MINGGU KE 1
II III
IV 5
Pengumpulan Data
6
Penyusunan Tugas Akhir
7 Bimbingan Tugas Akhir
8 Penyelesaian Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Laporan penelitian berisi empat bab yang terdiri dari : Bab I Pendahuluan, Bab II PT. Indosat, Tbk, Bab III Topik Penelitian, dan Bab
IV Kesimpulan dan Saran.
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal penelitian dan rencana isi.
BAB II : PT. INDOSAT,TBK
Pada bab ini penulis memaparkan tentang gambaran umum perusahaan meliputi; sejarah ringkas, struktur
organisasi, job description, jaringan usaha, kinerja usaha terkini dan rencana usaha.
BAB III : PERANAN ANALISIS STRENGHTS,
WEAKNESS, OPPORTUNITIES DAN THREATS SWOT PADA PT. INDOSAT, TBK JL. PERINTIS
KEMERDEKAAN 39 MEDAN
Pada bab ini penulis membahas pengertian analisis SWOT, analisis lingkungan, analisis lingkungan internal,
analisis SWOT pada PT. Indosat, Tbk Cabang Medan, analisis lingkungan eksternal dan strategi SWOT.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini, penulis mencoba menyimpulkan hasil penelitian yang didapat dengan menganalisa data yang
tersedia serta memberikan saran yang dianggap penting untuk perbaikan di masa yang akan datang bagi
perusahaan.
9
BAB II PT. INDOSAT, TBK
A. Sejarah Ringkas
PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Perusahaan ini menawarkan saluran
komunikasi untuk pengguna telepon genggam dengan pilihan pra bayar maupun pascabayar dengan merek jual Matrix, Mentari dan IM3; jasa lainnya
yang disediakan adalah saluran komunikasi via suara untuk telepon tetap fixed termasuk sambungan langsung internasional IDD International Direct
Dialing, serta jasa nirkabel dengan merk dagang StarOne Perusahaan ini juga menyediakan layanan multimedia, internet, dan komunikasi data
MIDI= Multimedia, Internet Data Communication Services Pada tahun 2011 perusahaan ini menguasai 21 persen pangsa pasar dan
pada tahun 2013 mengklaim memiliki 58,5 juta pelanggan untuk telpon genggam. Situs investasi untuk Indonesia menyatakan bahwa Indosat
kehilangan beberapa persen pasar pelanggan telepon genggamnya pada tahun tahun terakhir.
]
Sementara situs lainnya Onbile.com menempatkan Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar ketiga pada tahun 2013
dibawahTelkomsel dan XL Axiata. Pada Februari 2013 perusahaan
telekomunikasi Qatar yang sebelumnya bernama Qtel dan menguasai 65 persen saham Indosat berubah nama menjadi Ooredoo dan berencana mengganti
seluruh perusahaan miliknya atau dibawah kendalinya yang berada di Timur
Tengah, Afrika dan Asia Tenggara dengan nama Ooredoo pada tahun 2013 atau 2014. Sementara Indosat dalam siaran persnya menanggapi hal ini belum
memutuskan akan mengubah nama dari Indosat menjadi Ooredoo atau tidak, karena menganggap nama Indosat telah memiliki hubungan dengan
pelanggan. Indosat memiliki sejarah panjang perpindahan kepemilikan dan perubahan
tujuan perusahaan semenjak didirikan pada 20 November 1967. Didirikan sebagai perusahaan modal asing oleh pemerintah Indonesia dengan nama PT
Indonesian Satellite Corporation Tbk. Persero, perusahaan ini mulai beroperasi pada September 1969 sebagai perusahaan komersil penyedia jasa
sambungan langsung internasional IDD. Perusahaan ini membangun, memindahkan, dan melakukan kaidah operasional sebuah organisasi
telekomunikasi internasional International Telecommunications Satellite Organization disingkat Intelsat, untuk mengakses Intelstat lain satelit yang
berada di Samudra Hindia dengan durasi kesepakatan 20 tahun hingga 1987. Sebagai konsorsium global organisasi satelit komunikasi, intelstat memiliki
dan mengoperasikan beberapa satelit-satelit komunikasi. Pada tahun 1980 Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara dan dimiliki
