penguasaan materi pembelajaran. Dengan demikian, media gambar dapat mengembangkan kemampuan visual, mengembangkan imajinasi siswa sehingga
membantu siswa menemukan ide dan membantu mengungkapkannya ke dalam puisi, media gambar juga dapat membangkitkan motivasi dan minat siswa dalam
pembelajaran.
2.5 Penerapan Teknik Penemuan Kata Kunci dan Media Gambar dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Teknik penemuan kata kunci dan media gambar ini diterapkan dalam pembelajaran menulis puisi berbasis keindahan alam. Penerapan penggunaan
teknik penemuan kata kunci dan media gambar ini diharapkan dapat membantu siswa dalam pembelajaran menulis puisi.
Teknik penemuan kata kunci diharapkan akan menstimulus perluasan penemuan kosakata untuk pilihan kata diksi dalam mengungkapkan apa yang
ada di dalam benak dan pikiran siswa. Adapun melalui media gambar, siswa akan diajak untuk berimajinasi ke dalam suasana yang tercipta dari sebuah
gambar tersebut. Dengan demikian, ide, pikiran, dan perasaannya akan lebih mudah dituangkan secara konkret dan lengkap.
Penerapan pembelajaran menulis puisi dengan teknik penemuan kata kunci melalui media gambar adalah sebagai berikut:
1 Guru meminta siswa memperhatikan gambar yang dipasang di depan kelas.
2 Guru meminta siswa untuk menemukan kata kunci yang ada sesuai dengan
gambar tersebut, dengan cara siswa menemukan minimal 5 buah kata pokok yang sesuai dengan gambar.
3 Setelah siswa menemukan kata-kata kunci, guru meminta siswa untuk
mengembangkan kata-kata kunci tersebut menjadi bait-bait puisi. 4
Siswa kemudian mengembangkan bait-bait puisi tersebut menjadi sebuah puisi utuh dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi.
2.6 Kerangka Berpikir
Kemampuan menulis puisi merupakan salah satu subkompetensi yang ada dalam kuriklum SMP atau MTs untuk kemampuan menulis pada siswa kelas
VII. Kriteria kinerja pencapaian hasil belajar dalam pembelajaran menulis puisi adalah mampu menciptakan sebuah karya sastra puisi yang nantinya dapat
dinikmati oleh diri sendiri dan orang lain. Realitas menunjukkan bahwa keterampilan menulis puisi siswa kelas VII
C MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak belum optimal dikuasai siswa. Hal ini ditunjukkan dengan masih banyaknya siswa yang belum memperoleh nilai
yang sesuai batas tuntas atau belum memenuhi KKM dengan nilai 70 pada pembelajaran menulis puisi. Oleh karena itu, banyak siswa yang harus remidi
untuk mencapai batas tuntas nilai 70 sesuai KKM yang diterapkan di sekolah yang bersangkutan. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, baik faktor internal
maupun faktor eksternal. Salah satu fakor yang memiliki pengaruh besar yaitu pemilihan teknik pembelajaran. Selama ini guru masih mengandalkan teknik
ceramah sebagai transfer belajar dan mementingkan hasil belajar daripada proses.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran menulis puisi ialah dengan melakukan
pembelajaran menulis puisi dengan teknik penemuan kata kunci dan menggunakan media gambar. Penelitian menggunakan teknik penemuan kata
kunci untuk membantu siswa agar aktif dalam menemukan kosakata untuk pilihan kata diksi dalam mengungkapkan apa yang ada di dalam benak dan
pikirannya. Melalui media gambar, diharapkan nantinya siswa akan terangsang untuk mengeluarkan ide-ide mereka.
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian tindakan kelas yang terbagi atas dua siklus. Tiap siklusnya terdiri dari
empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus satu diawali dengan tahap perencanaan. Rencana-rencana kegiatan disusun untuk
menemukan solusi pemecahan masalah. Tahap selanjutnya adalah melakukan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun pada saat proses
pembelajaran pada saat menulis puisi berlangsung. Tindakan yang dilakukan dengan memanfaatkan teknik penemuan kata
kunci dan gambar sebagai media kemudian dilanjutkan lagi pada tahap observasi. Tahap akhir adalah refleksi hasil-hasil yang diperoleh pada siklus satu
dipertahankan, sedangkan kelemahan dan kekurangan yang timbul dicarikan solusi pemecahannya pada siklus dua.
Pada siklus dua segala sesuatunya diperbaiki, terutama pada tahap perencanaan. Tahap-tahap yang terdapat pada siklus dua sama dengan tahap-
tahap pada siklus satu. Hasil pembelajaran pada siklus satu dan dua dibandingkan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis puisi dengan
teknik penemuan kata kunci dan melalui media gambar. Pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik penemuan kata
kunci dan media gambar tersebut di atas diharapkan dapat membangkitkan motivasi belajar siswa yang nantinya dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran menulis puisi. Karena pembelajaran ini akan menempatkan siswa sebagai subjek belajar yang aktif serta produktif. Di samping itu juga
memberi kebebasan siswa untuk berekspresi dalam mengungkapkan ide-ide, gagasan, dan perasaaannya dalam kegiatan menulis puisi.
2.7 Hipotesis Tindakan