Latar Belakang Sistem Perawatan Bahan Pustaka Pada Perpustakaan Umum Kota Medan

7 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perpustakaan sebagai suatu sarana yang menyediakan berbagai informasi yang selalu diperoleh dari masa ke masa setiap orang dapat mempergunakan perpustakaan tanpa memandang status sosial, umur dan pekerjaan. Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan oleh pembaca, bukan untuk dijual Sulistyo-Basuki 1991:3. Perpustakaan bukan sembarang gedung tempat penjajaran buku melainkan gedung yang penuh ilmu pengetahuan. Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi, bertugas mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan pustaka untuk dapat dimanfaatkan oleh pengguna secara efektif dan efisien. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini semakin berkembang dengan pesat. Perkembangan volume informasi yang dicetuskan dan diterima akan terus semakin berkembang. Oleh karena itu, makna informasi pun meningkat pula. Sumber informasi yang beredar pada masyarakat sebagian besar terbuat dari kertas. Kertas merupakan bahan yang mudah terbakar, mudah rusak, dan mudah sobek. Kekuatan kertas makin lama makin menurun karena reaksi antara selulosa dengan bahan lain-lain. Walaupun demikian proses kerusakan pada kertas tergantung juga dari mutu kertas dan perawatan terhadap kertas tersebut. Perpustakaan merupakan faktor yang penting dalam peningkatan mutu untuk menunjang pendidikan, pengajaran dan penelitian. Sumber informasi yang beredar pada masyarakat sebagian besar terbuat dari bahan kertas yang dikenal dengan sebutan buku, kertas merupakan bahan yang mudah terbakar, mudah rusak, dan mudah sobek. Cepat atau lambat proses kerusakan pada kertas tergantung juga dari mutu kertas dan perawatan terhadap kertas tersebut. Untuk memperoleh ilmu pengetahuan perlu adanya sarana yang menyediakan sumber-sumber informasi, salah satu yang menyediakannya adalah perpustakaan umum, perpustakaan umum menyediakan informasi melalui bahan tercetak maupun tidak tercetak, yang akan disalurkan kepada pengguna. Universitas Sumatera Utara 8 Agar bahan pustaka dapat terus digunakan oleh yang membutuhkan, maka pihak perpustakaan harus menjaga keutuhan bahan pustaka tersebut. Hal ini dilakukan agar informasi dan ilmu pengetahuan yang berbeda didalamnya tidak hilang dan rusak. Pemeliharaan bahan pustaka bukanlah hal yang mudah, hal ini sudah menjadi masalah sejak lama karena banyaknya penyebab kerusakan bahan pustaka, baik yang dari dalam maupun dari luar. Oleh karena itu para pustakawan diharapkan dapat meningkatkan usaha agar bahan pustaka tersebut dapat digunakan dan tidak menjadi sia-sia. Untuk menjaga agar bahan pustaka dapat bertahan selama mungkin, perlu diketahui faktor penyebab kerusakan dan cara mencegah kerusakannya. Bahan pustaka yang terdapat dalam suatu perpustakaan dapat berupa buku, majalah, surat kabar, film, slide, tape, microfis, microfilm dan sebagainya. Perpustakaan sebaiknya mampu menjaga kondisi dari koleksi cetak agar isi atau kandungan informasi yang ada di dalam koleksi tidak rusak sehingga informasi yang ada di dalam koleksi dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pengguna perpustakaan. Namun di Perpustakaan Umum Kota Medan banyak ditemukan koleksi cetak yang mengalami kerusakan sehingga informasi yang ada dalam koleksi tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Bahan pustaka ini memerlukan pengaturan dan penataan yang baik agar informasi dapat dengan mudah dan cepat ditemukan. Peranan sebuah perpustakaan sangat dibutuhkan dalam melestarikan bahan pustaka. Bahan pustaka merupakan hal yang penting di dalam perpustakaan. Menyadari akan pentingnya informasi yang berada di dalamnya maka pihak Perpustakaan Umum Kota Medan juga melakukan pemeliharaan bahan pustaka. Hal ini dilakukan guna melindungi informasi yang terkandung di dalamnya, agar dapat berdaya guna lebih lama bagi generasi mendatang setidaknya bagi masyarakat. Banyak sekali faktor yang mengakibatkan kerusakan pada koleksi perpustakaan. Jika tidak ditanggulangi, maka banyak koleksi yang tidak bisa dimanfaatkan untuk jangka waktu yang lama. Namun demikian tugas perawatan dan pelestarian bahan pustaka bukanlah hal yang mudah. Sudah sejak lama Universitas Sumatera Utara 9 pustakawan telah menemukan musuh bahan pustaka berupa rayap, kecoa, dan kutu buku lainnya. Berbagai usaha dilakukan untuk membasmi berbagai penyebab kerusakan bahan pustaka itu dengan efisien dan efektif. Oleh karena itu bahan pustaka tersebut dapat bertahan selama mungkin, perlu diketahui faktor-faktor penyebab serta cara mencegah kerusakannya sehingga akhirnya kerusakan dapat ditanggulangi. Perpustakaan Umum Kota Medan banyak melakukan kegiatan, dimulai dari kegiatan pengadaan, sirkulasi serta kegiatan perawatan. Kegiatan perawatan dilakukan oleh pustakawan untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan koleksi perpustakaan. Bahan pustaka merupakan hal yang penting di dalam perpustakaan. Menyadari akan pentingnya informasi yang berada di dalamnya maka pihak Perpustakaan Umum Kota Medan juga melakukan pemeliharaan bahan pustaka. Hal ini dilakukan guna melindungi informasi yang terkandung di dalamnya, agar dapat berdaya guna lebih lama bagi generasi mendatang setidaknya bagi aktifitas akademinya. Kegiatan ini dilakukan agar pengguna dapat dengan mudah mempergunakan bahan pustaka. Meskipun selama ini Perpustakaan Umum Kota Medan telah melakukan pemeliharaan bahan pustaka dengan berbagai cara, namun usaha-usaha pelestarian bahan pustaka masih sangat kurang sekali serta belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini terlihat masih banyak buku yang tidak terawat, seperti koyak dan dimakan rayap, yang sudah barang tentu menjadi masalah bagi pustakawan di perpustakaan tersebut. Apabila hal ini dibiarkan terus menerus tanpa adanya perhatian dari pihak perpustakaan untuk melakukan perawatan kemungkinan yang terjadi bahan pustaka tersebut tidak dapat dipergunakan lagi Sesuai dengan uraian di atas,penulis merasa tertarik untuk mengetahui usaha-usaha apa saja yang dilakukan oleh Perpustakaan Umum Kota Medan dalam melestarikan bahan pustakanya. Untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan oleh Perpustakaan, maka penulis memilih judul “SISTEM PERAWATAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN”. Universitas Sumatera Utara 10

1.2 Tujuan Penulisan