Tujuan Penulisan Ruang Lingkup Metode Pengumpulan Data Pengertian Perawatan Bahan Pustaka

10

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan kertas karya ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan bahan pustaka pada Perpustakaan Umum Kota Medan. 2. Untuk mengetahui proses perawatan bahan pustaka pada Perpustakaan Umum Kota Medan. 3. Untuk mengetahui cara mengatasi kerusakan bahan pustaka yang dilakukan oleh Perpustakaan Umum Kota Medan.

1.3 Ruang Lingkup

Dalam penulisan kertas karya ini penulis membatasi permasalahan pada perawatan bahan pustaka yakni yang berkaitan dengan faktor-faktor penyebab kerusakan, cara mencegah dan perbaikan bahan pustaka dan sistem pemeliharaan atau perawatan bahan pustaka, yang ada pada perpustakaan umum kota medan.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam usaha memperoleh data yang lengkap dan mengenai pemeliharaan bahan pustaka Perpustakaan Umum Kota Medan, penulis menggunakan metode sebagai berikut: 1. Penelitian Kepustakaan Library Research Pengumpulan data melalui beberapa literature yang berkaitan dengan masalah atau topik yang akan dibahas dalam kertas karya ini. 2. Penelitian Lapangan Field Research Pengumpulan data yang dilakukan langsung dengan wawancara kepada pegawai perpustakaan, untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penulisan kertas karya ini. Universitas Sumatera Utara 11 BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Perpustakaan Umum 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Umum Menurut UU No. 43 Tahun 2007 Pasal I Tentang Perpustakaan, perpustakaan adalah “institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan reaksi para pustaka. Menurut Sutarno 2005: 1 perpustakaan merupakan salah satu lembaga ilmiah, yaitu lembaga yang bidang tugas pokoknya berkaitan dengan ilmu pengetahuan, pendidikan, penelitian, dan pengembangan, dengan ruang lingkupnya mengelola informasi yang mencakup berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi”. Perpustakaan umum public Library menurut Reitz yang dikutip oleh Hasugian 2009: 77 menyatakan bahwa: “A library or library system that provides unrestricted access to library resources and services free of charge to all the resident of a given community, district, or geographic region, supported wholly or in part by publics funds.” Dalam pengertian yang sederhana defenisi di atas menyatakan bahwa perpustakaan umum adalah “sebuah perpustakaan atau sistem perpustakaan yang menyediakan akses yang tidak terbatas kepada sumber daya perpustakaan dan layanan gratis kepada warga masyarakat di daerah atau wilayah tertentu, yang didukung penuh atau sebagian dari dana masyarakat”. Menurut Sulistyo-Basuki 1992: 4 perpustakaan umum adalah yang didanai dari sumber yang berasal dari masyarakat seperti pajak dan retribusi, yang kemudian dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk layanan. Sedangkan menurut Sjahrial-Pamuntjak 2000: 3 menyatakan bahwa: “Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang menghimpun buku, bahan cetakan serta bahan rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum. Perpustakaan berdiri sebagai lembaga yang diadakan untuk dan oleh masyarakat setiap warga dapat mempergunakan perpustakaan tanpa membedakan pekerjaan, kedudukan, kebudayaan dan agama”. Selanjutnya menurut Unesco Public Library Manifesto yang dikutip oleh Universitas Sumatera Utara 12 Hasugian 2009: 77 menyatakan bahwa: Perpustakaan umum dinyatakan sebagai berikut: The Public library is the local center of information, making all kinds of knowledge and information readily available to its users. The public library, the local gateway to knowlage, provides a basic condition for lifelong learning, independent of the individual and social groups. Selain pendapat di atas menurut Perpustakaan Nasional RI yang dikut ip oleh Hasugian 2009 perpustakaan umum adalah: “Perpustakaan yang diselenggarakan di pemukiman penduduk kotadesa diperuntukkan untuk semua lapisan dan golongan masyarakat penduduk pemukiman tersebut untuk memenuhi kebutuhannya akan informasi dan bacaan”. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan dengan dana umum yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi secara menyeluruh tanpa membedakan tingkat usia, tingkat sosial, tingkat pendidikan dan lain lain.

