Anatomi bekicot Bekicot Achatina fulica

Kelas : Gastropoda Subkelas : Pulmonata Ordo : Stylomatophora Family : Achatinidae Genus : Achatina Spesies : Achatina fulica Ravikumara et al., 2007

2.4.1 Anatomi bekicot

Secara garis besar tubuh bekicot terdiri atas dua bagian yaitu cangkang bekicot dan badan bekicot. Cangkang bekicot Berfungsi sebagai alat untuk melindungi tubuhnya yang lemah dari serangan musuh. Cangkang bekicot terbuat dari zat kapur yang tercampur dengan zat lain yang disebut conhiolin dengan perbandingan 99 bagian zat kapur, 2 bagian bahan organik. Tebal cangkang bekicot tergantung pada lapisan dalam cangkang yang terdiri dari beberapa lapis dan berfungsi untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada cangkang. Cangkang berbentuk lingkaran spiral dari dasar cangkang sampai ke ujung cangkang. Cangkang bekicot dewasa dapat mencapai ukuran panjang 7,5 – 11,5 cm diukur dari ujung cangkang sampai ke dasar. Warna cangkang umumnya coklat bergaris-garis samar, bentuk cangkang ramping dan runcing. Badan bekicot Tidak seperti hewan lain yang mempunyai anggota badan lengkap dari kepala, badan, kaki, ekor, bekicot hanya mempunyai dua bagian tubuh yaitu kepala dan kaki perut. Kepala bekicot terletak di ujung depan badan dan sangat mudah untuk diketahui. Pada kepala bekicot terdapat dua pasang tanduk. Sepasang tanduk yang besar berada di bagian atas, sedangkan sepasang lagi yang lebih kecil terletak di bawah tanduk yang besar. Pada ujung bagian atas tanduk besar terdapat mata hanya berupa bintik hitam. Sepasang tanduk kecil yang berada di bagian bawah berfungsi sebagai antena yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan suhu, dan sebagai alat perasa. Kaki bekicot secara khusus memang tidak ada, akan tetapi seluruh bagian bawah perutnya berfungsi sebagai kaki. Pada bagian bawah perut yang berfungsi sebagai kaki terdapat banyak kelenjar yang dapat mengeluarkan lendir pada saat bekicot berjalan, hal itulah yang menyebabkan bekicot dapat merayap diatas permukaan benda yang sangat licin sekalipun. Lendir bekicot berwarna bening transparan, kadang sedikit keruh sampai kuning atau kecoklatan, dan apabila sudah mengering akan berwarna putih mengkilap. Berat badan bekicot rata-rata sekitar 35 – 100 gram. Bekicot merupakan hewan hermaprodit yang berarti dalam satu tubuh terdapat dua alat kelamin alat kelamin jantan dan alat kelamin betina dan setiap bekicot dapat bertelur Sadhori, 1997. Gambar 2.9 Bagian Tubuh Bekicot

2.4.2 Karakterisasi Lendir Bekicot

Dokumen yang terkait

PENGARUH LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) TOPIKAL TERHADAP KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT IIA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR

1 6 29

EFEKTIFITAS PEMBERIAN GEL LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) SECARA TOPIKAL TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) MELALUI PENGAMATAN MAKROSKOPIS

0 4 56

PERBEDAAN EFEK PEMBERIAN LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) DAN GEL BIOPLACENTON™ TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BERSIH PADA TIKUS PUTIH

3 10 56

EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR OLEH LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) PADA KULIT PUNGGUNG KELINCI JANTAN EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR OLEH LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) PADA KULIT PUNGGUNG KELINCI JANTAN.

0 0 16

IMPLANTASI BENANG POLYDIOXANONE (PDO) DI LAPISAN DERMIS MENGHAMBAT PENURUNAN JUMLAH KOLAGEN PADA TIKUS GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIPAPAR SINAR ULTRA VIOLET-B.

0 0 48

PEMBERIAN KRIM EKSTRAK BUAH TOMAT (Solanum lycopersicum) DAPAT MENCEGAH MENURUNAN JUMLAH KOLAGEN DERMIS PADA TIKUS (Rattus norvegicus) WISTAR JANTAN YANG DIPAPAR SINAR ULTRAVIOLET B.

1 4 16

Pengaruh Lendir Bekicot (Achatina fulica) terhadap Jumlah Sel Fibroblas pada Penyembuhan Luka Sayat

0 0 9

Pemberian Krim Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis) Dapat Mencegah Penurunan Jumlah Kolagen Dermis dan Peningkatan Kadar Matriks Metalloproteinase-1 pada Mencit Balb -C Yang Dipapar Sinar Ultraviolet B

0 0 7

Pemberian Krim Ekstrak Metanolik Buah Delima Merah (Punica granatum) Menghambat Penurunan Jumlah Kolagen Dermis Kulit Mencit (Mus gusculus) Yang Dipapar Sinar Ultraviolet B

0 3 9

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS LENDIR BEKICOT(Achatina fulica) DENGAN KITOSAN TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA

0 0 7