Pasca Panen Budidaya Tanaman Wortel

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 36 gunakan untuk konsumsi. Maka pemanenan di lakukan pada saat tanaman berumur 90-120 HST. Sedangkan apabila di pergunakan sebagai benih maka pemanenan di lakukan pada saat tanaman berumur 180 HST. Di Kebun Benih Hortikultura Tawangmangu budidaya tanaman wortel kebanyakan di tujukan untuk keperluan konsumsi sehingga pemanenan di lakukan pada saat tanaman wortel berumur 90-120 HST. Panen sebaiknya dilakukan setelah tanaman wortel berumur lebih dari 120 HST. Hal ini di karenakan umbi wortel yang berumur lebih dari 120 HST. Akan mengeras berkayu sehingga tidak enak untuk di konsumsi. Umbi wortel layak untuk di panen apa bila telah mempunyai diameter umbi minimal 2 cm. Untuk mengetahuinya yaitu dengan jalan membongkar tanah di sekitar tanaman wortel secara hati-hati kemudian baru dapat di lihat apakah sudah cukup besar atau belum. Apabila belum cukup besar untuk di panen maka umbi dapat di tutup kembali dengan tanah dan pemeliharaan tanaman masih di lanjutkan. Di kebun ini, hasil panen tanaman wortel untuk setiap 1000 m 2 , hanya mencapai 1 ton umbi. Dengan luas lahan yang sama, pengusahaan wortel di luar KBH oleh petani biasa mampu mencapai produk panen sekitar 2 ton bahkan lebih. Meski demikian, dengan harga wortel di pasar Rp 200kg, out put wortel yang hanya 1 ton ini telah mampu mendapat keuntungan.

1. Pasca Panen

Pasca panen adalah kegiatan yang dilakukan setelah proses pemanenan selesai. Pasca panen meliputi beberapa tahap, yaitu pencucian, sortasi, grading, penyimpanan, pengemasan dan pemasaran. a Tahap pertama adalah pencucian, wortel yang baru di panen dicuci bersih sehingga kotoran atau tanah yang masih menempel pada wortel hilang. Di Kebun Benih Hortikultura sendiri pencucian dilakukan dengan tradisional atau dengan cara dinjak- injak pada air yang mengalir. Selanjutnya ditaruh pada karung- karung yang bersih. Pencucian sendiri dapat meningkatkan kebersihan wortel, sehingga dapat mengurangi, bahkan meninggalkan jasad-jasa drenik yang UnRegister ed perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 37 menempel pada umbi. Dengan demikian umbi lebih aman dari serangan patogen selama penyimpanan sampai kekonsumen. Pencucian juga berfungsi untuk menurunkan suhu umbi, sehingga dapat memperpanjang kesegaran umbi. Selain itu pencucian juga membuat penampilan umbi wortel lebih menarik, sehingga meningkatkan daya tarik konsumen b Tahap kedua dilakukan sortasi yaitu membuang wortel yang jelek busuk dan memilih wortel yang bagus sehat. Misalnya cactluka, terserang penyakit, busuk, terserang hama dan lain-lain. Dengan demikian penularan penyakit dari umbi yang sakit atau rusak ke umbi yang sehat dapat dicegah. c Tahap ke tiga yaitu grading, wortel di pisahkan berdasarkan kualitasnya besar, kecil, panjang, bentuk dan warna. Grading dapat dilakukan dengan cara membuat lubang pada sebuah papan, dengan ukuran menurut ketentuan pada setiap kelas.kemudian umbi wortel yang telah di sortasi di masukan ke dalam lubang-lubang tersebut untuk mandapatkan ukuran yang sesuai. d Tahap ke empat adalah penyimpanan: umbi wortel yang telah di panen masih mengalami proses hidup yang menyebabkan masih perubahan fiologis, fisik, dan biokemis. Gangguan fiologis menyebabkan umbi wortel mengalami penyusutan, baik berat bahan maupun zat gisi. Proses penguapan transpirasi menyebabkan umbi layu karena kehilangan air sehingga kualitas dan harga jual menurun. Selain itu, umbi wortel yang layu akan mudah mengalami kerusakan mekanisme dan mudah terserang parasit. e Kemudian dilanjutkan pada proses pengemasan produk, pengemasan di lakukan untuk menambah daya tarik dan melindungi wortel dari kerusakan, setelah semua proses ini dilakukan baru wortel di pasarkan. UnRegister ed perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 38 Untuk lebih jelasnya penanganan pasca panen wortel di BBPH Tawangmangu secara garis besar disajikan pada Gambar 2. 4 5 Gambar 2 : Penanganan Pasca Panen Wortel di BBPH Tawangmangu Cabut tanaman wortel yang siap panen umur 3-4 bulan Memotong bagian umbi dengan bagian batang dan daun dicuci pada bak-bak yang Tersedia atau di air yang mengalir parit Dikeringkan atau diangin- anginkan Sortasi ke dalam 3 golongan UnRegister ed perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 39 Di KBH Tawangmangu wortel di panen dengan sistem tebas sehingga pihak KBH Tawangmangu tidak melakukan proses pasca panen. Hal ini disebabkan oleh karena proses pasca panen sudah dilakukan oleh pihak pembeli penebas. System tebas adalah proses dimana pedagang pembeli datang langsung ketempat pemanenan pada saat wortel layak untuk dipanen. KBH Tawangmangu melakukan system tebas di karenakan mempertimbangkan beberapa faktor salah satunya adalah faktor minimnya tenaga kerja dan faktor minimnya biaya transportasi. UnRegister ed perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 40

C. ANALISIS USAHA WORTEL 1.