RANCANGAN PENELITIAN TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN ETIKA PENELITIAN BAHAN DAN CARA PENELITIAN

66

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini merupakan suatu penelitian analitik komparatif dengan rancangan studi potong lintang cross sectional.

3.2. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUP.H.Adam Malik, RS jejaring FK USU, Klinik Halim Fertility Center dan klinik swasta lain di Medan. Waktu penelitian adalah mulai dari bulan April 2014 sampai jumlah sampel minimal terpenuhi. 3.3. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN 3.3.1. POPULASI PENELITIAN Populasi pada penelitian ini adalah wanita penderita sindroma ovarium polikistik di RSUP.H.Adam Malik, RS jejaring FK USU, Klinik Halim Fertility Center dan klinik swasta lain di Medan.

3.3.2. SAMPEL PENELITIAN

Sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang diambil secara consecutive sampling. Universitas Sumatera Utara 67 Rumus untuk menentukan besar sampel pada kadar fibrinogen adalah rumus sampel analitik komparatif untuk menguji hipótesis terhadap dua rerata populasi yang independen: n 1 = n 2 = Zα + Zβ x S X 1 -X 2 2 2 Dimana: n1=n2= jumlah sampel Zα = Nilai baku normal dari tabel Zα=0,05  Zα=1,96 Zβ = Nilai baku normal dari tabel Zβ=0,20  Zβ=0,842 X 1 -X 2 = Selisih minimal yang dianggap bermakna= 0,47 S = Simpang baku gabungan = 0,56 dari kepustakaan Simpang baku gabungan = 0,56 merupakan simpang baku gabungan kadar fibrinogen penderita SOPK dengan tanpa SOPK 5 n1=n2= 22,1~22 orang jumlah sampel minimal untuk setiap kelompok n 1 = n 2 = 1,96 + 0,842 x 0,56 0,47 2 2 Universitas Sumatera Utara 68 Rumus untuk menentukan besar sampel pada kadar D-dimer adalah rumus sampel analitik komparatif untuk menguji hipótesis terhadap dua rerata populasi yang independen: n 1 = n 2 = Zα + Zβ x S X 1 -X 2 2 2 Dimana: n1=n2= jumlah sampel Zα = Nilai baku normal dari tabel Zα=0,05  Zα=1,96 Zβ = Nilai baku normal dari tabel Zβ=0,20  Zβ=0,842 X 1 -X 2 = Selisih minimal yang dianggap bermakna= 37 S = Simpang baku gabungan= 39,37 dari kepustakaan merupakan simpang baku gabungan kadar D-dimer penderita SOPK dengan tanpa SOPK 6 n1=n2= 17,7 ~18 orang jumlah sampel minimal untuk setiap kelompok Dari kedua rumus besar sampel diatas maka pada penelitian ini menggunakan rumus besar sampel dengan jumlah sampel minimal yang lebih besar yaitu pada rumus besar sampel untuk kadar fibrinogen dengan n 1 = n 2 = 1,96 + 0,842 x 39,37 37 2 2 Universitas Sumatera Utara 69 besar sampel minimal untuk masing-masing kelompok adalah 22 orang, sehingga total sampel minimal adalah 44 orang. Namun pada penelitian ini menggunakan besar sampel untuk masing-masing kelompok sebanyak 30 orang kelompok kasus SOPK sebanyak 30 orang dan kelompok kontrol sebanyak 30 orang,sehingga total sampel adalah 60 orang. 3.4. KRITERIA SAMPEL PENELITIAN 3.4.1 Kriteria Inklusi 1. Kelompok kasus adalah wanita usia reproduksi berumur antara 20 - 35 tahun serta memenuhi kriteria Rotterdam dalam diagnosis SOPK yaitu sekurang-kurangnya terdapat 2 dari 3 kriteria berikut: oligoanovulasi, hiperandrogenisme klinis atau biokimia, dan ovarium polikistik pada pemeriksaan sonografi. 2. Kelompok kontrol adalah wanita usia reproduksi berumur antara 20 - 35 tahun yang tidak memenuhi diagnosis SOPK yaitu tidak memenuhi kriteria Rotterdam. 3. Subjek pada kedua kelompok penelitian tidak dalam kehamilan . 4. Tidak menderita penyakit diabetes mellitus, penyakit tiroid, cushing syndrome dan hiperprolaktinemia pada subjek kedua kelompok penelitian. 5. Subjek pada kedua kelompok penelitian tidak sedang menggunakan kontrasepsi oral dalam ≤ 3 bulan terakhir. Universitas Sumatera Utara 70 6. Tidak ada tanda maupun riwayat keganasan pada subjek kedua kelompok penelitian. 7. Subjek pada kedua kelompok penelitian tidak merokok. 8. Tidak menderita penyakit hepatitis viral, DVT, DIC, afibrinogenemia dan riwayat trauma pada kedua subjek kelompok penelitian. 9. Tidak menderita sepsis berat dan tidak ada hematoma pada kedua subjek kelompok penelitian. 10. Subjek pada kedua kelompok penelitian tidak sedang mengkonsumsi vitamin jangka panjang. 11. Tidak adanya riwayat penggunaan antikoagulan pada kedua subjek kelompok penelitian. 12. Tidak ada riwayat trombosis arteri dan tidak sedang menjalani terapi trombolitik pada kedua subjek kelompok penelitian.

