Iterasi 2 : Perjalanan dari DC → Gudang 3 dilanjutkan menuju
gudang terdekat berikutnya. Ada 2 kemungkinan yang terjadi yaitu menuju gudang 4 atau gudang 5.
- Dengan menuju ke gudang 4 maka perjalanan bertambah jarak
73.36 Km -
Dengan menuju ke gudang 5 maka perjalanan bertambah jarak 75.02 Km
Dengan menggunakan prosedur Nearest Neighbour, maka diperoleh solusi pada iterasi 2 adalah menuju gudang 4.
Iterasi 3 : Perjalanan dari DC → gudang 3 → gudang 4
dikarenakan tidak ada gudang lain yang akan dikunjungi pada rute B tersebut langsung dilanjutkan menuju gudang terakhir, yaitu
gudang 5 sehingga diperoleh solusi DC – G
3
- G
4
- G
5
- DC dengan panjang :
= 47.72 + 35.32 + 68.62 + 75.02 =226.68 Km
3. Untuk Rute C { G
1
, G
6
}
Iterasi 1 : Awal perjalanan dimulai dari DC dengan total jarak =
- Dengan menuju ke gudang 1 maka perjalanan bertambah jarak
13.27 Km -
Dengan menuju ke gudang 6 maka perjalanan bertambah jarak 77.19 Km
Dengan menggunakan prosedur Nearest Neighbour, maka diperoleh solusi adalah : langsung menuju gudang 1 dari DC
karena jaraknya paling dekat dengan DC, ukuran jarak tersebut dapat dilihat pada tabel 4.8.
Iterasi 2 : Perjalanan dari DC → Gudang 1 dikarenakan tidak ada
gudang lain yang akan dikunjungi pada rute A tersebut langsung dilanjutkan menuju gudang terakhir, yaitu gudang 6 sehingga
diperoleh solusi DC – G
1
– G
6
- DC dengan panjang :
= 13.27 + 64.05 + 77.19 = 154.51 Km
4.2.3.2 Penghitungan Biaya Transportasi Sesudah Penerapan Metode Savings
Matrix bulan April 2009 – Maret 2010.
Dari biaya transportasi tabel 4.5 dapat dihitung biaya transportasi sesudah penerapan metode Savings Matrix,
Sesudah penerapan metode Savings Matrix, maka didapatkan rute baru yaitu: -
Rute A = 318.8 x 110 x Rp. 4500 = Rp. 143.460 -
Rute B = 226.68 x 110 x Rp. 4500 = Rp. 102.006 -
Rute C = 154.51 x 110 x Rp. 4500 = Rp. 69.530 Sehingga Didapatkan keseluruhan biaya transportasi pada rute usulan sebesar :
Tabel 4.15 biaya transportasi keseluruhan pada rute usulan
Biaya total = Total biaya tenaga kerja + Total biaya bahan bakar + Total Biaya retribusi + Biaya konsumsi
No Rute Awal Pengiriman
Truk ke Gudang Jumlah
Truk TK
Total Biaya
Tenaga kerja
Jarak Tempuh
Km Biaya
Bahan Bakar
Rp Biaya
Retribusi Rp
Biaya Konsumsi
Rp 1
DC – G
2
- G
7
- DC 1 2
1.800.000 318.8 143.460
20.000 400.000 2
DC – G
3
- G
4
- G
5
- DC 1
2 1.800.000
226.68 102.006
20.000 400.000
3 DC – G
1
- G
6
- DC 1
2 1.800.000
154.51 69.530
20.000 400.000
3
6 5.400.000
699.99 314.996
60.000 1.200.000