BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Majalah Sebagai Media Komunikasi Massa
Banyak pengertian
yang memberikan penjelasan tentang
komunikasi massa secara umum, komunikasi massa diartikan sebagai komunikasi yang dilakukan melalui media massa, seeprti: surat kabar,
majalah, buletin, radio, televisi, dan lain sebagainya. Definisi komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah
khalayak yang tersebar, heterogen dan anonym melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan
sesaat Rahmat, 2002: 214. Dengan kata lain komunikasi massa ialah menyalurkan pesan-pesan kepada sejumlah besar orang melalui media
massa. Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa. Media
massa secara universal memiliki fungsi memberi informasi, mendidik, menghibur dan mempengaruhi Effendy, 2003: 93. Bentuk-bentuk
komunikasi massa ada dua, yaitu komunikasi media massa cetakpers meliputi surat kabar dan majalah serta komunikasi media massa elektronik
yang meliputi radio, televisi, film, dan lain lain Effendy, 2003:54.
11
Saat ini , beragam media massa dapat kita temui seperti media cetak dan media elektronik. Salah satu media cetak adalah majalah.
Majalah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang opini
aktual yang patut diketahui konsumen pembaca atau pelanggan, artikel dan sebagainya yang menurut kala penerbitannya dibedakan atas majalah
berita, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan, anak-anak, remaja, dan lain sebagainya.
Majalah sebagai media komunikasi massa cetak merupakan bahan bacaan. Sebagai bahan bacaan harus memenuhi suatu fungsi untuk
memberi jawaban kepada rasa ingin tahu pembaca kepada rasa ingin tahu pembacanya. Majalah-majalah diciptakan untuk membawa berita aktual
secara cepat, maka ia juga dipersiapkan dalam waktu yang singkat, namun isinya harus banyak, bervariasi, dan penyajiannya harus menarik. Sidharta
dalam Ibrahim dkk 1998:117 Majalah terbit berkala dalam periode tertentu. Hal ini berbeda
dengan surat kabar dimana surat kabar terbit secara harian. Frekuensi publikasi majalah yang lebih pendek apabila dibandingkan dengan surat
kabar menurut format hasil majalah biasanya hadir dalam kualitan visual yang lebih baik Kasali, 2001:112
Sebagai terbitan berkala, majalah selain sebagai penyampai dan penafsir pesan juga berfungsi sebagai ajang diskusi berkelanjutan. Dalam
membahas suatu masalah, majalah bisa melakukannya dalam waktu lama. Bahkan nyaris tak terbatas selama masih ada pemintanya.
Namun, untuk menarik perhatian para pembaca tentunya segala sesuatunya harus dikemas secara baik dan menarik, termasuk majalah
Motor tidak hanya tergantung pada bentuknya saja, akan tetapi juga ada kemasan isinya dalam hal materi isi, penggunaan bahasa agar mudah
dipahami dan dimengerti oleh pembaca karena isi merupakan penunjang pengetahuan baru dan dapat memberikan efek ysng lebih besar, selain itu
faktor yang lainnya, yaitu secara fisiknya, misalnya pada komposisi pewarnaan, bentuk, maupun penjilidannya. Kasali, 2001: 92
Dalam berkomunikasi inilah yang menyebabkan, bahwa suatu kelompok dapat dipertahankan sebagai suatu kesatuan, karena dalam suatu
kelompok terbentuk suatu sistem komunikasi, yang terdiri dari lambang- lambang yang mempunyai dan diberi arti khusus oleh setiap kelompok dan
dengan sendirinya, demi kelangsungan hidup satuannya, setiap kelompok dapat membentuknya dengan jalan komunikasi.
Dari pengertian komunikasi sebagaimana diutarakan diatas, tampak adanya sejumlah komponen atau unsur yang dicakup, yang
merupakan persyaratan terjadinya komunikasi, yaitu terdiri dari komunikator orang yang menyampaikan pesan, pesan pernyataan yang
didukung oleh lambang, komunikan orang yang menerima pesan, media sarana atau saluran yang mendukung pesan bila komunikan jauh
tempatnya atau banyuak jumlahnya, dan efek dampak sebagai pengaruh dari pesan Effendy, 2004:6
Dalam kaitan tersebut, maka komunikasi bermedia mediated communication adalah komunikasi yang menggunakan saluran atau
sarana untuk meneruskan suatu pesan kepada komunikan yang jauh tempatnya, dan atau banyak jumlahnya. Komunikasi bermedia disebut
juga komunikasi tak langsung indirect communication, dan sebagai konsekuensinya, arus balik pun tidak terjadi pada saat komunikasi
dilancarkan. Komunikator tidak mengetahui tanggapan komunikan pada saat dia berkomunikasi. Oleh sebab itu, dalam melancarkan komunikasi
dengan menggunakan media, komunikator harus lebih matang dalam perencanaan dan persiapannya sehingga ia merasa pasti bahwa
komunikasinya itu akan berhasil. Dalam hubungan ini ia harus mempertimbangkan berbagai faktor. Ia harus mengetahui sifat-sifat
komunikan yang akan dituju dan memahami sifat-sifat media yang akan digunakan. Komunikan yang dituju dengan menggunakan media bisa
hanya seorang saja, dapat juga sekelompok kecil orang, bisa pula sejumlah orang yang amat banyak. Maka berdasarkan banyaknya, komunikan yang
dijadikan sasaran diklarifikasikan menjadi media nirmassa. Effendy, 2004:10
Dengan kelebihan dan kekurangan tersebut, Effendy 2000:93 menjelaskan secara umum tentang fungsi media cetak, diantaranya:
1. fungsi menyiarkan informasi, yakni memberikan informasi tentang peristiwa yang terjadi, gagasan, atau pikiran orang lain, apa
yang dilakukan orang lain, yang dikatakan orang lain dan sebagainya;
2. fungsi mendidik, yakni merupakan sarana pendidikan massa Mass Education yang memuat tulisan yang mengandung
pengetahuan sehingga khalayak pembaca bertambah pengetahuannya;
3. fungsi menghibur, yakni selain memberikan berita-berita berat hard news dan artikel-artikel yang berbobot, juga menampilkan
berbagai hal yang bersifat hiburan seperti cerita pendek, cerita bersambung, teka-teki silang, karikatur, dan sebagainya; dan
4. fungsi mempengaruhi, yakni secara implisit fungsi mempengaruhi terletak pada berita, sedang secara eksplisit terdapar
pada tajuk rencana dan artikel. Berdasarkan uraian diatas, maka majalah sebagai salah satu media
komunikasi massa memiliki peran dan fungsi penting sebagai penyampai pesan atau informasi dari komunikator dalam hal ini adalah pihak redaksi
majalah Motor kepada para pembacanya karena sesuai dengan segmentasi majalah Motor sebagai majalah otomotif, maka pesan atau informasi yang
disampaikan dalam majalah Motor adalah informasi seputar dunia otomotif, meliputi hobi, akifitas, dan sebagainya.
2.1.2. Pelanggan Majalah Sebagai Khalayak Aktif