oleh Pemerintah Indonesia. Pada akhir tahun2008 saham pemerintah Indonesia tinggal 14,3 persen saja, dan sebanyak 65 persen dikuasai oleh QTel. Karena
sebagian besar kepemilikan Indosat dikuasai oleh pemodal asing QTel Pemerintah Qatar, maka berdasarkan Peraturan Presiden Nomor
111 Tahun 2007 penyelenggaraan jaringan telekomunikasi untuk jaringan
bergerak baik seluler maupun satelit, kepemilikan modal asing dibatasi 65 persen. Sementara untuk jaringan tetap berbasis kabel maupun berbasis radio,
dengan teknologi circuit switched atau packet switched, modal asing dibatasi maksimal 49 persen. Pada tahun 2008 Dirjen Postel Depkominfo Basuki Yusuf
Iskandar menegaskan bahwa Indosat diwajibkan melepas lisensi telepon tetap miliknya fixedline dan wirelessline jika Qatar Telecom Qtel berkeras
menambah sahamnya melebihi 49. Hingga bulan Maret 2011 Indosat belum
melepas StarOne, sementara Telkom menyatakan tertarik untuk
mengakusisi StarOne yang memiliki ijin untuk telepon tetap, SLJJ, dan SLI ini. Berikut ini tahun tahun penting yang menjadi sejarah bagi indosat :
1967 : Indosat didirikan sebagai perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional
melalui satelit internasional. 1980 : Indosat berkembang menjadi perusahaan telekomunikasi internasional
pertama yang dibeli dan dimiliki 100 oleh Pemerintah Indonesia. 1994 : Menjadi perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan
New York Stock Exchange. Pemerintah Indonesia dan publik masing- masing memiliki 65 saham dan 35 saham.
2001 : Mengambil alih saham mayoritas Satelindo, operator selular dan SLI di Indonesia. Mendirikan PT Indosat Multimedia Mobile IM3
sebagai pelopor jaringan GPRS dan layanan multimedia di Indonesia. 2002 : Pemerintah Indonesia menjual 8,10 saham di Indosat kepada publik
dan selanjutnya menjual 41,94 kepada Singapore Technologies
Telemedia Pte. Ltd. STT. Selanjutnya pemerintah Indonesia memiliki 15 saham, STT memiliki 41,94 saham dan publik
memiliki 43,06 saham Indosat. 2003 : Bergabung dengan ketiga anak perusahaan yaitu, Satelindo, IM3, dan
Bimagraha, untuk menjadi operator selular terkemuka di Indonesia. 2006 : Meraih lisensi jaringan 3G dan memperkenalkan layanan 3,5G di
Jakarta dan Surabaya. 2008 : Saham Indosat secara tidak langsung diakuisisi oleh Qatar Telecom
Qtel Q.S.C. Qtel melalui Indonesia Communications Limited ICLM dan Indonesia Communication Pte. Ltd. ICLS sejumlah
40,81. Pemerintah Indonesia dan publik memiliki sisa saham masing-masing 14,29 dan 44,90.
2009 : Qtel membeli saham seri B sebanyak 24,19 dari publik sehingga menjadi pemegang saham mayoritas Indosat dengan kepemilikan
sebesar 65. Selanjutnya Indosat dimiliki oleh Qatar Telecom Qtel Q.S.C. Qtel atas nama Ooredoo Asia Pte. Ltd. dahulu Qtel Asia Pte.
Ltd. 65, pemerintah Indonesia 14,29 dan publik 20,71. Indosat memperoleh lisensi tambahan frekuensi 3G dari Kementerian
Komunikasi dan Informatika, dan anak perusahaan, IM2, memenangkan tender untuk lisensi WiMAX yang diadakan
pemerintah. 2010 : Memulai transformasi menyeluruh untuk menjadi perusahaan yang
lebih fokus dan efisien melalui restrukturisasi organisasi, modernisasi
dan ekspansi jaringan selular, dan inisiatif-inisiatif mencapai keunggulan operasional.
2012 : Momentum untuk maju sebagai organisasi berfokus pada pelanggan yang mencapai 58,5 juta pelanggan didukung oleh peningkatan
jaringan serta innovasi produk yang berkelanjutan. 2013 : Komersialisasi jaringan 3G Indosat di frekuensi 900MHZ
Visi, Misi, Dan Nilai PT. Imdosat, Tbk
1. Visi PT. Indosat, tbk adalah menjadi pilihan yang disukai pelanggan untuk
semua kebutuhan informasi dan komunikasi
2.
