44
2. Penyuntingan
Proses penyuntingan dimulai dengan menyusun pertanyaan- pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi skala penguatan. Pertanyaan dibuat
dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa. Selanjutnya, penyusunan aitem dilengkapi dengan petunjuk pengisian
skala. Jawaban dapat diisi langsung pada skala dengan membubuhkan tanda check
√ pada kolom jawaban yang tersedia.
3. Perhitungan Skor
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert, yaitu dengan memberikan skor secara bertingkat sesuai dengan jawaban yang
diberikan oleh responden. Model skala likert yang digunakan adalah empat kriteria yaitu selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah.
Dalam penelitian ini, skor tertinggi pada masing-masing item adalah 4 sedangkan skor terendah adalah 1. Adapun penentuan skor untuk masing-
masing jawaban adalah sebagai berikut: a.
Pilihan selalu bernilai 4; b.
Pilihan sering bernilai 3; c.
Pilihan kadang-kadang bernilai 2; dan d.
Pilihan tidak pernah bernilai 1. Pada penelitian ini, skala penguatan menggunakan pernyataan
positif. Pernyataan positif adalah pernyataan yang mendukung variabel. Oleh karena itu, skor tertinggi diberikan pada pilihan selalu.
45
H. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas kesahihan dan keajegan instrumen tersebut. Instrumen ini
diujicobakan pada 30 responden siswa kelas V SD N 4 Wates dengan pertimbangan latar belakang budaya, sosial dan ekonomi yang sama. Berikut
ini merupakan penjelasan dari uji validitas dan uji reliabilitas instrumen, yaitu:
1. Validitas Instrumen
Validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti sejauh mana akurasi suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi pengukurannya.
Penelitian ini menggunakan validitas isi content validity, yaitu validitas yang dilakukan melalui proses reviu aitem oleh panel ahli expert
judgement Saifuddin Azwar, 2014: 19. Selanjutnya, dilakukan pemilihan aitem dengan uji daya beda aitem menggunakan bantuan
komputer program SPSS for windows versi 16. Saifuddin Azwar 2014: 95 menyebutkan bahwa aitem dengan r
iY
≥ 0,30 dianggap sebagai aitem yang validitasnya memuaskan. Oleh karena itu aitem dengan r
iY
≥ 0,30 akan digunakan pada skala penguatan, sedangkan aitem dengan r
iY
0,30 akan digugurkan. Pemilihan aitem berdasarkan tingginya koefisien validitas aitem akan menghasilkan skala
yang valid, yaitu yang memiliki koefisien validitas skala criterion- related validity yang tinggi Saifuddin Azwar, 2014: 95.