2.1.2 Tujuan Perpustakaan Umum

Penyelengaraanpembentukan setiap organisasi mempunyai tujuan yang akan dicapai. Dalam buku pengantar ilmu perpustakaan oleh Sulistyo– Basuki 1991 : 46 dinyatakan bahwa perpustakaan umum mempunyai 4 tujuan utama, yaitu: a Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan pustaka yang dapat membantu meningkatkan mereka kearah yang lebih baik. b Menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat dan murah bagi masyarakat informasi mengenai topik yang berguna bagi mereka dan yang sedang hangat dalam kalangan masyarakat. c Bertindak selaku agent cultural, artinya perpustakaan umum merupakan pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya, perpustakaan umum bertugas menumbuhkan apresiasi budaya masyarakat sekitarnya dengan cara menyelenggarakan pameran buku, ceramah, pemutaran film, dan penyediaa informasi yang dapat meningkatkan keikutsertaan, kegemaran, apresiasi masyarakat terhadap seni budaya. d Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, sejauh kemampuan tersebut dapat dikembangkan dengan bantuan bahan pustaka. Fungsi ini sering disebut sebagai fungsi pendidikan perpustakaan umum, dimana lebih tepatnya lagi disebut sebagai pendidikan berkesinambungan ataupun pendidikan seumur hidup. Pendidikan sejenis ini hanya dilakukan oleh Universitas Sumatera Utara 13 perpustakaan umum, karena perpustakaan umum merupakan satu- satunya pranata kepustakawanan yang terbuka bagi umum, Perpustakaan Nasional juga terbuka langsung bagi perorangan, ada kalanya harus melalui perpustakaan lain.

2.1.3 Fungsi Perpustakaan Umum

Menurut Samosir 2004: 8 Perpustakaan umum sebagai perangkat dan bagian yang tidak lepas dari sistem pembelajaran sepanjang hayat berfungsi sebagai : 1. Pusat informasi, menyediakan informasi yang dibutuhkan masyarakat pemakai. 2. Preservasi kebudayaan, menyimpan dan menyediakan tulisan – tulisan tentang kebudayaan masa lampau, kini dan sebagai pengembangan kebudayaan di masa yang akan datang. 3. Pendidikan, mengembangkan dan menunjang pendidikan non formulir diluar sekolah dan universitas dan sebagai pusat kebutuhan penelitian; dan 4. Rekreasi, dengan bahan - bahan bacaan yang bersifat hiburan perpustakaan umum dapat digunakan oleh masyarakat pemakai untuk mengisi waktu luang Dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum 2000: 6 dinyatakan bahwa fungsi perpustakaan umum adalah: 1. Pengkajian kebutuhan pemakai dalam hal informasi dan bahan bacaan. 2. Penyediaan bahan pustaka yang diperkirakan diperlukan melalui pembelian, langganan, tukar menukar, dan lain - lain. 3. Pengolahan dan penyiapan setiap bahan pustaka. 4. Penyimpanan dan pemeliharaan koleksi. 5. Pendayagunaan koleksi. 6. Pemberian layanan kepada warga masyarakat baik yang datang langsung ke perpustakaan maupun yang menggunakan telepon, faximili, dan lain - lain. 7. Pemasyarakatan perpustakaan. 8. Pengkajian dan pengembangan semua aspek kepustakawanan. 9. Pelaksanaan koordinasi dengan perpustakaan lain dalam rangka pemanfaatan koleksi mitra kerja lainnya. 10. Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dalam rangka pemanfaatan koleksi bersama dan sarana atau prasarana, dan 11. Pengolahan dan ketatausahaan perpustakaan. Sehubungan dengan fungsi tersebut di atas Siregar 2004 : 76 menjelaskan peran utama perpustakaan umum yang ditugaskan pemerintahan negara kepada suatu perpustakaan umum yaitu : Universitas Sumatera Utara 14 1. Membantu masyarakat terutama remaja dan anak - anak menjadi melek informasi termasuk di dalamnya mengajarkan bagaimana cara menelusur informasi dan mengembangkan kebiasaan membaca; 2. Membantu orang dewasa untuk “belajar sepanjang hayat” dan belajar kembali untuk perubahan atau peningkatan karier; dan 3. Memelihara dan mempromosikan kebudayaan. Peran tersebut termasuk unik karena tidak dapat dipenuhi oleh lembaga jenis lainnya. Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa fungsi perpustakaan umum yaitu membantu masyarakat umum untuk belajar sepanjang hayat.

2.1.4 Tugas Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum melakukan tugas untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan oleh perpustakaan umum. Menurut Yusup 1995: 24 menyatakan bahwa tugas perpustakaan umum adalah: 1. Mengumpulkan segala macam media cetak dan karya lainnya yang dihasilkan oleh daerah yang tercakup dalam wilayah koordinasinya. 2. Menghimpun semua jenis informasi kemudian mengolahnya untuk kepentingan pemanfaatan bagi masyarakat banyak, yaitu anggota masyarakat yang secara administratif terjangkau dalam pelayanannya. 3. Mengelola sumber-sumber informasi yang beragam pula sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang bervariasi.