3.4.2 Kriteria Eksklusi

1. Sampel darah rusak sehingga tidak dapat diperiksa.

3.5. ETIKA PENELITIAN

Penelitian dimulai setelah mendapatkan persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Sebelum penelitian dilakukan subjek penelitian diberitahu mengenai latar belakang penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Jika subjek menyetujui Universitas Sumatera Utara 71 untuk ikut penelitian ini maka subjek penelitian diminta menandatangani lembar persetujuan yang telah disediakan informed consent.

3.6. BAHAN DAN CARA PENELITIAN

Bahan untuk penelitian adalah darah wanita penderita SOPK yang datang ke poli ginekologi RSUP.H.Adam Malik, RS.jejaring FK USU, Klinik Halim Fertility Center, dan klinik swasta lain di Medan. Cara kerja : 1. Anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan ginekologi dan pemeriksaan ultrasonografi. 2. Setelah tegak diagnosis pasien penderita SOPK sesuai kriteria Rotterdam, pasien diinformasikan tentang penelitian ini dan jika bersedia maka diminta untuk menandatangani lembar persetujuan untuk menjadi subjek penelitian kemudian darah diambil ± 5cc untuk sampel penelitian dari vena mediana cubiti, kemudian dikirim ke laboratorium. 3. Dilakukan pemeriksaan fibrinogen dan D-diimer pada kedua kelompok subjek penelitian di laboratorium. Pemeriksaan Laboratorium a Fibrinogen Persiapan Sampel • Darah diambil sebanyak ± 3 cc Universitas Sumatera Utara 72 • lalu darah dimasukkan ke dalam tabung sitrat 2,7ml • Dilakukan Sentrifuge 4000 rpm selama 20 menit dengan menggunakan alat ST-ART 4 Diagnostic Stago Persiapan untuk ST-ART-4 Stago  Sebelum melaksanakan pemeriksaan letakkan strip kuret pada area inkubasi 37 o C selama 3 menit. Isikan steel ball pada setiap kuret  Lakukan pengenceran plasma 20x dengan menggunakan owren kuller. Plasma = 100 µL owren kuller 1900 µL  Pipet plasma yang sudah diencerkan 100 µL  Tekan tombol timer pada area inkubasi  Ketika instrumen mulai menyala, pindahkan kuret ke kolom tespengukur  Aktifkan tombol pipet dan Pipetkan reagen fibripest automatez 50 µL  Lihat hasil menggunakan satuan mgdl b D-Dimer Persiapan sampel • Darah diambil ± 3 cc • Masukkan kedalam tabung heparin lalu dicampur • Masukkan kedalam stik D-dimer ± 150 ml Universitas Sumatera Utara 73 • Masukkan stik D-dimer tersebut kedalam alat D-dimer Cobas H 232 • Lalu tunggu ± 15 menit • Lihat hasil menggunakan satuan ngml 4. Dilakukan pengolahan data statistik secara komputerisasi.

3.7. ALUR PENELITIAN