Pemeriksaan Alkaloid Pemeriksaan Glikosida Pemeriksaan SteroidTriterpenoid

dalam persen terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara Ditjen POM, 1995. Hasil perhitungan kadar abu yang tidak larut dalam asam dapat dilihat pada Lampiran 5 halaman 33.

3.6 Skrining Fitokimia

Skrining fitokimia serbuk simplisia meliputi pemeriksaan senyawa golongan alkaloida, glikosida, steroidatriterpenoida, flavonoida, tanin, saponin dan antrakinon. Hasil skrining fitokimia serbuk simplisia herba labu siam dapat dilihat pada Tabel 3.2 halaman 18.

3.6.1 Pemeriksaan Alkaloid

Serbuk simplisia ditimbang sebanyak 0,5 g, kemudiaan ditambahkan 1 ml asam klorida 2 N dan 9 ml air suling, dipanaskan diatas penangas air selama 2 menit, didinginkan dan disaring, filtrat dipakai untuk uji alkaloida sebagai berikut: a. Filtrat sebanyak 3 tetes ditambah dengan 2 tetes larutan pereaksi Mayer akan terbentuk endapan menggumpal berwama putih atau kuning bila terdapat alkaloida. b. Filtrat sebanyak 3 tetes ditambah dengan 2 tetes larutan pereaksi Bouchardat akan terbentuk endapan berwama coklat sampai kehitaman bila terdapat alkaloida. c. Filtrat sebanyak 3 tetes ditambah dengan 2 tetes larutan pereaksi Dragendorff akan terbentuk endapan merah atau jingga bila terdapat alkaloida Ditjen POM, 1995.

3.6.2 Pemeriksaan Glikosida

Sebanyak 3 g serbuk simplisia ditimbang, lalu disari dengan 30 ml campuran dari 7 bagian etanol 95 dan 3 bagian air suling. Kemudiaan direfluks selama 10 menit, didinginkan, lalu disaring. Diambil 20 ml filtrat, ditambahkan 25 ml air suling dan 25 ml timbal II asetat 0,4 M dikocok, didiamkan 5 menit lalu disaring. Filtrat disari dengan 20 ml campuran 2 bagian isopropanol dan 3 bagian kloroform, perlakuan ini diulangi sebanyak 3 kali. Sari air dikumpulkan dan ditambahkan Na 2 SO 4 anhidrat, disaring, kemudiaan diuapkan pada temperatur tidak lebih dari 50 C, sisanya dilarutkan dalam 2 ml metanol. Larutan sisa digunakan untuk percobaan berikut: 0,1 ml larutan percobaan dimasukkan dalam tabung reaksi, kemudian diuapkan di atas penangas air. Pada sisa ditambahkan 2 ml air dan 5 tetes larutan perekasi Molish, lalu ditambahkan dengan hati-hati 2 ml asam sulfat pekat, terbentuk cincin ungu pada batas kedua cairan, menunjukkan adanya ikatan gula glikon Ditjen POM, 1995.

3.6.3 Pemeriksaan SteroidTriterpenoid

Sebanyak 1 g serbuk simplisia dimaserasi dengan eter 20 ml selama 2 jam, disaring, lalu filtrat diuapkan dalam cawan penguap. Pada sisa ditambahkan 20 tetes asam asetat anhidrat dan 1 tetes asam sulfat pekat pereaksi Lieberman- Burchard, diteteskan pada saat akan mereaksikan sampel uji. Apabila terbentuk warna biru atau biru hijau menunjukkan adanya steroida sedangkan warna merah, merah muda atau ungu menunjukkan adanya triterpenoid Harborne, 1987.

3.6.4 Pemeriksaan Flavonoida