2.1.5 Misi perpustakaan Umum

Pembicaraan tentang masa depan perpustakaan biasanya dihubungkan dengan Teknologi Informasi TI. Banyak pihak pembicara peka terhadap perpustakaan Electronic e-library, perpustakaan digital digital library, perpustakaan maya virtual library, perpustakaan terpasang online library. Demikian juga dengan pengesahan salah satu fungsi perpustakaan dan pengelolaan koleksi collection management, kepengelolaan data data managemant menuju pengelolaan informasi. Sampai pada konsep terkini pengelolaan pengetahuan memang tidak disangkal bahwa TI telah banyak merubah wajah dan praktik perpustakaan. Perpustakaan tidak lagi hanya ditangani oleh pustakawan namun juga profesional TI, oleh karena itu perpustakaan umum memiliki misi utama yang terkait dengan informasi, melek huruf, pendidikan dan budaya yang menjadi inti layanan misi perpustakaan umum menurut Zed 2004 : 76 adalah: Universitas Sumatera Utara 15 1. Menciptakan dan menguatkan kebiasaan membaca sejak usia dini 2. Mendukung pelaksanaan bagi pendidikan formal maupun bagi perorangan yang belajar mandiri 3. Memberikan peluang bagi pengembangan kreativitas perorangan 4. Merangsang imajinasi serta kreativitas anak dan kaum muda 5. Mempromosikan warisan budaya, penghargaan atas seni, penemuan ilmiah dan inovasi 6. Menyediakan akses pada ekspresi budaya dan semua pertunjukan seni 7. Membina dialog antar budaya dan memdukung keaneka ragaman budaya 8. Membantu budaya lisan 9. Menjamin akses atas semua jenis informasi kemasyarakatan bagi semua warga 10. Menyediakan cukup informasi bagi perusahaan, asosiasi, dan kelompok pemerhati setempat. 11. Memberi kemudahan dalam pengembangan keterampilan akan ketidak butaan informasi dan computer 12. Membantu dan aktif dalam kegiatan pemberantasan buta huruf pada semua tingkat umur dan bahkan memulainya apabila diperlukan.

2.2 Pengertian Perawatan Bahan Pustaka

Pemeliharaan dan perawatan bahan pustaka di lingkungan perpustakaan merupakan yang perlu mendapat perhatian, dan perlu dilaksanakan oleh setiap jenis perpustakaan.Sehubungan dengan itu perlu pemeliharaan terhadap bahan pustaka agar koleksi yang dimiliki perpustakaan selalu siap digunakan oleh pemakainya. Apabila bahan pustaka tersebut kumal dan rusak akan membuat pengguna merasa kurang tertarik untuk membacanya. Sebaliknya bahan pustaka yang rapi dan bersih dapat membuat nyaman perasaan pengguna untuk membaca bahan pustaka tersebut.. Di dalam buku pedoman pembinaan koleksi perpustakaan perguruan tinggi menyatakan bahwa pemeliharaan lingkungan adalah pemeliharaan, perawatan, penjagaan bahan pustaka yang tidaak langsung, dengan tempat pemeliharaan lingkungan adalah gedung, penyimpanan, pengaturan rak, penggunaan sistem pendingin, udara dan penggunaan bahan pustaka, mengatasi bahan-bahan yang terbakar, terendam, basah dan sebagainya. Pada umumnya media yang banyak digunakan pada bahan pustaka adalah kertas, baik dalam bentuk buku, surat kabar, peta, naskah dan bahan tercetak lainnya. Semua koleksi atau bahan pustaka tersebut pasti akan mengalami kerusakan, baik kerusakan sederhana maupun kerusakan secara fatal, maka dari Universitas Sumatera Utara 16 itu perawatan dan pelestarian bahan pustaka sangat diperlukan untuk menunjang fungsi perpustakaan dalam melaksanakan jasa perpustakaan dengan mengusahakan agar kondisi bahan pustaka terpelihara sebaik mungkin dan siap pakai. Menurut Soeatminah 1992: 126, pengertian pemeliharaan dan perawatan bahan pustaka adalah “Kegiatan menjaga atau mengusahakan agar bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan awet dan terawat dengan baik.” Sedangkan menurut Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 1994: 46, “Pelestarian adalah upaya untuk menyimpan kandungan informasi sebuah pustaka dalam bentuk pustaka aslinya atau dengan alih media.” Perawatan bahan pustaka adalah upaya untuk menjaga keselamatan buku-buku dan bahan lain dari kerusakan sehingga koleksi perpustakaan tersebut dapat berumur panjang dan dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama. Rahim 1986, mendefenisikan pemeliharaan bahan pustaka merupakan kegiatan yang mencakup segala usaha pencegahan terhadap hal-hal yang menimbulkan kerusakan buku atau dengan kata lain menyelamatkan buku dari unsur-unsur yang merusak. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perawatan bahan pustaka adalah semua kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh seseorang atau pustakawan dalam melindungi bahan pustaka dari faktor-faktor yang dapat merusak bahan pustaka, baik faktor dari dalam maupun dari luar.

2.3 Tujuan Perawatan Bahan Pustaka