perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 29
hara dan cahaya. Umbi wortel yang siap tanam ini di tanam dengan cara memasukkan umbi ke dalam lubang tanam kemudian menutupnya dengan
tanah sedikit demi sedikit hingga menutup bagian pangkal umbi. Pemeliharaan tanaman di lakukan hingga tanaman berbunga setiap
bunga yang muncul di seleksi dan di sisakan 5-6 tangkai bunga yang terbaik. Bunga dirawat hingga menghasilkan biji. Bunga wortel yang baru tumbuh
adalah berwarna putih, Setelah menghasilkan biji yang siap di ambil sebagai benih, bunga terlihat mengering warnanya bembah menjadi coklat. Hal ini
terjadi saat tanaman berumur sekitar 180-190 HST. Setelah bunga mencapai waktu panen, maka bunga tersebut di petik. Bunga yang paling baik adalah
bunga yang berdiameter sekita 5 cm. Proses selanjutnya adalah proses pembuatan benih. Proses ini
meliputi: 1 Mengeringkan bunga di bawah sinar matahari selama 2-3 hari
2 Merontokkan biji di dalam bunga 3 Menggosok-gosok biji dengan kedua tangan dengan tujuan untuk
menghilangkan bulu pada biji Biji yang sudah bersih dan kering telah siap untuk di tanam. Biji -biji
ini dapat langsung di tanam atau bisa juga di simpan terlebih dahulu. Biji yang hendak di simpan hendaknya di masukkan kedalam suatu wadah yang
tertutup rapat. Wadah di simpan pada tempat yang dingin dan kering. Benih wortel ini dapat bertahan sampai 3 tahun apabila di simpan di dalam kemasan
kedap udara dan pada kondisi yang kering.
2. Penanaman
Waktu penanaman wortel yang paling baik adalah pada awal musim penghujan. Meskipun demikian wortel dapat di tanam sepanjang tahun
apabila kebutuan air tercukupi. Kebun Benih Hortikutura mempunyai curah hujan yang cukup tinggi. Kondisi ini menguntungkan bagi pembudidaya
tanaman wortel sepanjang tahun karena ketersediaan air mencukupi pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini.
UnRegister ed
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 30
Di Kebun Benih Hortikultura Tawangmansu, tanaman wortel di tanam secara tumpang sari dengan tanaman sawi dan loncang. Benih wortel di
tanam dengan cara alur dengan jarak antara 8-10 cm pada bendengan yang telah di persiapkan tanpa melalui persemaian terlebih dahulu. Kemudian
bedengan di tutup dengan rerumputan atau jerami secara tipis-tipis. Hal ini di maksudkan agar benih wortel tidak hanyut oleh pecikan air hujan atau
bertebangan tertiup oleh angin serta mengurangi penguapan air dan untuk melindungi tanah dari erosi akibat air hujan. Selanjutnya benih akan tumbuh
setelah sekitar 10-14 HST.
3. Pengairan
Pengairan pada tanaman wortel sangat di butuhkan karena apabila wortel kekurangan air maka kualitas dan ukuran umbi kurang baik. Tujuan
utama pemberian air pada tanaman wortel adalah membasahi tanah guna menciptakan keadaan lembab pada seluruh sistem perakaran untuk memenuhi
kebutuhan air pada tanaman wortel. Tanaman wortel memerlukan air dalam jumlah yang cukup agar di
hasil kan pertumbuhan yang baik dan produksi yang tinggi. Pada fase awal petumbuhan. Tanaman wortel memerlukan air yang cukup banyak.
Kekurangan air akan mcnyebabkan tanaman wortel layu sehingga pertumbuhan terhambat dan umbi yang di hasilkan akan berbentuk tidak
normal serta berukuran kecil Kualitas dan Kuantitas produk rendah. Sebaliknya tanaman wortel tidak menghendaki keadaan tanah yang terlalu
lembab atau basah. Kelebihan air pada tanaman wortel akan menyebabkan akar tanaman membusuk dan dapat menyebabkan kematian. Di samping itu
pemberian air yang berlebihan dapat menurunkan kemampuan tanaman dalam menyerap unsur hara dan menghambat sirkulasi udara di dalam tanah
aerasi, sehingga menimbulkan kondisi anacrob kekurangan oksigen yang dapat mebahayakan kehidupan tanaman.
Di Kebun Benih Hortikultura Tawangmangu, pada musim penghujan pemberian air kadang tidak dilakukan karena kebutuhan air oleh tanaman
tercukupi oleh air hujan. Pada musim kemarau, penyiraman di lakukan
UnRegister ed
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 31
hampir setiap satu bulan sekali selama tanaman wortel berumur kurang dari 100 HST. Penyiraman dilakukan dengan cara mengairi selokan leb
Kemudian air itu di siramkan kelahan bedengan atau ke tanaman dengan menggunakan alat bantu gayung, piring plastik atau sejenisnya. Pemberian air
perlu di kurangi seiiing pertumbuhan umbi wortel.
4. Penjarangan