41
usaha di dunia kerja. Kemudian pada akhir program disajikan kompetensi utuh berproduksi yang dikemas dalam bentuk paket
keterampilan. Susunan program pokok seperti pada tabel berikut: Tabel 1. Susunan program pokok keterampilan Teknologi
Pengolahan Hasil Pertanian No Kemampuan
Unit kemampuan
1 Dasar – dasar TPHP
Mengoprasikan alat atau mesin TPHP
Membedakan ciri-ciri berbagai kelompok komoditas pertanian
Menerapkan dasar TPHP dalam proses TPHP
Menerapkan sanitasi dan keselamatan kerja
Menerapkan kosep mutu dan pengendalian mutu
2 Paket keterampilan TPHP
Melakukan penanganan hasil pertanian
Melakukan pengolahan hasil pertanian
Sumber :Kurikulum Keterampilan Pertanian pada Madrasah Aliyah
2
Program penunjang
Program penunjang merupakan program yang bersifat pendukung dalam membekali peserta didik untuk mampu
berwirausaha, sehingga pada akhirnya memiliki kompetensi melakukan usaha dibidang pertanian. Susunan program penunjang
seperti pada tabel berikut: Tabel 2. Susunan program penunjang keterampilan Teknologi
Pengolahan Hasil Pertanian Kemampuan Unit
kemampuan Pengelolaan usaha
pertanian Merencanakan usaha
Mengelola usaha Memasarkan
Kewirausahan
Sumber :Kurikulum Keterampilan Pertanian pada Madrasah Aliyah
42
G. Penelitian yang Relevan
Penelitian mengenai model pelaksanaan pembelajaran mata diklat Tata Hidang Restaurant Service pada Program Community Collage Tata Boga di
SMKN 6 Yogyakarta dilakukan oleh Tien Utami Setyorini 2007. Penelitian ini membahas tentang model perencanaan pembelajaran, model pelaksanaan
pembelajaran dan mobel evaluasi mata diklat Tata Hidang Restaurant Service
pada Program Community Collage Tata Boga di SMKN 6 Yogyakarta. Disebutkan dalam penelitian ini bahwa model perencanaan
pembelajaran terdiri dari hal-hal yang dipersiapkan oleh pengajar, yaitu persiapan kurikulum dan silabus, penguasaan urutan kegiatan pembelajaran,
penguasaan dan persiapan materi, persiapan praktik, pembagian kelompok, dan pemberian tugas. Model pelaksanaan pembelajaran terdiri dari 3 tahap,
yaitu tahap pendahuluan, penyajian dan penutup sedang pada model evaluasi pembelajaran , yaitu evaluasi yang digunakan berbentuk ujian akhir latihan,
dari hasil penilaian peserta wajib mengikuti remidi apabila belum kompeten. Penelitian mengenai pelaksanaan pembelajaran keterampilan teknologi
kerumahtanggaan di SMP 2 Bantul Yogyakarta oleh Tatik Tri Haryani 2006. Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan pembelajaran keterampilan
teknologi kerumahtanggaan dianalisis dengan menggunakan pendekatan CIPP Context Inputs, Process product. Disebutkan dalam penelitian ini bahwa
dalam proses pembelajaran terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap perencanaan pembelajaran dalam bentuk pembuatan satuan pembelajaran dan rencana
pelaksanaan pembelajaran, tahap pelaksanaan pembelajaran merupakan inti
43
dari kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan penyampaian materi, penggunaan metode dan penggunaan media atau alat peraga. Sedangkan tahap
evaluasi penilaian pembelajaran dalam bentuk ulangan harian, tugas dan ulangan umum.
Penelitian tentang pelaksanaan pembelajaran keterampilan teknologi pengawetan makanan di SMP 2 Bantul oleh Retno Puji Utami 2007.
Penelitian ini membahas tentang minat peserta didik dan pelaksanaan pembelajaran keterampilan teknologi pengawetan makanan di SMP 2 Bantul.
Disebutkan dalam penelitian ini bahwa pelaksanaan pembelajaran keterampilan teknologi pengawetan makanan dilihat dari : tahap perencanaan
pembelajaran yang meliputi : perencanaan pengorganisasian bahan pembelajaran, perencanaan bahan pembelajaran, perencanaan pengelolaan
kelas dan perencanaan pengujian. Tahap pelaksanaan pembelajaran meliputi : persiapan sebelum mengajar, presentasi dan aplikasi pembelajaran. Tahap
evaluasi pembelajaran dalam bentuk tes tertulis dan praktik sesuai dengan kompetensinya.
H.
Kerangka Berfikir
Kemampuan lulusan program keterampilan TPHP tidak lepas dengan upaya pelaksanaan pembelajaran, sehingga program pembelajaran yang
dilaksanakan secara maksimal akan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas. Hasil belajar program keterampilan TPHP dipengaruhi oleh
proses pembelajaran yang tidak terlepas dari model pembelajaran yang digunakan oleh pengajar.