Misi PT. Indosat, Tbk
a. Menyediakan dan mengembangkan inovasi produk yang beerkualitas
tinggi, layanan dan solusi yang menawarkan nilai terbaik kepada
pelanggan kami.
b.
Terus meningkatkan nilai pemegang saham .
c. Memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi para pemangku
kepetingan.
3. Nilai PT. Indosat, Tbk
a. Terpercaya
Berpikir positif, konsisten dalam perkataan dan perbuatan yang terpuji serta dapat diandalkan
b. Peduli
Menunjukan perhatian, menghargai serta melayani dengan sepenuh hati
c.
Tekad Menjadi Yang Terbaik
Semangat mencapai keunggulan dengan melakukan perbaikan dan penyempurnaan berkesinambungan
d.
Cepat
Sigap dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan beradaptasi
e.
Berjiwa Muda
Enerjik, dinamis, dan menjadi penggerak perrubahan
B. Struktur Organisasi
Organisasi pada dasarnya bertujuan untuk mengkordinir suatu kelompok yang terdiri dari berbagai personalia serta mendayagunakan kemampuan yang ada
secara keseluruhan untuk di arahkan kepada tujuan tertentu. Selain itu juga dapat menggambarkan suatu rangkaian atau proses yang harus di lalui dalam perumusan
tujuan, pengambilan keputusan dan di lain pihak struktur ini merupakan perincian kegiatan atau tugas yang harus di kerjakan oleh masing-masing pegawai sesuai
dengan bidang serta wewenang yang di berikan kepadanya. Struktur organisasi suatu perusahaan tentu berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan
lainnya. Hal ini tergantung kepada besar kecilnya perusahaan dan jenis usaha yang dilakukan. Semakin berkembang suatu perusahaan, maka akan semakin
kompleks pula struktur organisasinya. Struktur organisasi ini dapat juga disebut sebagai kerangka dasar yang
menunjukkan orang-orang yang ada di dalamnya terhadap tujuan yang telah di
tetapkan dan biasanya di sebut oleh pimpinan sebelum di jalankan kegiatan usaha dengan maksud agar lebih jelas dan terlihat susunanposisi dari setiap pegawai
yang ada dalam organisasi tersebut. Peran dari seseorang pimpinan di dalam suatu organisasi sangat menentukan keberhasilan dari tujuan yang akan dicapai dalam
organisasi itu sendiri. Dengan adanya struktur organisasi ini, maka akan jelas bagi setiap anggota untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Berikut
ini adalah bagan struktur organisasi pada PT. Indosat Northern Sumatera Region.
a. Dewan Direksi:
1. President Director Chief Executive Officer
Menetapkan sasaran utama Perusahaan melalui strategi korporasi jangka pendek dan jangka panjang. Mengelola segala aspek Perusahaan
untuk memastikan operasional yang efektif dan menguntungkan, yang pada akhirnya memungkinkan terjadinya pertumbuhan berkelanjutan untuk
mencapai hasil maksimum dari modal yang diinvestasikan. Memimpin perubahan mode operasional dan mengelola lingkungan internal dan
eksternal. 2.
Director Chief Financial Officer Mengembangkan dan mengimplementasikan strategi keuangan
Indosat, mencakup fungsi-fungsi pengendalian, treasury, akuntansi dan pendapatan usaha. Memberikan saran pada unit usaha dan fungsi-fungsi
korporasi mengenai rencana keuangan dan model ekonomi mereka. Mengawasi seluruh tanggung jawab fiscal dan fiduciary Perusahaan,
bekerja sama dengan Direksi dan komitekomite yang relevan. Bertindak sebagai “Kustodian Nilai Pemegang Saham”
3. Director Chief Technology Officer
a. Memastikan dukungan teknologi bagi fungsi-fungsi operasional,
memungkinkan peluncuran produk pada waktu yang tepat; juga memastikan operasional harian aset-aset teknologi secara efektif dan
efisien. Membangun jaringan untuk mendukung pertumbuhan usaha