Apabila koefisien signifikansi lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan tidak terjadi
heteroskedastisitas. Jika koefisien signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan terjadi
heteroskedastisitas.
b. Uji Hipotesis
Uji hipotesis bertujuan mengetahui apakah ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel indepeden kualitas produk, harga, dan
iklan terhadap variabel dependen kepuasan pelanggan baik secara parsial maupun simultan.
1 Uji t
.Uji t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Kriteria pengujian sebagai
berikut: Ho: b = 0,artinya tidak terdapat pengaruh kualitas produk, persepsi
harga, dan iklan secara individual parsial terhadap kepuasan pelanggan.
Ha:b ≠ 0, terdapat pengaruh kualitas produk, persepsi harga, dan iklan secara individual parsial terhadap kepuasan pelanggan.
Kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 dan signifikansi t hitung lebih besar dari 0,05
Ha diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 dan signifikansi t hitung lebih kecil dari 0,05.
2 Uji Signifikan SimultanUji Serentak Uji-F
Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah terdapat pengaruh kualitas produk, persepsi harga, dan iklan secara simultan terhadap
kepuasan pelanggan. Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
Ho: b
1,
b
2,
b
3,
= 0 artinya, tidak terdapat pengaruh kualitas produk, persepsi harga, dan iklan secara
simultan
terhadap kepuasan pelanggan.
Ha: b
1,
b
2,
b
3
≠ 0 artinya, pengaruh kualitas produk, persepsi harga, dan iklan secara
simultan
terhadap kepuasan pelanggan.
Kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 dan signifikansi F hitung lebih besar dari 0,05
Ha diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 dan signifikansi F hitung lebih kecil dari 0,05.
3 Koefisien Determinasi R
2
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan adjusted R² untuk mengukur besarnya konstribusi variabel X terhadap variasi naik turunnya
variabel Y. Pemilihan adjusted R² tersebut karena adanya kelemahan mendasar pada penggunaan koefisien determinasi R². Kelemahannya
adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen maka R² pasti meningkat,
tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, menggunakan nilai adjusted
R² pada saat mengevaluasi. Nilai adjusted R² dapat naik atau turun apabila jumlah variabel independen ditambahkan dalam model Ghozali, 2002: 45.
Nilai R² menunjukkan seberapa besar model regresi mampu menjelaskan variabel terikat. Rumus untuk menghitung R² adalah:
R² = Dimana:
R² = Koefisien determinasi, artinya pengaruh variabel bebas X1, X2, X3, secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1 pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan Aqua, 2 pengaruh persepsi harga
terhadap kepuasan pelanggan Aqua, 3 pengaruh iklan terhadap kepuasan pelanggan Aqua, dan 4 pengaruh kualitas produk, persepsi harga, dan iklan
bersama-sama terhadap kepuasan pelanggan Aqua. Subjek dalam penelitian ini yaitu konsumen air minum dalam kemasan AMDK merek Aqua di
Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta yang berjumlah 175 responden. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Depok, Sleman Yogyakarta pada bulan
Februari 2017.
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dalam penelitian ini meliputi: analisis karakterisitik responden, analisis statisitik deskriptif yang terdiri dari: nilai
maksimal, minimal, mean, dan standar deviasi, serta kategorisasi jawaban responden. Adapun pembahasan mengenai masing-masing analisis deskriptif
disajikan sebagai berikut:
a. Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini meliputi: jenis kelamin, usia, dan penghasilan. Deskripsi karakteristik
responden disajikan sebagai berikut:
1 Jenis Kelamin
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 8. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase
Laki-Laki 78
44,6 Perempuan
97 55,4
Jumlah 175
100,0 Sumber: Data Primer 2017
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 78 orang 44,6 dan responden dengan
jenis kelamin perempuan sebanyak 97 orang 55,4. Hal ini
menunjukkan bahwa mayoritas yang menjadi responden berjenis
kelamin perempuan 55,4. 2 Usia
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan usia disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 9. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia
Frekuensi Persentase
21 tahun 17
9,7 21-25 tahun
27 15,4
26-30 tahun 47
26,9 31-35 tahun
56 32,0
35 tahun 28
16,0 Jumlah
175 100,0
Sumber: Data Primer 2017