Untuk sampel limbah cair sarung tangan karet sebelum penambahan zeolit aktif S
, dengan metode destruksi basah diperoleh serapan A sebagai berikut :
A
1
= 0,3202 A
2
= 0,3311 A
3
= 0,3177
Dengan mensubstitusikan nilai Y kepersamaan regresi,
Y = 0,0429 X + 0,0233
Maka diperoleh konsentrasi Fe FP = 5 :
X
1
= 34,6035 X
2
= 35,8740 X
3
= 34,3120
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian konsentrasi Fe adalah : � =
∑ � �
=
,
= ,
X1 –
2
= 34,6035 - ,
2
= 0,1064 X1
–
2
= 35,8740 - ,
2
= 0,8915 X1
–
2
= 34,3120 - ,
2
= 0,3817 ∑Xi –
2
= 1,3796
Maka : S =
�− �−
=
,
= 0,8305
Didapat harga Sx =
� �
=
,
= 0,4795
Dari data hasil distribusi t student untuk n = 3, derajat kebebasan dk = n – 1 = 2
Untuk derjat kepercayaan 95 p = 0,05, nilai t = 4,30 Maka:
d = t P. dk . Sx d = 4,30 0,05. 2 0,4795
d = 0,2061
Dengan demikian konsentrasi total Fe dalam limbah cair sarung tangan karet sebelum penambahan zeolit aktif adalah :
45,7233 ± 0,2061 ppm
- Untuk sampel limbah cair sarung tangan karet dengan penambahan dosis zeolit 25
gram dan pemanasan pada suhu 100 C S
100
, dengan metode destruksi basah diperoleh serapan A sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
A
1
= 0,3246 A
2
= 0,3197 A
3
= 0,3218
Dengan mensubstitusikan nilai Y kepersamaan regresi,
Y = 0,0429 X + 0,0233
Maka diperoleh konsentrasi Fe FP = 5 :
X
1
= 35,1165 X
2
= 34,5450 X
3
= 34,7900
Dengan demikian konsentrasi Fe adalah � =
∑ � �
=
,
=
34,8171 X1
–
2
= 35,1165 - 34,8171
2
= 0,0896 X1
–
2
= 34,5450 - 34,8171
2
= 0,0740 X1
–
2
= 34,7900 - 34,8171
2
= 0,0007 ∑Xi –
2
= 0,1643
Maka : S =
�− �−
=
,
= 0,2866
Didapat harga Sx =
� �
=
,
= 0,1655
Dari data hasil distribusi t student untuk n = 3, derajat kebebasan dk = n – 1 = 2
Untuk derjat kepercayaan 95 p = 0,05, nilai t = 4,30 Maka:
d = t P. dk . Sx
Universitas Sumatera Utara
d = 4,30 0,05. 2 0,1655 d = 0,0711
Dengan demikian konsentrasi total Fe dalam limbah cair sarung tangan karet dengan penambahan dosis zeolit 25 gram dan pemanasan pada suhu 100
C adalah :
45,7233 ± 0,0711ppm
4. Perhitungan jumlah Fe yang terserap
Jumlah Fe yang terserap dihitung dengan menggunakan persamaan:
[Fe] terserap = [Fe] awal – [Fe] sisa
Jumlah Fe yang tersisa yang dihitung seperti dijelaskan pada butir di atas, dicantumkan pada Lampiran tabel 8.
Data – data ini digunakan untuk menghitung Fe yang terserap dengan menggunakan
persamaan : Fe =
�� � � �� �� � ��
100 Hasil perhitungan yang diperoleh dicantumkan pada tabel yang sama.
Universitas Sumatera Utara
4.2. Pembahasan 4.2.1. Seng Zn