2.1.3. Gaya Hidup Pembaca Majalah
Setiap individu memiliki karakteristik yang unik. Sekumpulan karakteristik perilaku yang dimiliki oleh individu dan bersifat permanen
biasa disebut kepribadian. Secara lebih jelas, kepribadian didefinisikan sebaik pola perilaku yang konsisten dan bertahan lama enduring. Oleh
karena itu, variabel kepribadian bersifat lebih dalam daripada gaya hidup. Sutisna, 2003:137
Memahami karakteristik kepribadian konsumen akan sangat bernilai bagi pemasar. Dalam hal ini adalah manajemen majalah Motor.
Mengetahui perilaku konsumen yang bersifat lebih permanen misalnya wanita selalu saja berusaha menghindari makanan yang mengandung
kadar gula tinggi walaupun suka dengan rasa manis, pemasar dapat menggunakan perilaku seperti itu dengan menawarkan makanan dengan
kadar gula yang rendah tetapi dengan rasa yang manis. Sutisna, 2003:137.
Karakteristik kepribadian bisa juga dijadikan dasar untuk memposisikan produk di pasar. Perusahaan dapat memposisikan
produknya pada segmen pasar yang mengutamakan diet karena memang timbul dari keinginan dari dalam diri sendiri Sutisna, 2003:138
Dalam penelitian kali ini, pihak manajemen Majalah Motor menyadari bahwa pada dasarnya para pelanggan Majalah Motor memiliki
kecenderungan menyukai hal-hal yang berbau otomotif. Pelanggan Majalah Motor dengan berbagai kategori usia baik remaja, dewasa,
maupun tua memiliki karakteristik-karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, pihak manajemen harus jeli dan mampu menangkap informasi
tersebut sehingga dapat menyajikan informasi yang sesuai dengan karakteristik dan kepribadian dari pembaca yang menjadi sasaran atau
target pembacanya. Setiap orang mempunyai karakteristik kepribadian yang unik yang
hanya dimiliki oleh orang tersebut, produsen suatu produk atau jasa dapat menggunakan faktor kepribadian dan gaya hidup untuk merencanakan
program pemasarannya, mulai dari merancang produk atau jasa, mengkomunikasikan kepada konsumen dan mendistribusikannya.
Pengukuran gaya hidup dapat dilakukan dengan sikap, ketertarikan, dan pendapat konsumen. Jadi sikap tertentu yang dimiliki oleh konsumen
terhadap suatu obyek tertentu misalnya merk produk atau jasa bisa mencerminkan gaya hidupnya. Gaya hidup seseorang juga bisa dilihat dari
apa yang disenangi atau disukainya. Ketika seseorang menyenangi dan membeli Mercedez Benz misalnya, maka sikap dan perilakunya
menunjukkan gaya hidup yang menyukai kemewahan klasik. Gaya hidup seseorang juga bisa ditunjukkan dengan melihat pendapat-pendapatnya
pada obyek-obyek tertentu Sutisna, 2003:137
Gaya hidup didefinisikan sebagai pola dimana orang hidup dan menghabiskan waktu serta uang. Gaya hidup adalah fungsi motivasi
konsumen dan pembelajaran sebelumnya, kelas sosial, demografi, dan variabel lain. Gaya hidup adalah konsepsi ringkasan yang mencerminkan
nilai konsumen. Engel, 1994.383. Sedangkan menurut Herry Assael 1992.294, gaya hidup itu didefinisikan sebagai suatu gaya dari
kehidupan yang diidentifikasi melalui berapa lama orang menghabiskan waktunya aktivitas, apa yang penting dipertimbangkan dalam
lingkungannya minat, apa yang dipikirkan tentang diri dan dunia sekelilingnya opini.
Gaya hidup secara luas didefinisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka
aktivitas, apa saja yang mereka anggap penting dalam lingkungannya ketertarikan dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri
dan juga dunia di sekitarnya pendapat. Gaya hidup suatu masyarakat akan berbeda dengan masyarakat yang lainnya. Bahkan dari masa ke masa,
gaya hidup suatu individu dan kelompok masyarakat tertentu akan bergerak dinamis. Namun demikian, gaya hidup tidak cepat berubah,
sehingga pada kurun waktu tertentu gaya hidup relatif permanen. Sutisna, 2003:145.
Analisis gaya hidup merupakan suatu bentuk penelitian terhadap konsumen yang sering diandalkan oleh praktisi pemasaran dan peneliti
konsumen dari kalangan akademis. Gaya hidup akan berkembang pada
masing-masing dimensi Activities aktivitas, Interest ketertarikan, Opinion opini atau bisa disingkat dengan AIO seperti yang telah
diidentifikasikan oleh Plummer dalam Assael 1992 sebagai berikut Sutisna, 2003:145
Tabel 2.1 Inventory Gaya Hidup
Aktivitas Interest Opini Bekerja
Keluarga Diri mereka Sendiri
Hobi Rumah Masalah-masalah
sosial Peristiwa Sosial
Pekerjaan Politik
Liburan Komunitas Bisnis
Hiburan Rekreasi Ekonomi Anggota Klub
Pakaian Pendidikan
Komunitas Makanan Produk Belanja Media Masa
Depan Olahraga Prestasi Budaya
Sumber: Henry Assael 1992, “Consumer Behaviour and Marketing Action, PWS-KENT.
Gaya hidup bisa merupakan identitas kelompok. Gaya hidup setiap kelompok akan mempunyai ciri-ciri unik tersendiri. Walaupun demikian,
gaya hidup akan sangat relevan dengan usaha-usaha pemasar untuk menjual produk atau jasanya Sutisna, 2003:146.
Gaya hidup yang berkembang di masyarakat merefleksikan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat itu sendiri. Gaya hidup ditunjukkan oleh
perilaku tertentu sekelompok orang atau masyarakat yang menganut nilai- nilai dan tata hidup yang hampir sama Sutisna, 2003:148.
2.1.4. Studi Tentang Gaya Hidup