Teknik Penemuan Kata Kunci

Struktur fisik ini merupakan medium pengungkap struktur batin puisi. Waluyo juga menyebutkan bahwa struktur fisik puisi terdiri atas diksi, pengimajian, kata konkret, majas meliputi lambang dan kiasan, dan versifikasi meliputi rima, ritma, dan metrum. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menilai kualitas fisik sebuah puisi fisik sebuah puisi ada enam unsur atau kriteria. Struktur batin dalam puisi meliputi tema, nada, perasaan, dan amanat. Semua unsur tersebut tidak bisa berdiri sendiri, tetapi merupakan sebuah satu kesatuan antara unsur yang satu dengan unsur yang lain yang menunjukkan diri secara fungsional, artinya unsur-unsur itu berfungsi bersama unsur lain dan di dalam kesatuan yang totalitas.

2.3 Teknik Penemuan Kata Kunci

Depdiknas, 2001:1158 menyatakan bahwa teknik adalah: 1 pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan hasil industri; 2 cara kepandaian dsb membuat atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seni; 3 metode atau sistem mengerjakan sesuatu. Teknik penemuan adalah cara khusus yang dipilih guru untuk merangsang daya kreasi siswa supaya memiliki kemampuan yang terlatih. Sedangkan kata kunci dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001:514 adalah: 1 kata atau ungkapan yang mewakili konsep atau gagasan yang menandai suatau zaman atau kelompok, 2 kata atau ungkapan yang mewakili konsep yang telah disebutkan. Menurut Pasaribu dan Lukman 2005:62, teknik kata kunci menjadikan proses mengingat menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Selain itu mengingat kata kunci juga merupakan bagian dalam teknik pembuatan catatan atau penulisan peta pikiran. Kata kunci akan bertindak sebagai kata untuk menarik informasi yang ingin diingat. Lebih lanjut Pasaribu dan Lukman 2005:62-63 menyebutkan bahwa teknik kata kunci dibagi menjadi dua yaitu: 1 kunci antar gambar, pada teknik ini menggunakan satu atau lebih gambar untuk mewakili suatu gagasan. 2 kunci antar perkataan, pada teknik kunci antar perkataan sangat perlu mengenali kata kunci terlebih dahulu, karena gagasan atau kalimat belum dapat menghasilkan gambaran secara langsung. Suyatno 2004:73 mengemukakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan kata kunci bertujuan agar siswa dapat menemukan kata yang dapat mewakli isi bacaan atau isi tulisan. Saat diberikan satu lembar gambar , maka siswa dapat memaknai tulisan tersebut dengan minimal lima kata. Umpamanya setelah siswa diberikan satu kata yaitu Jakarta , maka siswa langsung akan menuliskan gambaran kata tentang suatu kota yang bernama Jakarta, yaitu kata macet, kumuh, banjir, polusi, dan sibuk. Ada juga yang menuliskan gedung, indah, ramai, metropilitan, dan modern. Teknik kata kunci yang dikemukakan oleh Suyatno di atas secara khusus digunakan untuk pembelajaran kosakata, bukan aspek bahasa. Namun oleh peneliti teknik ini digunakan untuk pembelajaran sastra. Prinsipnya sama, yaitu membantu merangsang siswa untuk menemukan kosakata. Hanya saja dalam pembelajaran menulis puisi ini, siswa dituntut untuk menemukan kata-kata untuk dibentuk menjadi rangkaian kata yang memiliki makna. Penemuan kata kunci ini akan mendorong siswa menentukan pilihan kata diksi yang tepat untuk mengekspresikan pikiran dan perasaannya dalam bentuk puisi. Misalnya, ada kata kunci “gunung” dan “perkasa”, siswa dapat menuliskan sajaknya dengan kata-kata “gunung menjulang tinggi kokok perkasa” atau bisa juga dengan kalimat “ terbentang hamparan gunung nan elok perkasa”. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa teknik penemuan kata kunci adalah cara khusus yang digunakan guru dalam pembelajaran dengan cara siswa menemukan kata pokok yang dijadikan pangkal atau ide untuk merangsang daya kreasi dan imajinasi siswa supaya memiliki kemampuan terlatih. Dengan adanya teknik penemuan kata kunci menjadikan siswa terlatih otaknya untuk menemukan kata kunci, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan cenderung tidak monoton. 2.4 Hakikat Media 2.4.1 Pengertian Media

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK PENGELOMPOKAN KATA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII A MTS AL ISLAM LIMPUNG KAB. BATANG

0 20 230

Peningkatan Keterampilan Menulis Argumentasi melalui Media Gambar Karikatur Teknik Pancingan Kata Kunci pada Siswa Kelas X.1 MA Al Hadi Mranggen Demak

17 74 364

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi melalui Teknik Kata Kunci dengan Media Gambar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pringapus Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun Pelajaran 2010 2011

0 5 196

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Bojong Kabupaten Tegal melalui Teknik Akrostik dengan Media Smart Card

0 10 155

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Berdasarkan Pengalaman Pribadi dengan Teknik Kata Kunci melalui Media Foto Siswa Kelas VII SMP Islam Al Munawaroh Banjarnegara

0 9 167

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B MTs Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII B MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B MTs Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII B MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

1 3 17

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Media Gambar Karikatur melalui Teknik Pancingan Kata Kunci Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 13 Semarang Tahun Pelajaran 2008/2009.

0 2 146

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DENGAN TEKNIK KATA KUNCI KELAS VII I

0 3 11