Desain Penelitian METODE PENELITIAN

40 distribusi normal. Besar sampel dari populasi yang sebarannya berdistribusi normal diambil secara proporsional. Semakin besar jumlah sampel dari jumlah populasinya maka semakin kecil peluang kesalahan kesimpulan hasil penelitian yang akan digeneralisasi. Sebaliknya, semakin kecil jumlah sampel dari populasinya, maka semakin besar kesalahan kesimpulan hasil penelitian yang akan digeneralisasi. Ukuran sampel yang harus diambil tergantung pada tingkat ketelitian atau kesalahan yang dikehendaki. Tingkat ketelitian yang dikehendaki sering tergantung pada sumber dana, waktu, dan tenaga yang tersedia Endang Mulyatiningsih, 2013: 17. Ada beberapa rumus yang dapat digunakan oleh peneliti untuk menentukan jumlah anggota sampel. Sebagai patokan, jika peneliti mempunyai beberapa ratus subjek dalam populasi, mereka dapat menentukan kurang lebih 25-30 dari jumlah subjek tersebut . Jika jumlah anggota subjek dalam populasi hanya meliputi 100- 150 orang, dan didalam pengumpulan data peneliti menggunakan angket, sebaiknya subjek sejumlah itu diambil semua Suharsimi, 2007: 95. Sampel penelitian meliputi sejumlah elemen responden yang lebih besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 responden. Semakin besar sampel makin besar nilai N = banyaknya elemen sampel akan memberikan hasil yang lebih akurat Guilford,dalam buku J.Supranto 2011: 239. Karena itu dalam penelitian ini akan diambil 100 pasien rawat inap yang lebih dari 3 hari sebagai responden untuk obyek penelitian, dan 30 untuk percobaan instrumen dan mengobservasi apakah penelitian bisa lanjut dengan data tersebut. 41

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen pada pelayanan dan kualitas produk makanan di Rumah Sakit Queen Latifa yang beralamatkan di Jl. Ringroad Barat Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta. Menurut Endang Mulyatiningsih 2013: 2 variabel adalah sebuah karakteristik yang terdapat pada individu atau benda yang menunjukkan adanya perbedaan variasi nilai atau kondisi yang dimiliki. Dalam penelitian ini mempunyai dua variabel yang diteliti, yaitu kepuasan konsumen terhadap pelayanan makanan dan kepuasan konsumen terhadap kualitas produk makanan yang perlu didefinisikan secara operasional sebagai berikut: 1. Kepuasan konsumen terhadap pelayanan Pelayanan merupakan suatu proses dalam arti luas proses menyangkut segala usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka mencapai tujuan kepuasan konsumen terhadap pelayanan sangat tergantung pada kualitas dari pelayanan yang dilaksanakan oleh penyedia jasa atau perusahaan dengan memperhatikan faktor sikap karyawan, sarana dan dan prasarana atau fasilitas pelayanan, dan waktu pelayanan. 2. Kepuasan konsumen terhadap kualitas produk makanan Kualitas produk makanan adalah yang diproses dengan baik dan hasil produksi sesuai dengan yang diharapkan konsumen. Konsumen merasa puas dengan produk makanan apabila produk makanan tersebut mempunyai kualitas atau mutu yang baik, konsumen akan memberi penilaian terhadap produk makanan pada proses produksi dan makanannya. Sedangkan