Jaringan Usaha Kinerja Usaha Terkini

2013 9-May-14 Telecom Asia Award 2014 Telecom Asia Most Advance Approached to CEM : Forum ICITY 2-Apr-14 Mobile Network of The Year Indonesia 2013 Global Selular Media Group Best Prepaid Card : IM3 2-Apr-14 Selular Award Global Selular Media Group Best CSR Program : IWIC 30-May-14 “Innovation Awards 2014” : Indosat Dompetku Global Telecom Business GTB Consumer Service Innovation 16-May-14 Top Telco 2014 Majalah i-Tech Top Prepaid GSM 2014 : Indosat Mentari 16-May-14 Top Telco 2014 Majalah i-Tech Top Postpaid GSM 2014 : Indosat Matrix 8-Jun-14 Indonesia Cellular Award ICA Majalah Sinyal dan Forsel Best CSR Program : IWIC 12-Jun-14 The Best Contact Center Indonesia Indonesia Contact Center Association ICCA 8 Kategori Korporat 10 Kategori Individu 18-Jun-14 Satria Brand Award Kategori: - Best Brand in Central Java for IM3 – Prepaid Simcard - Best Brand in Central Java for Matrix – Postpaid Simcard 20-Jun-14 Indonesia Cellular Award: IWIC The Best Corporate Social Responsibility CSR Program by Operator 20-Jun-14 Best Health Award Bulan Sabit Merah Indonesia BSMI 11-Sep-14 WOW Brand: Bronze Championship Mark Inc Plus Celular Operator 23-Sep-14 Frost Sullivan Award 2014 Frost Sullivan Infrastructure as a Service Provider of the Year 21-Oct-14 Stevie Award International Business Awards Silver Stevie Awards for global network of mobile health clinics targeting underserved communities in Asia 23-Oct-14 PR Program People of The Year 2013 Majalah MIX Marketing Communications Indonesia Best CSR Program 2014 - IWIC 24-Oct-14 Golden Ring Award Indonesia Best CSR Program 2014 - IWIC 27-Oct-14 Best Operation Management Best Practice Management 29-Oct-14 APCCAL Best Call Center Award 2014 Asia Pacific Contact Center Association Leader 4-Nov-14 Global Carrier Awards 2014 Special Recognition for CSR: mHealth in Indonesia and Myanmar

F. Rencana Usaha

PT Indosat Tbk ISAT berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 dengan penawaran kupon obligasi sekitar 9- 10,85. Presiden Direktur Indosat Alexander Rusli mengatakan, nilai emisi obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp2,2 triliun. Instrumen utang ini merupakan bagian dari rencana pendanaan perusahaan dalam langka pelunasan sebagian dan seluruhnya refinancing salah satu atau beberapa pinjaman dalam bentuk mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat USD. Selain digunakan untuk refinancing, dana obligasi akan kami gunakan untuk pengembangan bisnis perusahaan lebih lanjut, kata Alexander usai menghadiri paparan publik perseroan di Ballroom 3 Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis 6112014. Penawaran obligasi sebesar Rp2,2 triliun tersebut, terdiri dari empat seri. Seri A memiliki tenor 3 tahun dengan kupon 9-10, Seri B dengan tenor 5 tahun dengan kupon 9,45-10,45, Seri C selama 7 tahun dengan kupon 9,65-10,65, dan Seri D selama 10 tahun dengan kupon 9,85-10,85. Penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari rencana keuangan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pendanaan, sekaligus memperbaiki struktur permodalan dan profil utang, jelasnya. Selain itu, Indosat juga menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 sebanyak-banyaknya Rp300 miliar. Sukuk tersebut terdiri dari empat seri, yaitu Seri A dengan tenor 3 tahun dengan imbal ijarah 9-10, Seri B selama 5 tahun dengan imbal 9,45-10,45, Seri C selama 7 tahun imbal 9,65-10,65, dan Seri D sebesar ekuivalen 9,85-10,85. Penerbitan obligasi dan sukuk ijarah Indosat dibantu dengan penjamin pelaksana emisi underwriter, yang terdiri dari PT Mandiri Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Securities Indonesia dan PT HSBC Securities Indonesia. Bertindak sebagai wali amanat PT Bank Rakyat Indonesia BRI Tbk. Bookbuliding akan berlaku mulai 6-20 November, tanggal efektif diharapkan pada 2 Desember, sehingga pencatatan di Bursa Efek Indonesia BEI dapat dilakukan pada 11 Desember 2014. Sampai dengan 23 September 2014-1 September 2015, hasil pemeringkatan efek utang jangka panjang sesuai Fitch Ratings Indonesia telah mendapatkan peringkat AAA idn untuk obligasi dan sukuk ijarah Indosat. sumber: http:ekbis.sindonews.com 38

BAB III ANALISIS STRENGTHS, WEAKNESS, OPPORTUNITIES, THREATS

SWOT PADA PT INDOSAT, TBK JL. PERINTIS KEMERDEKAAN 39 MEDAN

A. Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan strengths, kelemahan weakness, peluang opportunities, dan acaman threats dalam suatu proyek atau suatu spesikulasi binis. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengerahui keempat faktornya. Berikut dijelaskan satu persatu mengenai istilah SWOT: Strengths dan Opportunity Berkaitan tentang bagaimana sebuah perusahaan menggunakan kekuatan strengths mampu mengambil keuntungan advantage dari peluang opportunitiees yang ada. Sehingga akan melahirkan keputusan strategi perusahaan dalm menggunakan kekuatannya untuk mengambil keuntungan dari peluang yang ada. Weakness dan Opportunity Bagaimana kelemahan weakness yang mencegah keuntungan advantage dari peluang opportunities yang ada. Pada bagian ini akan melahirkan strategi perusahaan untuk menghadapi kondisi yang memang perusahaan mempunyai kelemahan didalamnya sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strenghts dan Threats Bagaimana kekuatan strenghts mampu menghadapi ancaman threats yang ada. Weakness dan Threats Bagaimana kelemahan weakness yang mampu membuat ancaman threats menjadi nyata. Analisis SWOT padda dasarnya ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. “Analisis SWOT membandingkan antara faktor internal kekuatan srenghts dan kelemahan weakness serta lingkungan eksternal peluang opportunities dan tantangan threats yang dihadapi” Rangkuti, 2002:68. “Dalam dunia perindustrian analisis ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi pengembangan mutu, fungsi perencanaan dan evaluasi, fungsi ketenagaan, fungsi keuangan, fungsi proses produksi, fungsi pelayanan konsumen, fungsi pengembangan iklim persaingan, fungsi hubungan perusahaan dengan masyarakat dan sebagainya di libatkan. Maka untuk mencaai tingkat kesiapan setiap fungsi dan faktor faktornya dilakukanlah analisis SWOT” Deperindag:2002 Penggunaan analisis SWOT hendaknya bersifat fleksibel agar lebih efektif. Mengingat situasi dan kondisi yang cepat berubah seiring dengan berjalannya waktu, maka analisis harus sesering mungkin di buat dan disesuaikan, SWOT sangat praktis dan tidak boros terhadap waktu, serta